Mengapresiasi Tengka, Untuk Wanita² Ahli Surga.

63 4 0
                                    


"Maharnya mau apa dek?"
"Terserah abang aja."

Tenyata gak semua kata terserah menakutkan ya.

Kamu.
Terimakasih sudah mempermudah.

Walau kini jarak yang sedang memisahkan.
Dan kesibukan yang menjauhkan.

Tapi bukan karena kita setuju berpisah.
Tapi kita setuju untuk mempermudah langkah.

Terimakasih sudah mau membantu.
Terimakasih sudah mau menunggu
Terimakasih sudah mau tau.
Terimakasih sudah mau merindu.

Walau berat, rasanya tak akan aku sekarat.
Walau batu batu di bahu, ku yakin tubuhku tak akan pula membiru.

Bahkan kini aku mau berterimakasih dengan jarak.

Terimakasih jarak.

Berkatmu aku yakin sekarang bahwa rindu itu berat.

Sebab tanpamu rindu tak akan menjejak.

Meyakinkanku bahwa suatu hari nanti kita harus selalu dekat.

Dan tanpamu pertemuan takan semarak.

Dan jika bukan karena kau, aku takan tau haru yang terisak.

Saat menahan luapan cinta penantian telah terpuncak.

Kelak dari dua pulau yang berbeda ini, kita akan bersatu di atap yang itu.

Hanya aku, kau, dan penantian sampai disurga.
Jadi berjuang lah sekarang sekuat tenaga.

Terimakasih. Sudah mau membantu meringankan mahar.
~Untuk wanita-wanita ahli surga.

DiaryOnline.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang