35

3K 193 20
                                    

Jungkook akhirnya sampai di Seoul. Ia berlari dengan tergesa-gesa untuk segera keluar bandara dan memastikan kalau Yein baik-baik saja.

Saat sampai di depan pintu bandara, Jungkook segera mengendarai mobil yang sudah terparkir di hadapannya. Dengan kecepatan di atas rata-rata Jungkook membelah jalanan yang tak begitu ramai.

Jungkook berusaha untuk menghubungi Yein kembali, namun nihil. Hanya suara operator yang menjawab telponnya.

Jungkook lalu menghubungi beberapa orang yang ada di rumah untuk mencari keberadaan Yein dan ibunya, tak lupa ia juga menghubungi ayahnya karena Jungkook mempunyai firasat buruk.

Jungkook bingung harus mencari Yein dimana, ia tak tahu keberadaan Yein. Lalu salah satu anak buahnya mengatakan bahwa Yein di culik oleh orang tak dikenal.

•••

Yein tersadar dari pingsannya, saat ini ia sedang berada di sebuah mobil. Seingatnya tadi dirinya dan ibu mertuanya tengah pergi berbelanja, namun saat ia turun dari mobil.

Tiba-tiba ada orang yang membekap nya, setelah itu ia tidak ingat lagi apa yang terjadi.

"Hei! Kalian mau membawaku kemana?! Cepat turun turunkan aku, hiks." Teriak Yein pada ke empat lelaki yang menculiknya.

"Diamlah!! Atau ku bunuh kau sekarang juga, jika ingin selamat menurut lah pada kami. Atau nyawamu dan bayimu taruhannya." Balas salah satu penculiknya.

"Hiks, jangan sakiti aku dan bayiku. Tolong lepaskan aku." Ucap Yein sambil terus terisak.

'Jungkook tolong aku. Aku takut.'  Batin Yein.

Sampai akhirnya Yein di bawa ke sebuah tempat, lebih tepatnya sebuah gedung yang sepertinya sudah tidak digunakan lagi karena banyak lumut dan beberapa bagian sudah lapuk.

Orang-orang itu menyeret Yein masuk ke dalam dengan kasar. Yein terus berusaha melepaskan diri namun nihil, dia tidak berhasil.

Sampai akhirnya orang-orang itu mengikat Yein di sebuah kursi yang berada di dalam. Tempat itu sangat lembab dan hanya sedikit cahaya yang bisa masuk, dihadapkan Yein kini ada seorang wanita yang tidak ia ketahui siapa.

"Bagaimana keadaanmu Jung Yein, upss. Maksudku Jeon Yein?" Ucap wanita yang wajahnya tidak bisa dilihat oleh Yein karena memakai masker.

"Siapa kau?! Kenapa kau menculik ku?" Tanya Yein pada wanita itu.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku, karena aku mungkin akan menjadi malaikat maut untukmu dan bayimu." Ucap wanita itu sambil melangkah ke arah Yein.

"Jangan sakiti bayiku hiks, tolong bebaskan aku dari sini. Aku mohon." Pinta Yein kepada wanita tersebut.

"Ck, tidak semudah itu. Setelah susah payah aku menculik mu, mana mungkin aku membebaskan mu begitu saja. Jangan berharap kau bisa bebas dari sini." Ucap wanita itu sambil menyeringai. Wanita itu lalu mengambil sebuah lakban untuk menutup mulut Yein.

"Sekarang aku akan bercerita mengenai alasanku menculik dirimu sebelum melenyapkan dirimu serta bayi yang ada di dalam kandunganmu. Baiklah aku akan mulai. Kau tahu Kim Hyorin bukan? Dia adalah adikku. Walaupun aku jauh dari dirinya namun aku sangat menyayanginya, dia adalah sebagai dari jiwaku. Jika dia senang aku bisa merasakannya dan jika dia sedih aku juga merasakan kesedihannya. Namun aku sudah kehilangan dirinya karena dirimu dan suami sialanmu itu!!"

Sorry {Jungkook & Yein}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang