Pagi ini Jungkook dan Yein pulang kerumah keluarga Jeon.Setelah sampai di kediaman Jungkook mereka disambut oleh Nyonya Raesun dan orang tua Jungkook.
Nyonya Raesun yang melihat menantunya langsung menghampiri Yein dan menyuruhnya duduk bersamanya.
Sedangkan ayah Jungkook ikut menyusul ibunya itu untuk duduk,kalau ibu Jungkook hanya menatap Yein tidak suka dan akhirnya ikut duduk menyusul sang suami.
Berbeda lagi dengan Jungkook dia lebih memilih untuk pergi beristirahat dikamarnya.Nyonya Raesun yang melihat cucunya seperti itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Nyonya Raesun yakin kalau Yein pasti akan bisa merubah sikap Jungkook menjadi lebih baik,walaupun mungkin membutuhkan waktu cukup lama.
"Yein bagaiman tidur kalian semalam,apakah nyenyak" Tanya Nyonya Raesun.
"Iya nek tidur kami nyenyak" Jawab Yein sambil tersenyum.
"Tentu saja nyenyak ibu diakan tidur di kasur yang empuk dan hotelnya pun bintang lima bagimana tidak nyenyak" Sahut ibu Jungkook.
"Sohyun jaga bicaramu" Tegur ayah Jungkook.
"Jinhwan kenapa kau seperti itu,aku hanya menyampaikan sebuah fakta" Bela ibu Jungkook.
"Tapi yang kau ucapkan itu bisa menyakiti hati Yein" Sambung ayah Jungkook.
"Tidak apa Abeoji jangan marahi Eomma" Ucap Yein.
"Ck,kau memanggilku Eomma tapi sayangnya aku tidak sudi jika dipanggil Eomma olehmu" Ucap ibu Jungkook lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.
"Sohyun kau sudah keterlaluan" Teriak Nyonya Raesun.
"Yein tolong maafkan ucapan istriku dia memang seperti itu,jadi maafkan perkataannya jika membuatmu terluka" Ucap ayah Jungkook.
"Tidak apa Abeoji aku mengerti" Ucap Yein sambil tersenyum.
"Kalau begitu aku permisi dulu untuk menemui Sohyun" Ucap ayah Jungkook.Sekarang tinggalah Nyonya Raesun dan Yein diruang tamu tersebut.
"Yein tolong bertahanlah apapun yang terjadi,jangan dengarkan ucapan pedas yang Sohyun katakan dia hanya ingin membuatmu menyerah dan pergi meninggalkan Jungkook" Ucap Nyonya Raesun.
"Iya nek aku tidak merasa sakit hati kalau Eomma membenciku karena bagaimanapun dia adalah ibunya Jungkook dan harus aku hormati" Ucap Yein.
"Terimakasih Yein sudah mau menerima Jungkook walaupun kau tau kalau Jungkook mungkin tidak menyukaimu" Ucap Nyonya Raesun.
"Tidak perlu berterimakasih nek aku melakukannya karena aku ingin membuat Jungkook berubah menjadi orang yang lebih baik sesuai keinginan nenek" Ucap Yein sambil tersenyum.
"Yein maafkan nenek karena nenek tidak bisa terus bersamamu karena nenek harus kembali ke Daegu setelah ini" Ucap Nyonya Raesun.
"Tidak apa nek aku bisa menjaga diri,aku yakin bisa melewati ini semua" Ucap Yein.
"Yein jika ada apa-apa tolong hubungi nenek atau pergilah ke rumah nenek,nenek akan berusaha membantumu" Ucap Nyonya Raesun.
"Baik nek"
"Kalau begitu nenek pergi dulu pasti Jihoon sudah menunggu nenek didepan" Ucap Nyonya Raesun.
"Hati-hati dijalan nek" Ucap Yein.
"Pergilah susul Jungkook dikamarnya dan jangan lupa usahakan membuat cucu untuk nenek ya" Ucap Nyonya Raesun menggoda Yein.Saat ini pipi Yein sedang memerah karena merasa malu atas ucapan Nyonya Raesun.
"Nenek hanya bercanda,nenek tidak akan memaksamu untuk segera memiliki momongan" Ucap Nyonya Raesun "Kalau begitu nenek pergi dulu" Sambung Nyonya Raesun.
Setelah kepergian Nyonya Raesun Yein segera menuju kamar Jungkook.Saat didepan kamar Yein ragu untuk masuk kedalaman dengan penuh keberanian Yein akan mengetuk pintu itu.
Tetapi saat Yein ingin mengutuknya pintu kamar itu terbuka dan menampilkan Jungkook yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya.
"Masuklah aku akan pergi kekantor mungkin aku tidak akan pulang nanti malam jadi tidak perlu menungguku" Yein hanya menganggukan kepala mengerti.Setelah mengucapakan itu Jungkook pergi menuju kantor.
Dengan ragu Yein masuk kedalam kamar Jungkook.Kamar itu dominan dengan warna putih dan abu-abu,Yein akhirnya memutuskan untuk menyegarkan diri dengan berendam di bath up.
Setelah selesai dengan acara berendam nya Yein segera memakai piyama dan pergi tidur diranjang king size milik Jungkook.
•••
"Jung kau itu habis menikah kenapa sudah masuk kerja" Ucap Guanlin sekertaris Jungkook.
"Lalu aku harus apa,berdiam diri terus dirumah kau tau itu bukan gayaku" Ucap Jungkook sambil masih sibuk membuka berkas-berkasnya.
"Ck,kau itu bagaimana sih kalau dirumah tentu saja kau bisa melakukan sesuatu yang sangat bermanfaat Jung seperti berolahraga pagi dengan Yein pastinya" Ucap Guanlin yang mendapatkan tatapan mematikan dari Jungkook.
Jungkook tidak mungkin tidak mengerti apa yang dimaksud 'berolahraga pagi dengan Yein' tapi mungkin Jungkook tidak akan pernah melakukannya karena ia tidak mencintai Yein.
Ia hanya akan melakukan dengan wanita yang ia cintai itulah prinsip Jungkook.Tetapi Jungkook masih tetap menghargai Yein sebagai istrinya karena ia tau kalau Yein adalah wanita yang baik.
Semenjak kejadian beberapa tahun lalu itu membuat ia sulit membuka hati kepada seorang wanita.Ya walupun banyak wanita yang ia sewa untuk menjadi kekasih pura-puranya supaya neneknya tidak mencabut posisinya.
Jungkook hanya bisa pasrah saat neneknya itu menjodohkannya dengan seorang wanita yang tidak Jungkook kenal sama sekali.Tapi ia tidak perduli siapa wanita itu asalkan posisinya aman maka Jungkook akan mengabulkan keinginan neneknya.
"Jung aku ingin bertanya sesuatu" Ucap Guanlin.
"Apa" Ucap Jungkook yang masih sibuk dengan berkasnya.
"Apa istrimu itu orang kaya" Tanya Guanlin.
"Tidak,dia berasal dari keluarga sederhana" Jawab Jungkook.
"Lalu apa ibumu tidak marah" Tanya Guanlin kembali.
"Entahlah aku tidak tau" Balas Jungkook singkat.
"Jung aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu,jangan sampai hal yang sama menimpa istrimu itu nanti kau tau bukan apa maksudku" Ucap Guanlin.
"Aku mengerti" Jawab Jungkook.
"Dan iya setidaknya bukalah sedikit hatimu untuk istrimu itu jangan sampai kau menyesal saat dia menyerah nanti" Ucap Guanlin sambil menepuk bahu Jungkook.
Jungkook hanya diam tanpa membalas ucapan Guanlin sama sekali.Ia faham akan apa yang dimaksud Guanlin barusan,Jungkook mungkin akan sedikit sulit menerimanya tapi dia akan berusaha.
Dan alasan kenapa Guanlin sangat dekat dengan Jungkook bukan seperti atasan pada bawahan pada umumnya karena Guanlin adalah sepupu seorang Park Nari dan Jungkook sudah menganggap Guanlin seperti saudaranya sendiri karena pria itu selalu bisa memecahkan permasalahan Jungkook.
Hallo semua,gimana part ini bagus nggak 🙃
Maaf soal typo dan ke gajean cerita ini,jangan lupa buat Voment ya🤗See you next time 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry {Jungkook & Yein}
AcakTidak disangka oleh Yein hanya karena menyelamatkan seorang nenek-nenek Yein dijodohkan dengan cucunya. Yein tidak mau dijodohkan dengan cucu nenek tersebut tapi nenek tersebut tetap memaksa Yein untuk menikah dengan cucunya sebagai rasa terimakasih...