[ COMPLETED ]
Ada tiga pria yang mengelilingi Sakura;
1. Jeon Jungkook, sahabat seperjuangannya
2. Kim Namjoon, gebetannya
3. Kim Seokjin, suaminya
Pada dasarnya, Sakura tak menyangka jika si dosen galak membuat kesepakatan dengannya, seperti; "Jika...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 panggilan tak terjawab dari Jiseo sayang
Begitu tulisan yang sekarang terpampang nyata pada lockscreen ponsel milik Seokjin. Tangan kanan yang menggenggam ponsel bergetar hebat, membuat tangan kiri Seokjin harus ikut andil dalam memegang benda pipih canggih tersebut. Apakah dirinya sedang berada di alam mimpi sekarang? Ponselnya bergetar kembali, tapi kali ini bukan sebuah panggilan, melainkan sebuah pesan masuk. Masih dari kontak yang sama, yaitu Han Jiseo.
Dari. Jiseo sayang~ Jin-ah, aku kembali.
Seokjin meneguk salivanya dengan susah payah. Jiseonya kembali, benar-benar sudah kembali.
Dari. Jiseo sayang~ Aku akan tiba di Seoul besok sore, hehehe. Aku tidak sabar untuk melihat bayi beruangku kembali.
Bayi beruang, panggilan sayang yang Jiseo lekatkan pada Seokjin sejak awal mereka menjalin hubungan.
Dari. Jiseo sayang~ Kau menungguku, kan, Jin-ah?
Dari. Jiseo sayang~ Lagipula aku yakin dan percaya jika adalah tipe pria yang setia.
Dari. Jiseo sayang~ Aku merindukanmu, sungguh.
Seokjin tak mampu menarikan jari-jarinya di atas keyboard. Bahkan, ia hanya berani membaca pesan Jiseo dari layar tanpa membuka aplikasinya. Jujur, ia bahagia ketika mendengar kabar jika Jiseo akan kembali, mereka berdua akan dipertemukan kembali setelah berbulan-bulan terpisah. Tapi yang menjadi masalah sekarang adalah Lee Kkura. Apa yang harus dirinya lakukan pada wanita malang tersebut?
Jiseo dan Sakura, siapa yang harus ia pertahankan dan ia tinggalkan?
Pria itu tersentak ketika ponselnya kembali mengeluarkan getaran yang disertai dengan bunyi deringan. Nama Jiseo terpampang nyata, membuatnya menarik nafas dalam sebelum memutuskan untuk mengangkat panggilan dari seseorang yang ia rindukan kehadirannya.
