Chapter 29

114 9 2
                                    

Rasya baru saja sampai dirumah, ia sangat lelah karna menjadi panitia acara untuk wisuda yang akan berlangsung besok lusa. dia tidak sediri, juna dan yang lainnya pun ikut serta dalam acara tersebut.

Rasya duduk disoffa yang berada diruang tamu, waktu menunjukkan pukul 8 malam
"Gila. Cape banget gue" celetuk rasya

"AYAHHH!!! ayah udah pulang?" Pekik wulan dari arah dapur

"Uhh anak ayah, abis ngapain? Bunda mana?" Tanya rasya sembari mengusap kepala wulan-anak tirinya

"Abis makan ayah. Bunda didapul, bunda lagi nangis ayah" jawaban wulan membuat sebelah alis rasya terangkat

"Nangis? Kenapa?" Tanya rasya dan mendapat gelengan kepala dari wulan

"Yaudah ayah mau samperin bunda dulu ya" ucap rasya membuat wulan mengangguk

"Hey. Kamu kenapa ras?" Tanya rasya lembut

Membuat laras tersentak, Lalu menghapus air matanya.
"Aku gak papa kok rasy" jawab laras sembari menatap wajah rasya

"Jawab jujur ras" ucap rasya lagi

Laras menghembuskan nafasnya lalu ia menceritakan penyebab kenapa ia menangis.

Rasya mengepalkan tangannya setelah mendengar cerita laras.
"Kamu tenang ya. Mending kamu istirahat sekarang" ujar rasya dan diangguki oleh laras.

"Rasain lo" batin laras

.
.
.

Setelah menempuh perjalanan ber jam-jam lamanya, Akhirnya Viana, leon dan fajar tiba diindonesia pada pukul 5 pagi.

"INDONESIAN I'M COMEBACK WUHUUUU!!!" Pekik Viana girang membuat orang-orang yang sedang berlalulalang menatapnya aneh.

"Vi, jangan kaya orang gila deh" cibir fajar

"Bacit lo" sewot viana

"Mending kita pergi dari sini. Udah tau alamat apartemennya kan?" Tanya leon membuat viana dan fajar mengangguk.

"Yaudah yo" ajak leon

Mereka pun pergi dari sana menuju apartemen mereka masing-masing.

"Mungkin nanti, gue pergi ketempat aulia" Batin Viana

.
.
.

Juna, arya, miko, aulia, deniya juga andra tengah menikmati mie ayam milik pak kumis yang ada dikantin universitas tempat mereka kuliah.

Mereka memang sengaja kesini untuk mencari tahu info tentang acara wisuda besok.
Jangan heran jika andra ikut serta dengan mereka, tujuan utamanya adalah mengantar aulia. Ya.. sekalian modus dengan deniya.

"Gila, kita udah mau wisuda aja ya? Lagian gue juga pengen cepet-cepet jadi fotografer cuy" celetuk miko

Miko memang bercita-cita untuk menjadi fotografer terkenal sejak usia dia baru menginjak kelas satu SMP.

"Gue juga pengen cepet-cepet ngembangin butik milik nyokap gue" sambung aulia.
Aulia memang suka+ahli dengan dunia fashion jadi jangan heran jika ia ditugaskan untuk mengembangkan bisnis bundanya.

Sedangkan juna?, ia ditugaskan untuk meneruskan perusahaan ayahnya jadi tak heran jika ia mengambil jurusan saat kuliah.

Agam? Ia bercita-cita menjadi seorang dokter mata. Entah mengapa agam ingin menjadi seorang dokter mata.

Deniya? Dia sama dengan agam. Menjadi dokter mata

Arya? Ia disekolahkan pada sekolah tentara atas perintah ayahnya.
Arya tak berani membantah ucapan ayahnya.

Tentang Hati (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang