Chapter 20

142 6 0
                                    

Seorang perempuan tengah memasukkan pakaiannya kedalam koper yang ukurannya lumayan besar.

Ia memasukkan berbagai macam barang yang mungkin nanti ia butuhkan disana.

"Vi" panggil dito dari arah pintu kamar Viana yang terbuka

"Ya bang. kenapa?" Tanya Viana yang masih sibuk mengemas barang-barangnya

"Kita berangkat jam 5 sore. Jadi kalo kamu mau main dulu bareng sahabat kamu gak masalah, asal jam 4 harus udah ada dirumah" jelas dito

"Hmm.. iya deh bang nanti viana mau main dulu sama mereka"

"Yaudah. Abang mau ke bos abang dulu. kalo mau keluar, jangan lupa kunci rumahnya"

"Iya bang" dito pun beranjak dari kamar Viana menuju mobilnya, ia akan pergi kerumah bosnya.

Sedangkan Viana masih sibuk dengan barang-barangnya.

Ting.
Tanda pesan masuk keponsel Viana, lekas viana merai ponselnya dan melihat siapa yang mengirim pesan.

Deden:)
Woy keluar yo? Sekalian abisin waktu buat hari ini lo kan mo pindah😞

Viana
Ayo, jam berapa? Eh btw jemput gue dong.. mobilnya dibawa sama abang gue soalnya😔😁

Deden:)
Udah tenang aja. Setengah jam lagi gue nyampe rumah lo. Ok tunggu ya😉

Viana
Ok.

Read.

Vianapun bergegas menuju kamar mandi, sejujurnya dia belum mandi pagi ini. Bodo amat.
Setelah 15 menit dikamar mandi ia pun keluar dengan menggunakan handuk ditubuhnya.

Vianapun menuju lemari pakaian miliknya dan langsung mencari baju yang ingin ia kenakan.

Setelah mendapat pakaian yang ia inginkan, Vianapun mengganti pakaiannya. Viana menggunakan kaos polos berwarna putih dan sweeter berwarna merah maroon, dibawahnya ia mengenakan celana jens hitam tak lupa juga ia menggunakan sepatu adidas yang biasa ia kenakan.

Viana memoleskan sedikit make up di wajahnya supaya kelihatan lebih fresh.

Tin...Tin...
Suara klakson mobil terdengar dari luar rumah Viana. Viana yang sudah tahu siapa yang datang lekas turun kelantai satu.

Benar saja ia mendapati deniya yang sedang duduk dibagian depan mobilnya.

"Udah siap?" Tanya deniya sembari menegakkan tubuhnya.

"Udah dong"

"Yaudah yo" ajak deniya dan dibalas anggukkan oleh Viana. Mereka pun berlalu dari pekarangan rumah viana.
.
.
.
Rasya keluar dari kamar mandi ia mengusap rambutnya yang basah dengan handuk.

ia duduk ditepi ranjang sembari terus mengusap rambutnya yang basah.

Drrtt... drrt...
Getaran ponsel milik rasya membuat rasya berhenti dari kegiatannya. Diraihnya ponsel tersebut dari atas nakas dan langsung menganggkat panggilan tsb tanpa melihat nama yang tertera disana.

"Halo" ucap tasya

"Lo sibuk gak? Sini ke caffe biasa" dari suaranya rasya tau kalo yang menelfinya adalah arya

"Males" jawab rasya sekenanya

"Terserah sih. Gue mah cuma ngajak doang, lagian juga ini cuma ngumpul kan viana mau pindah sore ini jadi ya ter----"

"Gue kesana" potong rasya dan segera mematikan telfonnya. Rasya pun memakai baju yang sudah ia siapkan sebelum mandi. Rasya menggunakan kaos polos berwarna hitam dan celana jins berwarna hitam pula.

Setelah itu rasya pun keluar dari kamarnya.

"Mau kemana lo?" Tanya reyna yang sedang duduk disofa sembari memakan apelnya

"Bukan urusan lo!" jawab rasya sewot

Reyna berdiri dan menghadap adik menyebalkannha itu.

"Gue nanya bego! Kenapa lo sewot"

Rasya memutar bola matanya malas selalu saja begini.
"Gue bilang bukan urusan lo elah" jawab rasya malas

"Gue disuruh bunda buat jaga lo dan sekarang jawab gue lo mau kemana?"

"Emang bunda kemana? Btw gue mau keluar sama temen-temen"

"Bunda lagi ke jakarta ada urusan. Dan lo silahkan pergi hush hush" usir reyna

"Kakak gesrek" gumam rasya namun masih mampu terdengar ditelinga reyna, membuat reyna mendelik pada adiknya itu yang sudah berlari keluar rumah.

"Awas lo kalo balik rasya edan rasya gila rasya sinting!" Pekik reyna.

Rasya yang mendengar itu tak langsung mengegas motornya keluar dari pekarangan rumahnya.

V

IANA UPP😆

JANGAN LUPA VOTMENT DAN KALO ADA TYPO MOHON DITANDAI SUPAYA AKU TAU SALAHNYA DIMANA😊😊

OKEE SEGINI DULU YA.



Oke bye bye😚💖

Tentang Hati (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang