Extra Part

176 8 0
                                    

Tin.. tin..

Suara klakson mobil membuat viana sedikit tersentak, viana menyumpah serapahi orang yang menekan klakson dengan tidak sabarannya itu viana berjalan keluar dari dapur untuk menuju ke pintu utama masih dengan dumelan yang keluar dari mulutnya

"Gila apa tuh orang, gak tahu apa kalo ini udah malem" gerutu viana

"Uhh pengen gue bacok mukanya. Untung aja gue gak punya penyakit jantung" gerutunya lagi

Viana membuka pintu utama dan terlihatlah dito yang tengah mengunci pintu garasi rumahnya.
Lalu dito menatap wajah viana yang nampak kesal.
"Lo kenapa?" Tanya dito

"Ya abang kalo mau pawai jangan disini dong, bunyiin klakson sampe kenceng banget. Untung vi gak punya penyakit jantung" ujar viana kesal

Sedangkan dito hanya menyengir lebar " ya sorry" ucap dito sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Yaudah ayo masuk vi udah masakin tuh, abang belum makan kan?" Ajak viana lalu tanpa menunggu jawaban dari dito viana langsung masuk ke dalam rumah menuju dapur diikuti dito dibelakangnya

"Selamat makan" ujar dito setelah duduk dimeja makan

Mereka memakan makanan mereka masing-masing.

.
.
.

"Rey?" Panggil rasya

Reyna yang tengah membuka isi kopernya menoleh
"Napa?" Tanya reyna lalu melanjutkan kegiatannya

"Gue besok ke rumah sakit nya sendirian aja ya? Lo sama bang dito gak usah ikut" ucapan rasya membuat reyna menoleh

"Emang lo tahu alamat rumah sakitnya?" Tanya reyna

"Tahu, tadi gue tanya sama bang dito waktu lo lagi ke toilet. Lagian juga deket kok dari sini" jawab rasya tanpa menatap reyna

Reyna nampak menimang-nimang ucapan rasya, antara mengijinkan atau tidak.
"Sebahagia lo aja deh" putus reyna pada akhirnya

Mata rasya berbinar
"Thanks. Yaudah gue mau tidur ngantuk, bye rey" pamit rasya lalu menuju king size yang ada di sebelah kanan

Reyna yang melihat adik laki-laki nya itu hanya menggelengkan kepalanya "Sarap" gumam reyna

Reyna kembali melanjutkan kegiatannya membongkar isi koper yang dia bawa. Sampai akhirnya suara notif ponsel mengalihkan perhatiannya

Doti❤
Tidur udah malem, besok jam 9 aku jemput ya. kan mau ngaterin rasya ke rumah sakit

Reyna membaca pesan dari kekasihnya itu. Lalu ia pun membalas

Dit, kata rasya dia kerumah sakitnya sendirian. Mungkin dia mau nemuin viananya gak sama kita

Loh kok gitu? Dasar sarasy nyesel gue ngasih alamat rumah sakitnya. Yaudah deh terserah adek kamu aja mending kita besok jalan-jalan berdua aja

Reyna menyerngitkan dahinya. Dito mengajaknya jalan? Apa dia gak kerja?

Kamu besok gak ke kantor? Kalo kamu sibuk jan dipaksa dit

Gak kok aku gak sibuk. Pokoknya besok aki jemput jam 9 pagi. Gak ada penolakan. Yaudah gih sana tidur good night calon istri❤😹

Pipi reyna memanas membaca pesan dari dito " dasar" umpat reyna

Night too calon suami❤
Alay ish😝

Tentang Hati (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang