Kini sudah genap,satu Minggu semenjak kejadian muntaz di culik,semua aparat kepolisian sedang berusaha untuk mencari keberadaan muntaz.anisa sangat merindukan Muntaz,putra kecilnya apakah dia baik baik saja,Reza melihat kejadian itu langsung memeluk Anisa.
" Udah,nis Muntaz pasti baik baik aja,kamu yakin aja sama Allah kamu belum makan sejak pagi tadi,entar kamu malah sakit loh,kata Reza.
" Reza gimana,aku mau makan sedangkan aku gak tau disana muntaz udah makan belum, muntaz masih terlalu kecil reza.aku gak akan maafin orang yang menculik muntaz ,ia mau apa sih kalo mau uang aku akan .kasih semua uang yang aku punya asalkan muntaz kembali sama kita,kata anisa sambil menangis.reza tau perasaan Anisa saat ini pasti sangat khawatir dengan keadaan muntaz,ia juga menghawatirkan muntaz namun,ia harus terlihat kuat demi Anisa.orang tua Anisa sudah tau tentang penculikan muntaz namun umi dan Abi,belum mereka beri kabar karna mereka sedang berada di luar negeri,Anisa dan Reza takut akan membuat mereka khawatir
" Nis,masuk yuk udah malam gak baik kalo terlalu lama di luar,kata reza.anisa memutuskan untuk istirahat sejenak karna esok dia akan mencari keberadaan putra kecilnya tersebut.
Keesokan paginya,Anisa dan Reza sedang bersiap-siap untuk ke kantor polisi, rencananya mereka akan olah TKP di tempat kejadian.entah mengapa hari ini hati Anisa sangat tak enak ia seperti di beri petunjuk tentang orang yang menculik muntaz tiba tiba nama pertama yang keluar dari pikirannya adalah nada mantannya Reza.
" Reza,aku punya firasat kalo nada menculik muntaz,kata Anisa.
"Uss, kamu gak boleh seuzon kayak gitu belum tentu nada nyulik muntaz,kata Reza.namun Anisa yakin bahwa ini ada campur tangan nada karna ia tau,nada masih sangat menyayangi Reza .oleh sebab itu ia mau menghancurkan semua kebahagiaan Reza.
Tak lama kemudian mereka telah sampai di kantor polisi, mereka masih belum bisa mendeteksi keberadaan muntaz, tapi mereka berjanji akan berusaha menuntaskan semua masalah ini.
"Pak,saya mohon bantuan bapak untuk mencari keberadaan putra saya pak,kata Anisa sambil menangis,Reza merangkul pundak Anisa.
Kini hari sudah malam Anisa dan Reza memutuskan untuk pulang ke apartemen nya, sesampainya disana Anisa mendapati pesan dari nomor yang tak ia kenal.
" Jika,kamu ingin anakmu selamat temui saya di cafe pelangi,besok pukul 9 malam kalo tidak saya akan membunuh nyawa anak kamu jangan,sampai kalian lapor polisi,atau kalian akan menyesalinya.anisa langsung menujukan SMS ancaman tersebut pada Reza,nampaknya Reza sangat marah.
" Oke kalo begitu kita temui penjahat itu besok,kata Reza sambil mengepalkan tangannya.
Setelah itu mereka memutuskan untuk tidur karna ini telah larut malam.namun Anisa saat ini tidak bisa tidur ia terus saja memikirkan keadaan muntaz,hatinya saat ini sedang gelisah kemudian mata Anisa tiba tiba tak segaja melihat ke suatu foto yang tertempel di dinding yaitu,foto keluarga kecilnya ia memengang erat foto itu tampa ia sadari air matanya perlahan mulai jatuh,Reza mendengar suara tangisan lalu,ia bangun ternyata Anisa sedang menangis ia tau bahwa Anisa pasti merindukan Muntaz,Reza memeluk anisa." Nis,yang sabar yakin bahwa Allah pasti balikin Muntaz ke kita, kita perbanyak doa dan istiar,kata Reza.
" Reza, aku kangen banget sama muntaz, sekarang dia lagi ngapain terus apa dia udah makan atau belum reza,aku pingin muntaz kembali aku rela buat ngelakuin semua hal buat muntaz, walau pun harus mengorbankan nyawa aku sendiri,kata Anisa.
" Tenang Anisa besok ,aku janji buat bawa muntaz kembali pada kita,kata Reza.
Keesokan paginya,Anisa dan Reza sedang sibuk untuk menyusun rencana untuk,menjebak penculik muntaz.
" Gini,pak buk,kami dari pihak polisi menyarankan untuk,bapak ibu datang ke cafe tersebut berdua saja,kami akan mengintai dari kejauhan,ketika saat yang tepat kami akan segera menangkap penculik tersebut,kata ketua polisi tersebut , akhirnya semua setuju dengan usulan tersebut.
Malam hari pun tiba, Anisa sedang bersiap siap untuk pergi ke cafe yang telah disetujui boleh penculik tersebut.
"Ayo,nis bismillah aja,kata reza kemudian mereka berjalan menuju ke mobil untuk berangkat ke cafe tersebut ,pihak kepolisian mengikuti mobil mereka dari kejauhan, akhirnya anisa,dan Reza datang ke cafe tersebut,nampaknya cafe tersebut sangat sepi bahkan tak seorang pun disana hanya Anisa dan Reza saja,tak lama kemudian datang lah seseorang wanita bertopeng dan dikawal oleh anak buahnya, sambil mengendong muntaz,Anisa ingin segera memeluk muntaz namun di tahan oleh reza.
" Akhirnya kalian datang juga,kata wanita bertopeng tadi,suarnya sangat familiar di telinga reza.
" Cepat berikan muntaz pada kami,kata reza.penculik tersebut sontak tertawa dengan jahatnya.
" Tidak semudah itu,apakah kamu tidak mau melihat wajah penculik putra mu ini,kata wanita bertopeng tadi,Reza sangat geram dengan wanita tersebut.
Kemudian wanita tersebut membuka topengnya,Anisa dan Reza sangat terkejut melihat wajah penculik tersebut." Dasar manusia terkutuk kamu,kata Anisa dengan amarah yang menggebu gebu,Reza tak menyangka bahwa
Wanita yang ia kenal baik itu tega menculik anaknya." Nada,lepaskan muntaz aku gak nyangka kamu ngelakuin hal yang sekejam dan sebusuk ini,aku kira kamu orang yang baik tapi ternyata aku salah ,kata Reza pada nada.
Nada kemudian berjalan menuju ke arah Reza dan memeluknya erat." Reza,aku gak bermaksud buat kamu marah sama aku tapi aku pengin kamu ceraikan Anisa dan nikah sama aku,kamu perna bilangkan kalo kamu gak mencintai anisa kamu nerimah karna terpaksa,jujur kamu masih cinta kan sama aku,kata nada kemudian Reza langsung menjauhkan dirinya dari nada.
" Memang dulu aku,gak cinta sama anisa.tapi sekarang aku mencintai dia lebih dari apapun dan perasaan aku ke kamu udah aku kubur dalam dalam,kata Reza .
Anisa hanya menangis,ia tak menyangka bahwa reza, mencintainya.
Nada sangat marah mendengar ucapan Reza tersebut kemudian ia menyuruh anak buahnya untuk menangkap anisa.reza sontak langsung berkelahi dengan pereman tersebut,namun Reza malah terjatuh karna Reza,melawan 3orang sekaligus,di saat Reza jatuh pereman tersebut langsung membawa Anisa dan mengikatnya di tiang belakang rumah. Reza sangat marah pada nada." Kamu benar benar jahat nada,kata Reza kemudian ia berlari menyusul Anisa namun ,ia di tahan oleh pereman tersebut. Kemudian Reza di bawa di suatu ruangan kosong , kemudian pintu tersebut di kunci oleh pereman tersebut,Reza saat ini tak dapat berbuat apa apa ia hanya berharap Allah melindungi ia dan anisa.
Polisi yang sedari tadi mengawasi dari jauh mulai bertindak, mereka keluar dari persembunyian mereka,dan mendobrak pintu rumah tersebut. Nada dan pereman tadi sudah tertangkap oleh polisi mereka di bawa ke kantor polisi, mereka sempat kabur namun polisi menembak kaki mereka sehingga mereka tidak bisa kabur.polisi degree mendobrak pintu ruangan dan menemukan Reza yang sedang terikat, mereka segera melepaskan tali ikatan tersebut.
" Pak Reza,nada dan anak buahnya sudah kami amankan dan begitu pula anak bapak yang sudah ada di dalam mobil bersama polisi lain,kata polisi tersebut Reza sangat bersyukur Allah telah membantunya.
" Terimakasih pak ,atas kerja samanya ,kata reza.kemudian ia berlari menuju ke halaman belakang rumah tersebut dan ia menemukan Anisa yang sudah terikat di tiang rumah tersebut.dan Reza melepaskan ikatan tersebut,sontak ia langsung memeluk anisa.
" Reza,dimana nada,kata Anisa.
" Udah kamu tenang nada dan anak buahnya sudah di tahan oleh polisi dan muntaz sudah ada di tangan polisi,kata Reza sontak Anisa bersujud syukur kepada Allah,karna telah menyelamatkan nyawa muntaz Tampa pikir panjang Reza,dan Anisa segera ke arah mobil polisi tersebut dan mereka melihat muntaz yang sedang tertidur pulas,Anisa langsung mengendong putra kecilnya tersebut,dia mencium muntaz begitu pula dengan reza.akhinya muntaz baik baik saja tampa kurang satu apapun.
😍😍😍😍😍😍😍😰😍😍😍😰😰😍😍
Makasih buat yang udah baca love you semua saranggeo.
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you My Husband 😍🤩
RomanceApa jadinya jika anak seorang pengerajin kursi rotan harus di jodohkan dengan seorang kaya raya yang bernama Reza angkasa Wijaya , seorang laki-laki berumur 23 tahun. Ia memiliki sifat yang cuek tapi di balik itu dia sangat lah baik *Bagaimana jika...