Chapter 30

116 8 2
                                    

Viana berjalan menuju mobilnya yang terparkir didepan apartemennya. Sesekali ia bersenandung ria.

Saat sudah sampai tepat didepan pintu mobil, langkah Viana terhenti karna suara getaran dari ponselnya.
Ia pun meraih poselnya yang ada didalam tas miliknya.

Terlihat nama leon disana.
Lekas, Viana pun menggeser tombol hijau pada layar ponselnya.

"Vi, lo dimana?"  Tanya leon

"Mau keluar, napa emang?"

"Keluar kemana? Biar gue sama fajar anterin"

"Gak perlu, gue bukan anak kecil"

"Yaudah kalo lo gak mau, gue bilang aja sama bang dit-----"

"Ok ok. Lo boleh temenin gue, cepet ke parkiran, GPL!" Dan viana pun langsung mematikan sambungan sepihak

Viana pun memilih duduk dibagian depan mobil, sembari menunggu dua mahluk yang mungkin nanti akan sedikit mengganggu.

Tapi tak apa, dari pada mereka ngadu ke bang dito? Kan berabe.

.
.
.

Deniya berjalan dengan gusar menuju parkiran kampus tempat ia kuliah. Mood nya sedang tidak baik-baik saja sekarang.

Ia tidak habis fikir dengan rasya, bagaimana bisa rasya membentaknya yang jelas-jelas sahabatnya sendiri? Lalu mengapa rasya marah saat ia menjelekkan laras? Toh faktanya saja laras kaya gitu. Satu pertanyaan yang terlintas difikiran deniya, 'apa rasya sudah melupakan janjinya pada Viana? Apa rasya sudah mulai mencintai laras?' Deniya menggelengkan kepalanya, semoga tidak terjadi.

Ia tidak bisa membayangkan jika seandainya suatu hari Viana kembali ke indonesia lalu Viana mengetahui fakta yang membuat hatinya sakit, kecewa, marah, mungkin bisa jadi hancur. Ah.. membayangkan kondisi viana setelah mengetahui fakta itu saja sudah membuat deniya meringis merasakan sakit yang di alami Viana

Bagaimana dengan Viana?

Deniya berdiri tepat dibagian depan mobil menunggu andra dan aulia menyusulnya.

Selang beberapa menit andra datang dengan nafas yang ngos-ngosan.
Deniya menyerngitkan dahinya
'Perasaan tadi gue jalannya biasa aja deh, kok bang andra sampe ngos-ngosan gitu' batin deniya

"Sumpah, jalan lo cepet banget den. Gue cape ngejar lo" ucap andra masih menetralkan nafasnya dan berdiri dihadapan deniya

Deniya semakin menyerngitkan dahinya. "Perasaan gue jalannya biasa aja bang, kenapa bang andra sampe ngos-ngosan gitu?" Tanya deniya

"Biasa gimana, lo jalan kaya orang lari den" geram andra

Deniya pun berdiri.
"Yaudah maaf. Eh btw aulia mana?" Tanya deniya sadar aulia tidak datang bersama andra

"Kayaknya masih disana deh, kita tunggu aja" usul andra dan deniya pun mengangguk

Tidak sampai 5 menit, aulia terlihat sedang berjalan menuju mereka dengan umpatan-umpatanya.
"Dasar manusia ular! Gue sumpahin lo cepet mati!"

"Ihhhh kesel gue! Pengen gue mutilasi apa tuh orang?!"

"Tuh lagi cowoknya brengsek!"

"Lo mah terus ngedumel kaya orang gila, atau ikut kita pulang ul" cibiran itu datang dari deniya

Aulia yang merasa disindir pun menatapnya datar. "Orang cantik gini dibilang orang gila" sinis aulia

"Dari pada kalian ribut, mending kita nongkrong di caffe, mau?" Tanya andra dan seketika mata aulia dan deniya berbinar

"Bang andra yang bayarin" kompak aulia dan deniya dan langsung masuk kedalam mobil

Andra mendengus mendengar ucapan aulia dan deniya, tapi tak apa, yang penting bisa lebih lama bareng sama deniya.

Modus.

.
.
.

"Akhirnya lo pada sampe juga, hampir 15 menit, gue nunggu kalian berdua. Habis ngapain sih?!" Kesal Viana

Leon melirik fajar yang sedari cengengesan. "Maaf Vi, noh gara-gara si fajar" ujar leon

"Sorry vi, tadi gue nyari domper gue dulu, masa mau keluar gak bawa dompet? Berasa orang kere dong gue" ujar fajar tanpa rasa bersalah

"Yaudah yo berangkat" ajak Viana tidak ingin memperpanjang masalah.

"Yo" balas fajar dan leon

Mereka pun memasuki mobil milik Viana, dangan leon yang menyetir dan viana duduk dibagian belakang.
Leon pun mengemudikan mobilnya keluar dari halaman parkir apartemen.

Jangan heran jika Viana sudah memiliki mobil+fasilitas lainnya.
itu semua sudah disiapkan oleh dito, karna dito tidak ingin Viana kewalahan jika Viana sendiri yang mencari apartemen disini.

Sedangkan leon dan fajar? Sama. Mereka juga sudah disiapkan oleh dito.






MAAF UPP NYA CUMA SEDIKIT:(( SEBENERNYA LAGI GAK MOOD NULIS TAPI, TANGANKU GATEL PENGEN UPP JADI YA.. GINI😆😆




JANGAN LUPA VOTMENT YO😉😚






Alfiyanah(ponakannya Namjoon💚)

Tentang Hati (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang