Hujan Tak Berpelangi.

91 5 0
                                    


Kini kemarau telah pergi, tapi panasnya masih saja membekas dihati.
Kini hujan mulai bersandang, tapi kering nya luka tak kunjung juga datang.

Dari juni saat hujan begitu tabah.
Hingga november, hujan mulai turun perlahan merambah.

Aku masih saja berdiri disini.

Menatap ilalang yang mulai tumbuh menghalangi.
Mendengarkan gemuruh telaga yang terbentuk diantara bentangan diri.
Mengecap rasa pahit yang terus menerus makin terasa di pori-pori.

Ya memang hujan akhirnya datang menyapa, melemaskan rasa menggemuruhkan hati.
Tapi rasanya tak seindah expetasi.

Hujan yang biasanya turun membawa pelangi.
Kini justru membawa pedih.

Duduk, berdiri, duduk, lalu berdiri lagi.
Menyantap sendirian semangkuk penuh indomie.

Mengingatkan kembali kisah kita yang secara sepihak kau akhiri.~

DiaryOnline.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang