Jungkook melihat seorang bayi mungil yang kini tengah terlelap di dalam sebuah inkubator. Jungkook tidak menyangka kalau dia sudah menjadi seorang ayah sekarang.
Terhitung sudah satu minggu bayinya berada di dalam inkubator tersebut. Dokter bilang karena kelahiran bayinya yang prematur membutuhkan perawatan intensif agar bayinya normal seperti bayi pada umumnya.
Seminggu lalu Jungkook benar-benar merasa sangat takut akan kehilangan orang yang sangat ia cintai, namun beruntunglah Tuhan masih memberikannya kesempatan untuk memberikan kehidupan baru untuk istrinya, Yein.
Saat itu dokter mengatakan bayi mereka masih hidup, dan dokter memutuskan untuk mengoperasi Yein untuk menyelamatkan bayinya. Namun saat itu dokter membawa kabar bahwa sang ibu tidak bisa diselamatkan setelah operasi selesai.
Jungkook sangat kalut saat itu. Dia terus berbicara kepada Yein agar segera membuka mata untuk melihat buah hati mereka. Lalu semua orang di ruangan itu dikejutkan dengan suara monitor yang kembali berbunyi dan menampilkan garis yg semulanya lurus menjadi bergelombang.
Dokter segera memeriksa Yein dan mengatakan kalau Yein masih hidup namun dia akan mengalami koma dalam jangka waktu yang cukup lama. Setidaknya Jungkook bersyukur karena Tuhan masih memberikan kehidupan untuk Yein.
Saat setelah penusukan Yein, Seulra sebagai pelaku telah mendekam di penjara. Saat itu Seulra berniat ingin bunuh diri, namun beruntunglah Daniel bisa mencegah hal itu.
Pria Kang itu bercerita kalau Seulra adalah kekasihnya. Wanita itu selalu bercerita mengenai kematian sang adik yang memilih bunuh diri karena tidak berhasil mendapatkan cintanya.
Daniel merasa sangat kasihan kepada kekasihnya itu. Ia tahu bagaimana rasanya saat orang yang kita cintai mencintai orang lain. Daniel belum menyadari siapa orang yang tengah diceritakan oleh Seulra, namun saat Seulra merencanakan penculikan sekaligus pembunuhan yang akan dia lakukan, Daniel tidak sengaja mendengar percakapan wanita itu bersama seseorang
Daniel mendengar bahwa Seulra mengatakan nama Jung Yein saat itu. Ia berpikir apakah orang yang menjadi targetnya benar Jung Yein wanita yang dia cintai dulu atau bukan. Dan keyakinan Daniel semakin kuat saat Seulra menyebutkan nama Jeon Jungkook.
Ternyata benar, Seulra merencanakan pembunuhan. Daniel saat itu masih berpikir cara untuk menghentikan apa yang dilakukan Seulra, namun Seulra yang tahu Daniel mendengar percakapan Seulra pun menyekap Daniel agar kekasihnya itu tidak menggagalkan rencananya.
Saat hari pelaksanaan rencana yang disusun Seulra tiba, Daniel terus mencoba melepaskan diri. Akhirnya dia berhasil, saat itu Daniel memutuskan untuk menghubungi Jungkook. Beruntunglah Daniel mendengar percakapan Seulra mengenai penyekapan Yein.
Saat ini di kantor polisi, Daniel dan Seulra tengah duduk berhadapan. Hanya keheningan yang terjadi sebelum Daniel membuka pembicaraan.
"Seulra, maafkan aku. Aku tidak bisa membantumu banyak, kejahatan mu harus dipertanggungjawabkan." Ucap Daniel sambil menatap Seulra.
"Ck, jadi wanita yang kau cintai itu adalah Yein. Kenapa dunia sempit sekali sih. Tapi jujur, aku sama sekali tidak menyesali semua perbuatanku aku berhasil melukai wanita sialan itu." Ucap Seulra sambil tersenyum remeh.
"Aku mohon Seulra, hapus rasa dendammu pada Yein. Wanita itu tidak bersalah. Jika adikmu tahu kalau dirimu berada di penjara bagaimana perasaannya? Dia pasti akan sedih. Hyorin pasti sudah tenang di atas sana, jika kau tetap ingin membalaskan dendam untuk Hyorin, apakah dia akan senang? Tidak. Dia pasti akan sedih, kau tidak ingat kata-kata terakhirnya? Hyorin justru ingin meminta maaf kepada Yein dan Jungkook. Jadi aku mohon, hentikan rasa ingin balas dendam mu. Aku pergi, jaga dirimu baik-baik." Ucap Daniel lalu pergi meninggalkan Seulra yang masih diam di tempat duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry {Jungkook & Yein}
РазноеTidak disangka oleh Yein hanya karena menyelamatkan seorang nenek-nenek Yein dijodohkan dengan cucunya. Yein tidak mau dijodohkan dengan cucu nenek tersebut tapi nenek tersebut tetap memaksa Yein untuk menikah dengan cucunya sebagai rasa terimakasih...