Di pom bensin ke 372~
Beruntung awan diatas sedang baik.
Dia tidak menurunkan hujan hanya kepadaku.Untung tanah didepan ku begitu baik.
Dia tidak memaksa ku bergerak seperti kebanyakan orang yang terburu buru.Untung angin sedang sangat baik.
Tidak mau berhembus kearah ku karena dia tau aku tidak memakai bulu.Tiba tiba tanganku menjadi kaku.
Enggan sekali rasanya bersentuhan dengan buku.
Bahkan tinta emas yg baru saja kubeli baru.
Ku tumpahkan, lalu penanya kubuang kesemua sudut sudut tak tertemu.Tiba tiba aku merasa jenuh.
Untuk kembali kedunia yg sudah lama ku tenun.
Tiba tiba aku merasa asing.
Pada keramaian yg sudah lama sekali membuat ku bising.
Tiba tiba aku merasa tidak kenal.
Pada dunia yang yg bahkan sudah membuat ku mengental.Aku ingin pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DiaryOnline.
Teen FictionIni adalah sebuah baca'an sederhana. Untuk orang-orang yang terlalu menganggap berat membaca filsafat, dan terlalu menganggap enteng sebuah cerpen. Ini bukan novel, bukan juga cerpen, apalagi antologi puisi. Bukan. Ini hanya tulisan. Tentang kawan d...