Saat ini anisa,berada di perpustakaan kampus untuk, mempelajari tentang materi baru pembelajaran.dia duduk di dekat jendela perpustakaan kampus,sendirian Anisa memang senang belajar menyendiri,karna menurutnya itu sangat membantu supaya cepat memahami materi.ketika Anisa hendak mengambil buku tiba tiba ia berpapasan dengan Dimas,ia langsung saja pergi dari sana.
" Nis,maafin aku soal kemarin aku bener bener cemburu buta waktu itu,sampe aku gak bisa bedain mana yang baik dan buruk,tapi sekarang aku sudah ikhlas ngelepasin kamu buat Reza,aku tau mungkin aku dan kamu memang gak berjodoh,kata dimas. Anisa sangat kaget mendengar ucapan Dimas tadi, padahal ia tau sikap dimas itu tak mau kalah dari orang lain
" Alhamdulillah,kamu udah sadar dan bisa Nerima semua ini,aku yakin masih banyak wanita di luar sana yang pingin jadi istri kamu,dan jauh lebih baik dari aku,kata anisa.
" Tapi nis,kita masih bisa bersahabat kan,kata dimas.anisa pun mengangguk tanda setuju ia sadar kalo,semua manusia pasti memiliki kesalahan tidak terkecuali dengan Dimas ia harus,mencoba memaafkan Dimas allah saja maha mengampuni apa lagi kita hambanya yang lemah ini.setelah kejadian itu kini anisa dan dimas menjadi sahabat,begitu pula dengan persahabatan antara Reza,dan Dimas sudah mulai membaik.
Kelas pertama selesai Anisa,hanya memiliki satu kelas hari ini itu tandanya ia pulang lebih awal.anisa memesan taxi online untuk ke rumah umi,tak lama kemudian taxi itu datang,Anisa menunjukan alamat rumah mertuanya itu pada sopir taxi.ketika didalam taxi tiba tiba telpon Anisa berbunyi tenyata Reza yang menelpon,ia angkat.
" Assalamualaikum Reza,kata Anisa.
"Waalaikum salam nis,sorry ya aku gak bisa jemput kamu di kampus soalnya, aku lagi metting bareng rekan bisnis Abi,kata Reza.
" Gak papa kok Reza,aku ngerti kamu pasti sibuk banget aku sekarang lagi di dalam mobil taxi,mau kerumah umi buat jemput muntaz,kata anisa.reza sebenarnya sangat ingin menjemput Anisa,namun ia sangat sibuk hari ini.
" Oh ya,nanti kamu tunggu di rumah umi aku jemput nanti malem oke,kata reza.tak lama telpon tersebut terputus mungkin karna sinyal, setelah sampai di rumah umi,Anisa tak lupa membayar ongkos taxi tersebut lalu masuk ke rumah umi,yang tidak terkunci.
"Assalamualaikum umi,kata anisa.tiba tiba umi muncul dari dapur dan ia melihat muntaz sedang asik memakan buah pisang,ia menghampiri mereka.
"Allah umi,pasti muntaz ngerepotin umi,maaf ya umi kalo muntaz buat umi kesel,kata Anisa. mertuanya itu justru malah tertawa,
" Gak nis,tau gak muntaz tadi manggil kamu loh katanya bunda bunda ,umi seneng banget itu kata kata pertama muntaz kan kalo kamu denger pasti kamu terharu,kata umi.anisa pun sangat senang melihat muntaz sudah mulai berbicara,dan kata pertama muntaz adalah memanggil dia sebagai ibunya,ini kali pertama Anisa merasa terharu sampai menjatuhkan air mata bahagia.ia baru tau bagaimana perasaan orang tuanya saat mengasuhnya waktu kecil.
" Eh sayang nya bunda udah bisa ngomong ya,maaf ya bunda bisa nemenin muntaz setiap saat,kata Anisa sambil mencium muntaz.
" Udah udah, nis yuk kita makan bareng ibu sama umi udah bikin masakan ke sukaan kamu sama Reza,yaitu ayam kecap dan ikan sambal matah ayo kita makan,kata ibu.namun Anisa masih kenyang karna di kampus tadi ia sudah,makan bekalnya dari rumah.
" Entar aja deh umi ibu,Anisa Masih kenyang banget mungkin Nisa makan nya sama Reza aja nanti malam,kata anisa.kemudian Anisa pergi ke kamar Reza,kamar Reza sangat berantakan sekali mungkin,karna Reza tak sempat membereskan kamarnya sebelum ia pindah ke apartemen.anisa berinisiatif untuk membersikan kamar Reza, setelah selesai Anisa berkeliling di kamar Reza,banyak sekali foto kecil Reza yang sangat lucu,terbingkai tapi di dinding kamarnya.ia tak menyangka bahwa reza bisa selucu ini,waktu kecil kalo di lihat lihat sangat mirip dengan muntaz.ketika Anisa sedang melihat lihat Poto Reza Terdengar suara azan magrib ia segera, menuju ke kamar mandi untuk berwudhu dan sholat magrib.setelah selesai sholat Anisa,duduk di depan komputer milik Reza,yang seperti nya sudah rusak.
