Yein bangun tidur dengan mata yang sedikit bengkak karena terlalu lama menangis.Ia merasa bingung harus bagaiamana jika orang rumah bertanya kenapa matanya bengkak.
Karena merasa suatu pergerakan yang mengusik tidurnya Jungkook pun terbangun lalu mendudukan dirinya dengan mata yang masih mengantuk.
Yein yang merasa Jungkook sudah terbangun dari tidurnya,ia tidak mau Jungkook melihat Yein dengan kondisi mata bengkak seperti itu.
Tapi terlambat mungkin sudah tau karena semalam ia sudah mendunga kalau mata Yein pasti akan bengkak karena lama menangis.Tapi untuk penyebab Yein sampai menangis seperti itu belum diketahui oleh Yein.
"Tidak usah pura-pura tidur aku tau kau sudah bangun dan merasa bingung apakah harus bangun atau tidak.Lebih baik tidak usah pasti eomma dan appa akan bertanya mengapa matamu seperti itu,jadi lebih baik di kamar saja nanti akau akan bilang kalau kau sedang tidak enak badan" Ucap Jungkook lalu bangkit pergi ke kamar mandi.
Yein merasa senang karena Jungkook masih perduli padanya.Tapi kesenangan itu pudar saat mengingat bagaimana pertemuannya dengan Daniel kemarin malam.
Yein merasa bingung apakah dia akan kembali dengan Daniel atau belajar mencintai Jungkook yang notabenenya adalah suaminya sekarang walaupun Jungkook tidak mencintanya.Jika untuk saat ini jujur Yein masih memiliki perasaan yang sama seperti dulu kebersamaannya bersama Daniel yang membuatnya selalu bahagia.
Begitu berat bagi Yein untuk memutuskan salah satu pilihan dari kedua opsi tersebut.Lamuanan Yein buyar saat mendengar pintu kamar mandi yang terbuka.
Sedangkan Jungkook masih juga bingung apakah dia harus bertanya penyebab Yein menangis semalam tapi ia terlalu gengsi untuk bertanya pada Yein.Tapi iya juga merasa penasaran apa penyebab Yein menangis sampai matanya bengkak,apakah karena dirinya atau karena hal lain.
Setelah lama berperang dengan pikirannya Jungkook memutuskan untuk pergi bergabung bersama kedua orang tuanya yang tengah melakukan sarapan pagi.Jungkook duduk dihadapan ibunya.
"Jungkook dimana istrimu itu" Tanya ibu Jungkook agak sinis.
"Dia sedang istirahat" Balas Jungkook.
"Ck,sebagai seorang menantu harusnya dia sudah bangun dan membantu memasak didapur" Ucap ibu Jungkook.
"Yein sedang sakit eomma" Ucap Jungkook bohong.
"Jadi Yein sedang sakit,apa kau sudah menyuruhnya meminum obat" Ucap ayah Jungkook.
"Sudah appa" Ucap Jungkook yang di angguki oleh ayahnya.
"Kalau begitu aku pergi dulu kekantor" Jungkook bangkit dari tempat duduknya lalu pergi kekantor.
"Sohyun apakah kau tidak bisa menghargai Yein sedikit,kenapa kau terus berburuk sangka padanya bagaimanapun dia adalah menantu keluarga kita dan istri dari anakmu" Ucap Jinhwan memberikan pengertian kepada istrinya.
"Tidak,sampai kapanpun aku tidak akan menerima gadis itu sebagai menantu keluarga ini dia bukan menantu idamanku lagipula mereka menikah karena keinginan ibu bukan karena dasar suka saling suka
selama mereka bersama aku akan mencarikan wanita yang lebih baik dari Yein dan menikahkannya dengan Jungkook setelah mereka berpisah nanti" Ucap Sohyun lalu pergi meninggalkan tempat makan.Sedangkan Jinhwan yang melihat kelakuan istrinya itu hanya bisa menghela nafas kasar,ia begitu lemah jika menghadapi Sohyun karena sifatnya yang keras kepala.
Di Kantor
"Kook ini berkas yang harus kau tandatangani" Ucap Guanlin sambil menyerahkan beberapa map.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry {Jungkook & Yein}
DiversosTidak disangka oleh Yein hanya karena menyelamatkan seorang nenek-nenek Yein dijodohkan dengan cucunya. Yein tidak mau dijodohkan dengan cucu nenek tersebut tapi nenek tersebut tetap memaksa Yein untuk menikah dengan cucunya sebagai rasa terimakasih...