25

2.6K 227 21
                                    

Jungkook memutuskan pergi ke club malam untuk menenangkan diri. Pria itu terus meneguk wine yang ada dihadapannya sampai tandas, Jungkook juga merancau tidak jelas saking masuknya.

Beberapa kali wanita-wanita penggoda datang menghampiri Jungkook namun pria itu meneriaki wanita penggoda yang mendekatinya tersebut.

Jungkook memang sudah biasa mabuk-mabukan saat ia sedang merasa lelah atau frustasi, maka untuk meringankan bebannya itu Jungkook lebih memilih pergi ke club.

"Park Nari kau jahat karena menikah dengan pria lain," Rancau Jungkook sambil meneguk wine yang ada di gelasnya.

"Kenapa saat kau kembali kau sudah menikah, hah? Padahal aku masih menunggumu, ck."

Saat tegukan di gelas terakhir Jungkook seorang wanita datang menghampiri dirinya dan duduk di atas pangkuan Jungkook. Jungkook ingin mendorong wanita itu pergi dari pangkuannya namun tidak berhasil karena wanita itu mengalungkan tangannya di leher Jungkook.

"Hei Jung, bagaimana kalau malam ini kita bersenang-senang agar kau bisa melupakan masalahmu," Bisik wanita itu yang masih bisa di dengar oleh Jungkook walaupun suara musik menggema dan begitu keras.

"Cepat turun dari pangkuanku jalang! Kau menggangguku." Ucap Jungkook sambil mencoba menurunkan wanita itu dari pangkuannya.

"Ayolah Jung, aku tahu kau sedang frustasi jadi ayo pesan sebuah kamar dan aku akan membantu untuk menghilangkan masalahmu, aku yakin kau pasti akan lebih baik nantinya." Ucap wanita itu mencoba membujuk dan meyakinkan Jungkook.

Jungkook seakan mengerti dan berfikir sejenak mengenai tawaran wanita itu. Mungkin tidak begitu buruk, ia memang sedang butuh pelampiasan saat ini dan akhirnya Jungkook pun menyetujui ajakan wanita itu.

"Baiklah, aku menyetujui ajakan mu. Hei! Aku pesan satu kamar VIP," Ucap Jungkook pada barista yang ada dihadapannya, barista itupun memberikan kunci ruang VIP untuk Jungkook.

Wanita itupun turun dari pangkuan Jungkook dan membantu pria itu untuk berjalan, wanita itu menampilkan senyuman liciknya setelah berhasil membujuk dan membawa Jungkook ke kamar VIP tersebut.

Dan sekarang entah apa yang Jungkook dan wanita itu lakukan hanya mereka berdua dan Tuhan yang tahu.

•••

Yein terus mondar-mandir didalam kamarnya karena Jungkook belum juga pulang sampai sekarang. Ia sangat khawatir jika terjadi sesuatu pada Jungkook, kalaupun hari ini ia tidak pulang bisakah ia memberi kabar kepada dirinya? Bagaimanapun Yein adalah istrinya bukan.

Beberapa kali Yein sudah menghubungi suaminya itu namun tidak ada jawaban sama sekali dari seberang, apakah Jungkook tidak bisa mengangkat telponnya sebentar saja agar Yein merasa tenang.

Yein tahu dan sadar kalau Jungkook masih belum sepenuhnya bisa menerima dirinya, tapi setidaknya Jungkook masih mau bertahan bersama dengan dirinya dan saat ini ia sedang mengandung anak Jungkook.

Hari semakin larut malam namun Jungkook juga tak kunjung memberikan kabar, semua orang di rumah sepertinya juga sudah tidur mungkin hanya tersisa dirinyalah yang masih setia terjaga menunggu sang suami pulang.

Dengan tiba-tiba kantuk menyerang Yein yang masih cemas karena belum mendapatkan kabar dari Jungkook, namun ia sadar bahwa tidur terlalu malam tidak baik bagi dirinya dan janinnya. Yein pun memutuskan untuk tidur, ia berharap semoga saat pagi menjelang Jungkook sudah ada di sampingnya.

Perlahan-lahan mata Yein mulai terpejam karena rasa kantuk yang sudah tidak bisa di bendung lagi, saat ini Yein sudah berjelajah di alam mimpinya.


Sorry {Jungkook & Yein}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang