Menangislah.
Ada kalanya kita sedih. Sediiiiih sekali.
Mungkin saat itu bisa jadi saat saat terberat dalam hidup kita.
Kita sedang dicoba sedemikian rupa.
Konon katanya, setelah ini kita naik level.
Sabaaaaaar.Terbentur, terbentur, terbentur
TERBENTUK.Menggugulah, menangis saja.
Biar lega. Asal jangan berlarut larut.Ingat, selalu ada hal hal bahagia yang bisa kita rengkuh.
Sekecil apapun tumbuhkan.
Kumpulkan remah remah bahagia itu.
Sampai sakumu penuh.
Dipenuhi syukur.
Beri ruang pada hati yang sedang biru untuk memahami bahwa setelah kesulitan.
Pasti ada kemudahan.Semua akan terlewati dengan baik baik saja.
Jangan kawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
DiaryOnline.
Teen FictionIni adalah sebuah baca'an sederhana. Untuk orang-orang yang terlalu menganggap berat membaca filsafat, dan terlalu menganggap enteng sebuah cerpen. Ini bukan novel, bukan juga cerpen, apalagi antologi puisi. Bukan. Ini hanya tulisan. Tentang kawan d...