Hari ini adalah hari yang berbahagia untuk muntaz,karna hari ini ia akan berangkat ke sekolah untuk pertama kalinya.muntaz sangat bersemangat hingga ia bangun sangat pagi untuk, mempersiapkan kelengkapan yang akan ia bawa ke sekolah.setelah Anisa menyiapkan sarapan pagi muntaz pun di pasangkan baju oleh bik tika.setelah selesai muntaz pun berdiri di belakang Anisa,Anisa pun menoleh ke arah muntaz.ia sungguh kaget melihat muntaz nampak sangat,Tampa dan gagah saat memakai baju seragam nya.tampa sadar air matanya pun mulai membasahi wajahnya,sontak muntaz pun menghapus air mata Anisa dengan tangannya yang halus itu.
" Bunda, kenapa bunda nangis,kata muntaz.
" Enggak papa kok sayang,kamu sekolah yang pinter ya,jadi anak kebanggaan bunda dan ayah,kata anisa sambil mengusap kepala muntaz. Reza pun keluar dari kamar nya menuju ke meja makan,ia melihat Anisa dan muntaz berpelukan karna,kepo Reza pun menghampiri mereka.
" Loh,kok kalian berdua udah mewek aja pagi pagi kenapa emang,kata Reza.
" Enggak kok yah,bunda lagi doain muntaz biar jadi anak yang pinter dan menjadi kebanggaan ayah sama bunda,kata muntaz dengan polosnya.reza pun tersenyum kepada Anisa sebenarnya ia juga masih tidak menyangka,bahwa muntaz sudah sebesar ini masih terlintas di benak Reza,saat ia pertama kali mengendong muntaz dan mengazaninya.semua seolah-olah berjalan dengan cepat,Tampa terasa muntaz sudah berumur 4 tahun.dan tak lama lagi ia akan masuk SD SMP dan SMA serta melanjutkan kuliahnya,Anisa dan Reza berharap muntaz bisa kuliah di luar negeri dengan biaya siswa,itu pasti akan membuat Anisa dan Reza bangga dengan muntaz.
Setelah puas berpelukan Anisa dan muntaz pun akhirnya melepaskan pelukan mereka,anisa segera menghapus air matanya dengan tissue.
" Udah cup cup,jangan nangis lagi dong laper nie,kata Reza mencoba untuk mencairkan suasana.muntaz dan Anisa pun duduk di meja makan,mereka pun makan dengan lahapnya terutama Reza.nampaknya ia sudah terlalu lama menahan lapar, setelah selesai makan Anisa mengambilkan tas muntaz yang ada di dalam kamarnya,lalu memberikan nya kepada muntaz.rencananya hari ini Anisa akan menemani muntaz sekolah sampai ia pulang nanti,rasanya Anisa sudah tidak sabar lagi melihat muntaz belajar.setelah Reza memanaskan mobil nya ia pun memanggil Anisa dan muntaz untuk berangkat.
" Sayang buruan keburu siang nie,kata reza.anisa yang mendengar suara Reza dari luar pun segera menghampiri nya,bersama dengan muntaz dan Zahra berhubung Zahra sudah berusia 1 bulan,jadi dokter memperbolehkan Anisa membawa Zahra pergi asalkan, sebelum berangkat harus di beri ASI terlebih dahulu agar tidak rewel.
Setelah semua siap,mereka pun berangkat menuju ke sekolah muntaz yang cukup jauh dari rumah mereka.sepanjang jalan Zahra tertidur pulas di gendongan anisa, sedangkan muntaz asik melihat jendela mobil,melihat hiruk pikuk kota ini.
Setelah 15 menit akhirnya mereka pun sampai di sekolah muntaz, keadaannya sudah cukup ramai banyak sekali orang tua yang mengantarkan,anak anak mereka ke sekolah untuk pertama kalinya.anisa dan muntaz turun dari mobil sedangkan Reza kembali melanjutkan perjalanan menuju ke kantornya,karna banyak sekali pekerjaan yang sudah menunggu nya.anisa mengantarkan muntaz masuk ke kelasnya,muntaz nampak merasa takut dan enggan untuk berbicara,Anisa tau kalo muntaz bukanlah seorang yang mudah dekat dengan orang,yang baru ia kenal mungkin muntaz butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya ini.anisa mengusap kepala muntaz dengan lembut dan memberikan motivasi kepada muntaz." Muntaz,ayo masuk sayang,kata Anisa sambil menarik tangan muntaz untuk masuk ke dalam kelasnya.namun muntaz menggelengkan kepalanya pertanda tidak mau.
" Sayang, jagoannya bunda dan ayah muntaz harus berani semua orang di sini baik kok,muntaz kan mau jadi tentara jadi kalo mau jadi tentara harus sekolah sayang muntaz kan anak yang berani,kata Anisa menyakinkan muntaz.dengan ragu muntaz duduk di bangku kelas nya berdampingan dengan Anisa dan teman sebangkunya, setelah semua murid berkumpul guru muntaz pun datang sambil membawa.buku dan selembar kertas yang di berikan untuk orang tua murid murid di kelas itu.dan guru itu menyuruh anak anak untuk memperkenalkan diri masing masing ke depan,karna muntaz duduk di bagian depan akhirnya muntaz di suruh maju paling awal.aniaa memberikan muntaz semangat dan menyakinkan bahwa muntaz pemberani.setelah di yakinkan oleh Anisa muntaz pun maju ke depan semua orang bertepuk tangan ketika muntaz maju ke depan,terurama Anisa ia sangat bahagian melihat muntaz di depan membuat air mata Anisa menetes dari matanya.
" Eh si ganteng anak pemberani ya ayo kenalkan diri ke temen temen yang lain ya sayang,kata ibu guru muntaz.
"Hai teman teman percenalkan nama aku Muhamad muntaz Wijaya,kata muntaz sambil tersenyum kepada semua orang yang ada di sana.
" Halo muntaz,ucap semua orang sambil melambaikan tangan kepada muntaz.setelah selesai memperkenalkan diri muntaz pun duduk di bangku nya tadi.anisa mencium pipi muntaz ia merasa bangga dengan muntaz karna ia sudah berani maju ke depan.setelah semua murid memperkenalkan diri masing masing, sekarang waktunya orang tua meninggalkan anak anak mereka di dalam kelas bersama dengan guru mereka,untung saja muntaz sudah mulai dekat dengan teman sebangkunya jadi Anisa bisa meninggalkan muntaz sendiri di dalam kelas.anisa menunggu di kantin sekolah muntaz.
Ditempat lain setelah selesai melakukan tugasnya,Reza pun ingin tau bagaimana muntaz pertama kali nya masuk ke sekolah.reza pun menelpon Anisa hanya sekedar menanyakan keadaan muntaz sekarang.
📱 Assalamualaikum,kata Reza.
📱 Waalaikum sallam tumben banget nelpon,goda Anisa.
📱Emang gak boleh ya,atau harus bayar dulu,jawab Reza.anisa pun tertawa mendengar ucapan reza,
📱Serius pakek ketawa lagi,kata Reza.
📱Boleh per satu menit 300 ribu ya,kata Anisa.
📱 Mahal banget,kurangin dikit lah Sama suami sendiri harus pakek bayar segala,kata Reza.
📱Kamu juga sih yang mulai,oke gratis mau ngomong apa kek serius amet,kata Anisa.
📱 Gak iseng aja sih,oh ya gimana reaksi muntaz waktu pertama kali masuk ke kelasnya,kata Reza antusias untuk mendengarkan perkembangan anak laki lakinya itu.
📱 Ya gitu,awalnya dia sempet gak mau masuk tapi aku nasehatin e akhinya mau juga dan pas perkenalan tau gak,muntaz jadi yang pertama maju dong bangga banget aku ngeliat dia seneng coba aja kamu disini pasti seru banget,kata Anisa.
📱Oh gitu ya,sial banget aku gak bisa liat coba aja pekerjaan aku di kantor gak sebanyak ini mungkin aku bisa liat muntaz sekolah,kata reza.anisa tau betul Reza pasti sangat ingin melihat hari pertama muntaz sekolah,tapi mau bagaimana lagi pekerjaan di kantor sudah menumpuk mau tidak mau Reza harus mengerjakan nya,walaupun banyak karyawan tapi Reza tak ingin,membebani karyawan dengan pekerjaan yang menumpuk.
📱Ya udah,gak usah sedih kamu kan bakalan ngaterin muntaz setiap hari dan kalo kamu libur kamu bisa nunggu ia sekolah,oh ya udah suka ya kayaknya muntaz udah mau pulang deh,kata Anisa.
📱Oke aku telpon pak Budi ya buat jemput kalian gak usah naik kendaraan umum,soalnya kasian sama Zahra kamu tunggu aja,kata Reza.
📱Oke bos assalamualaiku,kata Anisa.kemudian telpon tersebut terputus,berbarengan dengan muntaz yang keluar dari kelasnya langsung menemui Anisa.
" Udah sayang, belajar nya gimana seru gak,kata Anisa sambil membelai rambut muntaz.
" Seru banget Bun,muntaz tadi nyayi main game dan nulis seru banget,kata muntaz sambil tersenyum.anisa pun ikut bahagia melihat tingkah muntaz yang sangat mengemaskan itu, akhirnya setelah panjang lebar bercerita muntaz Anisa menunggu di pagar sekolah untuk di jemput oleh pak Budi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you My Husband 😍🤩
RomansaApa jadinya jika anak seorang pengerajin kursi rotan harus di jodohkan dengan seorang kaya raya yang bernama Reza angkasa Wijaya , seorang laki-laki berumur 23 tahun. Ia memiliki sifat yang cuek tapi di balik itu dia sangat lah baik *Bagaimana jika...