Tok tok to......
Suara pintu diketuk, anisa segera membuka pintu ternyata Reza,ia nampak sangat lelah. Terlihat dari raut wajahnya Anisa berjalan menuju ke dapur untuk membuat teh untuk reza.setelah selesai Anisa membawanya ke kamar dan memberikan nya pada Reza.
" Kamu kayak nya capek banget,emang banyak pekerjaan ya di kantor,kata anisa.
" Iya nis,tadi di kantor banyak banget pekerjaan,sampe aku ke walahan buat ngaturnya,kata Reza sambil meminum teh hangat tadi.
" Nis,kita nginep aja ya di sini lagian besok juga hari Minggu aku capek banget kalo harus nyetir lagi,kata reza.anisapun setuju untuk menginap di rumah mertuanya itu dan Anisa kemudian menuju ke kamar mandi untuk menyiapkan air panas untuk reza mandi, setelah selesai ia pergi meja untuk belajar karna besok ada ujian, sedang kan Reza setelah selesai mandi di duduk di samping anisa ia kepo apa yang sedang di lakukan oleh istri nya tersebut.
" Tumben,kamu belajar biasanya gak perna,kata Reza sambil mengoda istrinya itu.anisa merasa ternganggu oleh Reza,dengan segera memberhentikan aktivitas nya.
" Reza,apaan sih aku tuh lagi mau fokus belajar soalnya besok ada ujian di kampus kata anisa. Reza pun mengerti ia tak ingin menganggu Anisa yang sedang fokus belajar.tapi ia ingin menanyakan tentang dimas,bukan karna ia cemburu tapi mungkin saja Dimas masih menganggu Anisa di kampus,
" Nis, gimana kabar Dimas ia masih sering nganggu kamu gak,kata Reza.
" Enggak kok,malah dia jadi sahabat aku sekarang dan kek nya dia udah punya pacar deh,kata Anisa.
" Bagus deh,kalo kayak gitu oh ya nis kamu gak laper dari tadi belajar Mulu,kata reza.reza betul juga ia belum makan sejak dari kampus tadi, kemudian Reza dan Anisa turun ke bawah untuk makan malam, mereka melihat muntaz yang asik menonton tv dengan Abi dan ayah, mereka menghampiri muntaz.
" Eh muntaz,itu ada bunda dan ayah kalian udah makan,kata abi.sambil memeluk muntaz.
" Ini lagi mau makan tadi,tapi ngeliat muntaz jadi kita ke sini dulu deh Abi sama ayah udah makan,kata Reza.
" Alhamdulillah kita semua udah, makan malam tinggal kalian aja yang belum,kata ayah.setelah itu Anisa dan Reza makan malam bersama walaupun sekarang sudah pukul 9 malam sudah,lewat jam makan malam.mereka makan dengan hikmat setelah selesai makan mereka menuju ke ruangan keluarga,nampak ayah umi,Abi dan ibu sedang asik mengobrol.
" Eh ada kalian,Reza anisa kalian bawah gih muntaz ke kamar kalian kayaknya dia udah ngantuk banget,kata umi.kemudian Reza dan Anisa membawa muntaz ke kamar mereka,sudah lama mereka tak tidur bersama muntaz,karna memang muntaz terbiasa tidur dengan bik tika.muntaz tidur di tengah kasur empuknya Reza,
" Oh ya nis,kapan ya terakhir kalinya kita tidur sama muntaz,itu udah lama banget ,kata Reza.
Anisa pun berpikir sejenak bahwa,hari hari ini ia jarang menghabiskan waktu bersama muntaz,ibu seperti apa aku ini,batin anisa." Reza,aku bener bener ngerasah bersalah waktu aku di habiskan dengan belajar tapi aku lupa waktu buat keluarga,kata anisa.
" Udah nis,gak papa kok toh ini demi kebaikan kita semua kalo kamu cepet lulus,kan jadi kita bisa ngumpul terus kayak gini,kata reza.kemudia muntaz tiba tiba memeluk tubuh Reza,lalu tersenyum.Mereka memeluk tubuh muntaz,sampa mereka tertidur lelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you My Husband 😍🤩
RomanceApa jadinya jika anak seorang pengerajin kursi rotan harus di jodohkan dengan seorang kaya raya yang bernama Reza angkasa Wijaya , seorang laki-laki berumur 23 tahun. Ia memiliki sifat yang cuek tapi di balik itu dia sangat lah baik *Bagaimana jika...