29) muntaz sakit

1.5K 46 0
                                    

Hari ini,Reza dan Anisa berencana untuk mengelilingi kota Istanbul,walaupun sekarang cuacanya cukup dingin namun tak menurunkan semangat Reza dan Anisa,untuk melihat kota yang penuh sejarah dan sangat indah ini.

Anisa memakaikan jaket tebal ke badan muntaz,karna ia takut muntaz akan kedinginan seperti kemarin.untung saja Anisa membawa banyak sekali baju tebal,untuk persiapan mereka,selama di turki.

Reza kini sudah siap,ia menunggu Anisa di depan rumah kali ini mereka tidak akan buru buru lagi,karna Reza memutuskan untuk menyewa mobil.jadi mereka bisa santai dan tidak di kejar waktu.

Tak lama Reza menunggu akhirnya Anisa telah selesai juga.

" Lama banget sih sayang untung aja,gak lumutan,kata reza.

Anisa pun tertawa melihat ekspresi Reza yang Anisa benar benar,tidak menyangka bahwa Reza memiliki bakat menjadi seorang komedian.awalnya Anisa mengira bahwa Reza adalah orang yang,cuek kasar,dan gak romantis,namun ternyata ia salah justru malah sebaliknya.

" Hem udah kalo kayak gini mah malam kita baru berangkat, kata Reza.

"Ih gak sabaran banget sih,dasar tukang marah, kata Anisa sambil tersenyum.kemudiaj mereka pun berangkat untuk mengelilingi kota Istanbul,Anisa sangat takjub melihat pemandangan yang sangat indah di selama perjalanan,mereka sedang menuju ke salah satu kota kecil di Istambul,tempatnya sangat jauh dari pusat kota kira kira 3 jam dari hotel mereka.meski pun mereka di dalam mobil namun,suhu di sekitar mereka sangat dingin.namun untung saja muntaz tidak rewel.dan itu cukup membuat Anisa lega karna muntaz sudah bisa menyesuaikan diri dengan cuaca di Turki.

Setelah 3 jam mereka berangkat,akhirnya mereka tiba di desa itu,desa yang pemandangan indah sekali hingga membuat Anisa terpesona,gunung yang sangat indah dan damai dengan orang dan penduduk di desa itu,sangat ramah ramah mereka, menyambut baik Anisa dan reza.anisa dan reza memutuskan untuk mengelilingi desa tersebut.tak sengaja Anisa melihat seorang anak laki laki sedang terjatuh dari sepeda nya,dengan sigap Anisa menuju ke arah anak laki-laki itu.dan ternyata benar anak itu terjatuh dari sepeda nya, sehingga lututnya berdarah.

" Reza,kita harus bawa anak ini pulang ke rumahnya,kasian dia lututnya berdarah dan aku yakin pasti rumah anak ini di sekitar sini, kata Anisa.reza pun setuju untuk mengantarkan anak itu pulang,di tengah jalan ada seorang ibu menangis lalu menghampiri mereka, ternyata itu ibu dari anak tadi.perempuan itu  memeluk anak  tadi dengan erat.anisa dan Reza terharu melihat peristiwa itu,Anisa dapat melihat begitu khawatir nya ibu itu melihat keadaan anaknya.sebagai seorang ibu Anisa juga turut merasakan perasaan ibu itu.kemudian ibu itu mengucapkan terima kasih kepada Anisa dan Reza,lalu pergi meninggalkan mereka.

" Reza,kasian banget ya anak tadi aku gak tega liat lutut dia berdarah kayak gitu,kata Anisa.

" Iya,kasian aku udah gak sabar lagi liat muntaz gede aku bisa ajarin dia naik sepeda,muntaz nemenin aku manjing dan masih banyak lagi harapan aku buat muntaz,kata reza.anisa pun tersenyum kepada reza,dan mereka melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda tadi.tak lama mereka berjalan perut anisa terasa sangat lapar ia baru ingat ia belum sempat sarapan pagi tadi.
Reza mendengar suara perut yang berbunyi,ia melihat ke arah Anisa ia tau pasti Anisa sangat lapar sekarang.

" Nis,kita cari makan yuk keknya di sana ada yang jual kebab deh yuk kita beli,kata reza.akhirnya mereka membeli kebab itu dan memakan nya,dengan lahap.setelah selesai makan,Anisa dan reza mencari masjid terdekat di sekitar situ.akhiranya mereka menemui masjid yang sangat megah,dan cukup bersejarah di Turki dan berusia ratusan tahun.reza sholat terlebih dahulu, sedang kan Anisa menjaga muntaz mereka bergantian menjaga muntaz.

Setelah selesai sholat,Reza bergantian menjaga muntaz, sedangkan Anisa sholat.tak lama Anisa pun selesai sholat dan mereka melanjutkan perjalanya.

