Chapter 39

126 10 3
                                    

Perempuan dengan pakaian casualnya berjalan menelusuri salah satu mall dikota bandung.
Ia sendirian.

Waktu menunjukkan pukul 10 pagi. Suasana mall sangat ramai hari ini. Wajarlah karna ini hari sabtu.

Gadis itu berjalan menuju restoran seefood, karna ya memang gadis itu suka sekali dengan seefood.

Ia duduk disalah satu kursi yang berada dipojok restoran.
Ia menunggu seseorang disana, sembari menatap orang-orang yang berlalu lalang diluar restoran.

Ting.
Bunyi Sebuah nontifikasi menandakan ada pesan masuk.
Lekas gadis itupun membuka ponselnya.

Juna.

Gue udh sampe dimall, lo dimana?

Gue direstoran seefood, tepatnya dilantai dua.


Ok. Gue sama yang lain kesana.

Y

Read.

.
.
.

Diluar mall.

"Lo ngapain ngajak kita kesini sih jun?!" Kesal aulia

Dan yang berdiri disamping aulia, agam. hanya mengusap telinganya.
"Mulut lo kaya toa masjid tau gak? Sakit kuping gue" ujar agam sewot

"Tahu lo, tante mila ngidam apa ya sampe bisa punya anak model kaya lo" sambung miko

"lo pada mending diem deh! Janji  gue jadi batal tau gak?!" Oceh aulia lagi

Deniya menatap aulia heran. Janji? Dengan siapa?

"Lo punya janji sama siapa?" Tanya deniya

"iya ul. Lo gak biasanya punya janji sama orang" ucap arya

Juna yang sedang memasukkan ponselnya menatap aulia
"Tumben lo inget ul kalo ada janji? Biasanya kan lo pikun kalo ada janji sama orang" cibir juna

Membuat semuanya tertawa, kecuali aulia ia mendengus kasar.
"Gue ada janji sama guling gue! Puas lo?!" Sewot aulia lalu segera masuk ke mall tanpa memperdulikan ejekan dari para sahabat laknatnya itu

"Ada-ada aja tuh anak" ujar arya sembari menggelengkan kepalanya

"Yaudah mending kita masuk yuk, orang nya udah nunggu didalam" ucap juna dan diangguki oleh semuanya. Merekapun masuk ke dalam mall dan menyusul aulia

Flashback on.

Juna tengah mengusap rambutnya dengan handuk setelah mandi.
ini hari sabtu.
Ia memilih menghabiskan waktunya dikamar.

Tok tok tok.
Suara ketukan pintu membuat kegiatan juna terhenti.
Juna pun berjalan menuju pintu dan membukakannya.

Pintu terbuka, dan terlihatlah wanita paruh baya tetapi masih terlihat muda.
"Juna, mamah sama papah harus pergi ke yogyakarta mungkin lima hari disana, kamu gapapa kan?" Ujar fika-ibunda juna

Juna terdiam
"Hmm gapapa ma, asal juna boleh bawa temen buat nginep disini kan?" Tanya juna

Fika tersenyum dan manganggukkan kepalanya. "Yaudah mamah brangkat dulu ya" ucap fika. Dan juna pun langsung mengantar jedua orang tuanya sampai depan rumah.

Tentang Hati (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang