14

3.3K 250 22
                                    

Hari ini Jungkook harus menjemput kakaknya di bandara,ia berniat akan mengajak Yein untuk menjemput kakaknya.

"Tolong siapkan baju biasa untukku" ucap Jungkook.

"Apa kau tidak pergi ke kantor?" tanya Yein.

"Tidak,hari ini aku akan menjemput kakakku.Apa kau mau ikut?"

"Sebenarnya aku ingin,tapi jika kau tidak mengijinkannya aku tidak akan ikut" ucap Yein.

"Kau boleh ikut,kalau begitu bersiap-siaplah aku akan mandi dulu" ucap Jungkook lalu pergi ke kamar mandi.

Yein merasa senang karena Jungkook sedikit demi sedikit merubah sikapnya.Jungkook menjadi lebih sedikit terbuka padanya,ia juga senang karena Jungkook mau memanggilnya jika membutuhkan sesuatu.

Sebenarnya Yein sempat akan menyerah jika Jungkook selalu bersikap acuh tak acuh padanya.Namun belakangan ini sikap Jungkook yang sudah mulai berubah membuat niat Yein tersebut ia urungkan.

Setelah beberapa menit bersiap-siap Yein segera menyiapkan baju Jungkook,tidak beberapa lama setelah itu Jungkook keluar menggunakan bathrop.

"Aku sudah menyiapkan pakaiannya,kalau begitu aku akan menunggu di luar" ucap Yein lalu pergi meninggalkan Jungkook,namun baru akan melangkah Jungkook mencegahnya.

"Apa aku menyuruhmu untuk pergi?" tanya Jungkook.

"T-tidak tapi kau akan ganti pakaian kan,jadi aku harus keluar" ucap Yein sedikit gugup.

"Tidak usah keluar!di sini saja,siapa tau aku membutuhkanmu nanti" ucap Jungkook.

"T-tapi aku harus membantu bibi Yan memasak dulu" ucap Yein mencoba menghindari Jungkook.

"Apa kau akan membantah ucapan suamimu Yein-ah?" ucap Jungkook dengan nada yang dibuat seperti sedang marah.

"Aniya!kalau begitu aku akan tetap disini" ucap Yein menyerah,karena takut Jungkook akan marah padanya.Sedangkan Jungkook hanya bisa menahan tawanya melihat tingkah Yein.

Sebenarnya Jungkook hanya berniat menggoda Yein saja,entahlah kenapa ia tiba-tiba menjadi seperti itu.Mungkin karena ia merasa senang melihat wajah Yein yang malu ataupun terkejut.

Saat Jungkook akan membuka bathropnya ia melihat dulu kearah Yein.Wanita itu seperti sangat tidak nyaman,Jungkook yang melihatnya pun sedikit merasa bersalah karena perbuatannya yang sudah menggoda Yein pagi-pagi.

"Yein-ah,tolong buatkan aku teh!" ucap Jungkook.

"Eoh! nee aku akan membuatkannya" ucap Yein segera pergi dari kamar.

Yein bernafas lega setelah berhasil keluar dari kamar,ia benar-benar tidak menyangka pagi-pagi Jungkook sudah membuatnya akan terkena serangan jantung mendadak.

Karena merasa nafasnya kembali normal Yein segera pergi ke dapur untuk membuatkan teh untuk Jungkook,beruntung saja pria itu menyuruhnya membuat Jungkook jika tidak maka entah apa yang akan terjadi pada Yein selanjutnya.

Saat berjalan menuju dapur Yein melihat Hyorin yang sudah duduk mengobrol bersama ibu mertuanya.Yein yang dilihat oleh kedua orang tersebut hanya bisa menampilkan senyumannya,sedangkan mereka berdua hanya menatap Yein dengan tatapan tak suka mereka.

Yein mencoba tidak mempedulikan perbuatan mereka,Yein lalu melanjutkan acara membuat teh untuk Jungkook.Tidal lama kemudian Jungkook turun dengan pakaian santai yang sudah disiapkan oleh Yein tadi.

Jungkook berjalan menuju pantry tanpa berniat melirik Hyorin dan ibunya itu.Ia tau sedari tadi ibunya dan Hyorin terus menatap Jungkook,Jungkook lalu duduk di pantry sambil meminum tehnya.Saat Yein ingin pergi Jungkook mencegahnya,lalu menyuruhnya untuk duduk disebelahnya.

Sorry {Jungkook & Yein}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang