Chapter 1

520 24 3
                                    

Sma budi kusuma, sekolah yang ada ditengah perkotaan kota bandung. Lingkungan-nya sangat bersih nan sejuk. Dihalaman depan terdapat sebuah parkiran yang sangat luas itu diperuntukan oleh siswa/i dan juga para guru untuk memakirkan kendaraan mereka. Disebelah kanan sekolah Terdapat juga sebuah taman yang sangat indah tak jarang sebagian siswa/i menghabiskan waktu istirahat disana.

.
.
.

Bel istirahat berbunyi dengan nyaring keseluruh pojok kelas. Banyak siswa/i yang berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perutnya yang lapar.
Termasuk Viana dkk, mereka pun duduk dimeja yang kosong tepatnya dipojok kiri kantin.
"Eh vi, lo kenpa bisa telat sih? Gk biasanya tau ga?." Tanya aulia sahabat Viana

"iyh.. lo kan biasanya pagi banget tuh kalo berangkat" itu deniya

"gw bangunnya kesiangan, maklum mamah sama ayah gw kan ga ada jadi ga ada yang bangunin" jelas Viana

"Btw laras mana??." Tanya viana pada mereka

"astaga gw lupa laras gw tinggal dikamer mandi" ucap aulia.

hening beberapa detik..

"aull.. jahat banget lu anjirr gw ditinggal dikamer mandi!." Protes laras

"ehh laras hehe.. maaf ya gw lupa, sini sini duduk disamping gw" Ucap aulia tanpa rasa bersalah

"Yaudah sih ras sini duduk apa gak pegel tuh kaki?." Itu Viana.
Lalu laras lun menuju kemeja mereka dengan langkah gusar dan wajah cemberut.

Deniya pun berdiri dan beranjak kepenjual bakso untuk memesankan makanan untuk mereka.

.
.
.

Ralat dulu ya soalnya mau ngenalin temen"nya Viana nih hehe:)

Yang pertama Aulia fitri , dia kenal Viana dari kelas 10. Aul orangnya ga peka sama keadaan, yahh bisa dibilang otaknya rada miring tapi bukan berarti gila loh yah..

Yang kedua laras adinda, dia temenan dengan Viana dari kelas Smp ya lumayan lama sih. Laras tuh orangnya kekeh alias keputusan dia tuh gak bisa dibantah dia juga orangnya sedikit manja tapi jangan salah dia itu orang paling rajin diantara kita mereka ber-4.

Nahh yg ketiga Deniya putri karin dia udh sejak kelas 1 SD temenan sama Viana makanya deniya slalu peka kalo Viana lagi ada masalahh.

Deniya pun datang sembari membawa nampam yang berisi bakso dan minuman jeruk untuk ia dkk. Mereka pun langsung menyantap makanan itu dengan lahap, ditengah-tengah waktu makan, "Vi gimana hubungan lo sama Alfa?." Tanya laras tiba-tiba yang membuat Viana tersedak dan langsung meminum minuman yg dia pesan tadi.

"Kenapa lo tiba-tiba nanyain hubungan gw sama alfa?." Tanya Viana sembari menatap laras dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"cuma nanyain doang vi, lagian lo sih ga bisa muve on dari alfa kita kira lo masih komunikasi sama dia." Jelas Deniya pada Viana
"Hmm.. gw sama dia udah lama ga komunikasi lagian gue udah males sama yang namanya pacaran semua laki-laki itu sama tau gk? bisa nya cuma nyakitin" ujar Viana.

"Tapi Vi.. men" ucapan aul terhenti karna tiba-tiba Viana memukul meja dengan suara lumayan keras yg menyebabkan mereka seksrang jadi pusat perhatian.

"Cukup ya gue bukan robot yang bisa kalian atur-atur seenaknya! Aduh sumpah nafsu makan gw jadi ilang tau gk?!" Jelas Viana lalu meninggalkan kanti dengan berlari sambil menangis.

Tak sadar dia pun berhenti tepat didepan perpustakaan Viana pun masuk memilih meja yang kosong dan menangis disana.
"Kalo mau nangis mending jangan disini ganggu orang baca tau gak? Mending ditengah lapangan tuh" ucap seseorang yang ada di sebelah kanan Viana.
Viana pun mendongakan kepalanya dan mendapati seorang lelaki yang sedang serius membaca, viana pun kaget dan langasung bertanya "siapa lo? Lo bukan anak skolah sini kan?." Tanya Viana.

Tentang Hati (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang