Aku tau bukan tanpa alasan Tuhan mengizinkanku menemukan satu foto kenangan kita.
Hari itu, aku sudah menghapus semua tentangmu tanpa sisa. Fotomu, hasil screenshot percakapan manis kita, chat di semua sosial media pun sudah kuhapus. Aku yakin itu.
Namun hari ini entah mengapa aku terfokus pada satu foto di antara banyaknya dokumentasi tugas kantorku.
Kubuka foto itu lalu kuperhatikan dengan sebaik- baiknya. Benar itu fotomu. Maksudku foto kita.
Tanpa kuminta kenangan tentangmu kembali menye- ruak.
Layaknya sebuah kaset, kenangan itu kembali berput-
ar di kepalaku.Aku masih mampu mengingat dengan jelas hari itu kita bertemu. Hanya sekedar untuk menyampaikan betapa melelahkannya harimu.
Kamu tau aku sering kali merasa kesal ketika kamu menemuiku dengan alasan-alasan yang tidak bisa kuter-
ima.
Sesederhana. "Aku mau ketemu ya, mau menghitung berapa sering kamu berkedip dalam sedetik maka seperti itu pula rindu datang menyambangiku ketika kita tidak besama."
Terdengar begitu berlebihan tapi itulah kamu dengan segala keunikanmu.Jangan terusik, kenangan itu kembali menyapa tanpa pernah kuminta.
Meskipun sejak hari itu hingga detik ini, bukan lagi aku yang menenangkanmu ketika kamu sedang tidak baik-baik saja, bukan lagi aku yang menguatkanmu ketika kamu sedang terpuruk, bukan lagi aku yang menjadi alasan bahagiamu dan bukan lagi aku yang menemanimu untuk mewujudkan semua impianmu.Setiap kali menulis tentangmu, aku harus melewati banyak pertimbangan-pertimbangan sebelum akhirnya kutemukan keberanian untuk menceritakanmu melalui tulisanku.
Tidak pernah bosan untuk mengakui bagaimana aku begitu bahagia pernah menjadi bagian dari perjalanan hidupmu.
Setelah melewati proses panjang untuk berdamai selepas pergimu, akhirnya aku memahami bahwa takdir memang tidak mengizinkan kita.
Untuk menjadi sepasang.
Tetapi aku akan selalu mendoakan yang terbaik untuk mu, mendoakan bahagiamu, mendoakan agar kamu di- pertemukan dengan dia yang lebih layak mendampingi mu.
Ketika kamu benar-benar telah bahagia, sesekali jika sempat luangkan waktumu untuk mendoakan aku agar Tuhan mampukan hatiku untuk berdamai setiap kali mengigatmu.
Hanya sesekali jika kamu sempat dan ingat.
![](https://img.wattpad.com/cover/204756953-288-k173822.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DiaryOnline.
Teen FictionIni adalah sebuah baca'an sederhana. Untuk orang-orang yang terlalu menganggap berat membaca filsafat, dan terlalu menganggap enteng sebuah cerpen. Ini bukan novel, bukan juga cerpen, apalagi antologi puisi. Bukan. Ini hanya tulisan. Tentang kawan d...