DiaryOnline.

Aku Rindu.

Aku rindu.

Ku kira luka ini akan sembuh dengan hitungan waktu.
Ku kira retakan nya sebentar saja akan kembali menyatu.

Tapi ternyata bedebah.
Rindu ini malah semakin menjadi jadi.

Kini engkau telah ku rahasia kan dari segerombolan di bumi, tapi ku agung kan lewat do'a kepada sang ilahi.
Agar tugas ku ini tersampaikan, walau hanya lewat mimpi.

Secercah harapan yang ku tulis dalam ruangan tanpa tamu.
Disana aku berbincang dengan mu, kukatan aku rindu.
Apakah kau merasakan nya juga?

Musim berganti tak pernah terhenti.
Melodi lagu berganti sesuka hati.
Tanpa sedikitpun memikir kan si pendengar yang sedang merindukan suara hati.

Kini hanya untuk melihat mu.
Aku butuh menunggu.
Memandang satu jalan yang sering kau lewati.
Tanpa kau sadari.

Aku lah yang bersaing dengan senja hanya untuk melihat dirimu menapaki jejak ini.

Bila aku beruntung bisa bertemu.
Tak juga seindah ekspektasiku.
Kini kau bahkan telah malu memandang ku.
Tersipu oleh keadaan yang memaksakan.
Lalu kau tutup semua itu dengan emosi yang bahkan kini kurindukan.

Hanya satu yang ku pinta.
Tunggu diriku bertamu di rumahmu.
Ini semua hanya masalah waktu.
Dan bantu lah aku mewujudkan semua, dengan cara mendo'akan mu.

~Kamu saja dulu bahagia.
Aku nanti saja.