Juna tengah menatap laras yang masih menangis dengan intens. Laras sudah menceritakan semuanya, tangan juna mengepal kala mendengar cerita laras.
Ia tidak habis kalau satria melakukan itu pada laras. Ia kira satria tulus mencintai laras, ternyata cuma mau manfaatin laras.
Tetapi, ia sedikit lega karna bukan deniya yang ngalamin peristiwa itu.
Tapi ya tetap saja, juna tidak trima kalau satria melakukan itu pada laras.Satu hal lagi yang membuat juna terkejut, ternyata nova dibawa kerumah sakit jiwa karna depresinya kembali muncul.
'Mungkin karna kejadian seminggu yang lalu' pikir juna
"G-gue gak punya siapa siapa lagi jun hiks.. hiks.. gue gak tau mau kemana hiks.. hiks.." ujar laras masih dengan isak tangisnya.
Juna tertegun mendengar ucapan laras.
"Lo gak sendiri ras, masih ada gue sama yang lain" ucap juna sembari mengusap punggung larasLaras menoleh ke juna.
"Gue gak bisa jun. Gue yakin mereka gak bakal terima gue lagi, gue udah jahat sama kalian" laras menundukkan kepalanya."Nanti gue coba ngomong sama mereka lo jangan sedih ya, untuk saat ini lo tinggal di apartemen gue aja" ucap juna
Laras menggelengkan kepalanya. "Gak perlu jun, gue gak enak sama lo dan sama keluarga lo. Gue juga lagi hamil"
"Umur kandungan lo berap---"
"2 minggu" potong laras
Juna terdiam sebentar.
"Gak papa ras. Lo tinggal di apart gue ya?" Ucap juna sekali lagilaras menghembuskan nafasnya, kemudian mengangguk.
Mereka pun beranjak dari tempat itu dan menuju apartemen juna.Tak lupa juna juga menghubungi arya untuk mendatangi apartemennya besok pagi. Dan mengajak yang lain
From: Juna
To: AryaBesok, lo ke apartemen gue ya ar? Ajak yang lain juga. Penting!
Send.
.
.
.
.Keesokan paginya tepat nya pukul 9 pagi mereka sudah kumpul diapartemen juna.
"Lo mau ngapain ngajak kita ke apart lo?" Tanya aulia malas, pasalnya rencana dia dan andra harus batal karna tiba-tiba agam menjemputnya
"Muka lo kusut amat ul" balas miko
"Tau, lo kenapa sih? Dari tadi sensi" timpal agam
"Diem deh!" Balas aulia
"Lo pada kalo mau ribut mending keluar deh, gue mau jelasin kalian malah nyerocos terus" kesal juna
"Yaudah cepet" sahut deniya
"Bentar gue panggil dia dulu" ujar juna
Beberapa menit kemudian juna keluar dengan membawa seorang perempuan.
Dan seketika mata semuanya membola melihat cewek yang dibawa juna.
Aulia berdiri dari duduk nya diikuti oleh agam,miko dan deniya.
Arya dan rasya?? Mereka sudah tau tentang masalah ini makanya sedari tadi diam."Lo ngapain bawa dia kesini?!" Sarkas aulia sembari menunjuk laras
"Lo gila?!" Timpal deniya
"Jun, kok lo gak bilang ke kita sih?" Tanya agam
Juna menghembuskan nafasnya.
"Sorry. Tujuan gue ajak kalian kesini buat minta kalian maafin laras, kasian dia""Lo gak inget, dia..." tujuk aulia
"Udah nyakitin hati sahabat gue Viana!" Sarkas aulia
"Hiks.. maaf.. gue.. minta hiks.. maaf ul.. hikss" tangis laras pecah
"Gak usah drama lo" ketus deniya
Arya yang dari tadi diam mencoba menenangkan suasana yang menurutnya tidak enak.
"Kita coba duduk dulu. Kalian belum tau masalahnya. Gue mohon duduk"
Ucap aryaRasya hanya mengangguk membenarkan ucapan arya.
"Kalo tau gini mending tadi gue jalan aja sama bang andra, dari pada ketemu penghianat!" Cibir aulia seraya mendaratkan bokongnya ke atas sofa
Setelah semuanya duduk. Juna mulai berbicara.
"Cepet. Gue sibuk" ketus deniyaMungkin deniya masih sakit hati atas perlakuan satria padanya. Satria memetuskan hubungannya dengan deniya hanya karna laras.
Jadi wajar kan? Kalo deniya benci sama laras?
Juna menarik nafas lalu mulai menceritakan kejadian kemarin dan peristiwa yang menimpa laras.
"Lo bercanda?" Tanya aulia setelah juna selesai menceritakan semuanya
"Garing tau gak?. satria gak mungkin kaya gitu kali gue udah lama kenal sama dia, mungkin ceweknya aja kali" ucap deniya sembari membuang mukanya
"Jun jun ucapan lo gak mempan kali" ucap miko yang diangguki oleh agam
Rasya menghembuskan nafasnya.
"Juna gak lagi becanda dan gak lagi ngelawak. Yang diucapin jun itu bener. Dan sekarang laras lagi hamil anak satria""WHAT!"
"HAMIL?"
Pekik aulia deniya dan agam serta miko
"Biasa aja njing!" Sahut arya
"Ras? Lo hamil?" Tanya aulia
Laras mengangguk.
Tanpa aba-aba aulia dan deniya langsung memeluk aulia.
"Gue turut prihatin sama lo ras" ucap aulia
UPP LAGI NIH😆
JAN LUPA VOTMENT😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Hati (COMPLETED)
Ficção Adolescente~ Judul sebelumnya "VIANA" tapi sengaja aku ganti menjadi "Tentang hati" ⚠WARNINGG!!⚠ Cerita ini aku buat pas aku belum pandai merangkai kata-kata dan kalimat. jadi maaf kalau ceritanya sedikit agak acakadul. Tapi cerita ini murni karya aku sendiri...