Tak terasa hari sudah mulai sore,Anisa dan Reza memutuskan untuk pulang ke hotel mereka. Karna mereka takut kemalaman sampe ke hotel mereka,dan akhirnya mereka meninggalkan tempat itu dan menuju ke hotel mereka.desa ini tak mungkin perna Anisa lupakan desa dimana masyarakat nya,sangat baik dan pemandangan alam ya subhanallah indahnya.

Setelah 3 jam mereka di dalam mobil, akhirnya mereka sampai di hotel mereka.anisa menurunkan barang barang muntaz dari mobil, melihat hal itu Reza pun membantu Anisa mengangkat barang barang itu ke dalam hotel.ketika hendak memasuki hotel tiba tiba telpon Anisa berbunyi,ia pun mengangkat telpon tersebut ternyata itu adalah uminya.

" Assalamualaikum umi, kata Anisa.

" Waalaikum salam,Nisa oh ya apa kabar kalian gimana hari ini.kalian jalan jalan ke Istanbul kan ,kata umi.anisa pun sontak tersenyum mendengar ucapan uminya.

" Iya umi lagian kita udah nyampe di Istambul itu dari kemaren kemaren.

" Emang iya ya,ya Allah umi lupa maklum udah tua jadi gampang lupa oh ya umi mau ngomong dong sama cucu kesayangan umi muntaz,kata umi.

" Iya umi bentar ya,Anisa lagi jalan ke kamar hotelnya, kata Anisa.kemudian Anisa sampai di kamar hotelnya,ia pun segera memberikan telponnya ke muntaz.selagi muntaz di jaga oleh Reza,Anisa mencuri waktu untuk membersikan diri, setelah selesai Anisa melihat muntaz sudah tertidur pulas di pangkuan Reza.


" Loh, kok muntaz udah tidur aja padahal tadi aku denger dia ketawa ketawa,kata Anisa.


" Iya, mungkin dia kecapean karna di perjalanan tadi dia cuma tidur bentar,oh ya aku pengen mandi nie kamu gantian jaga muntaz ya,kata reza.kemudian Reza berjalan menuju ke arah kamar mandi.sedangkan Anisa membereskan barang barang mereka tadi.ketika Anisa sedang membereskan barang,tiba tiba muntaz menangis Anisa pun langsung mengendong muntaz.



" USS USS Uus ,udah sayang diam ya sayangnya bunda kamu kenapa aus atau laper,kata anisa.reza yang mendengar tangisan muntaz pun segera keluar dari kamar mandi.

" Muntaz kepada nis,kata Reza kemudian dia memengangi tubuh muntaz yang terasa panas.

" Nis,kayaknya muntaz demam deh soalnya badannya panas banget,kata Reza kemudian wajah Anisa menjadi cemas,

" Reza,gimana nie kita bawa muntaz ke rumah sakit yuk,aku takut dia kenapa kenapa,kata Anisa.

" Kamu, sabar ya tenang yuk kita Bawa ke rumah sakit sekarang,kata Reza.

Anisa dan Reza pun, berangkat menuju ke rumah sakit terdekat di dalam mobil Anisa sangat khawatir dengan keadaan muntaz, setibanya di rumah sakit Reza dan Anisa di suruh menunggu di luar sedangkan muntaz di bawa masuk, perasaan Anisa saat ini sangat cemas dengan keadaan muntaz.begitu pula Reza tak lama kemudian dokter pun keluar dari ruangan tersebut, kebetulan dokter yang memeriksa muntaz adalah orang Indonesia.

" Bapak dan ibu tenang saja,muntaz hanya belum terbiasa dengan cuaca di Turki yang sangat dingin ini jadi imun tubuhnya lemah,saya anjurkan untuk muntaz di rawat inap malam ini.keadaan seperti ini biasanya dialami oleh,anak anak yang baru menyesuaikan diri dengan cuaca di sini jadi itu sudah biasa,kata dokter tersebut.hati Anisa pun merasa agak tenang,ia pun langsung masuk ke ruangan itu,ia melihat muntaz seperti tidak bersemangat untuk bermain,berbeda dengan kemarin yang sangat ceria dan super aktif bergerak.reza dan Anisa tau bahwa sekarang muntaz pasti sedang tidak enak badan,Reza pun berinisiatif untuk membelikan makanan kesukaan muntaz,di kantin rumah sakit tersebut.setelah membeli makanan Reza pun kembali ke kamar muntaz,ia melihat muntaz sudah agak sedikit tenang apa lagi setelah Anisa memberikan semangat kepada muntaz untuk sembuh.



" E jagoan aku ayah udah sehat ya,muntaz cepet sembuh ya biar kita bisa main lagi oke,kata Reza.kemudian Reza memberikan makanan tadi kepada muntaz,muntaz melahapnya sampai habis setelah itu ia pun kembali tertidur pulas.




" Semoga aja,muntaz cepet subuh, kata Anisa sambil mengelus kepala anaknya itu.


Tak terasa, sudah pukul 1 malam sebenarnya Anisa dan Reza sudah,sangat mengantuk karna dari kemaren mereka belum tidur.

I love you My Husband 😍🤩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang