Ditengah kerumunan ribuan orang pun, aku yakin mataku akan terpikat padamu.
Senyummu seperti radiasi, tak kuasa aku menahan diri untuk tak ikut tersenyum.Ditengah gerubung jutaan orang pun, aku yakin telingaku tertuju padamu.
Suaramu seperti gula kapas, kutangkap semua lembut mengalir melalui gendang telinga.Sering sekali aku melihat dirimu dan bertanya, "kapan kamu akan melihat kearahku juga?".
Melihat mataku, lalu meneduhkannya dibalik kelopak.
Tersenyum padaku, membalut segala lara.Memang cinta tak selalu soal memiliki.
Banyak dari kita yang diam diam menaruh rasa pada seseorang, tanpa pernah berani mengutarakan dengan terus terang.
Maka disinilah aku, seorang anak pinggir kota yang belajar untuk mencintai dalam diam.
Mengagumi.
Namun tak sanggup meraihmu.
![](https://img.wattpad.com/cover/204756953-288-k173822.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DiaryOnline.
Novela JuvenilIni adalah sebuah baca'an sederhana. Untuk orang-orang yang terlalu menganggap berat membaca filsafat, dan terlalu menganggap enteng sebuah cerpen. Ini bukan novel, bukan juga cerpen, apalagi antologi puisi. Bukan. Ini hanya tulisan. Tentang kawan d...