29

2.8K 241 16
                                    

Saat ini Jungkook, Yein dan keluarga Yein sedang berada di meja makan yang terletak di bawah dengan alas sebuah bantal persegi. Mereka makan sambil diam karena menikmati makanan mereka.

Beberapa menit kemudian semua sudah menyelesaikan sarapan pagi mereka, Yein memutuskan untuk pergi membantu ibunya untuk mencuci piring di dapur dan Jungkook yang duduk di ruang tengah sambil mengobrol dengan Jungkook dan Yongbin sudah pergi berangkat ke sekolah.

"Eomma, apa appa tidak bekerja hari ini?" Tanya Yein pada sangat ibu.

"Entahlah, ibu juga tidak tahu. Mungkin ayahmu akan berangkat nanti karena ia ingin berbicara dengan menantunya," Ucap Ibu Yein. Sebenarnya Yein merasa sedikit khawatir jika sang ayah memarahi Jungkook atau semacamnya karena suaminya itu terus menatap dirinya setelah berbicara dengan sang ayah.

Setelah selesai membantu sang ibu, Yein pergi membersihkan kamarnya. Di kamar itu ada Jungkook yang duduk di sofa kecil kamarnya sambil memainkan ponselnya.

"Oppa, apa kau tidak bekerja?" Pandangan Jungkook teralihkan setelah mendengar pertanyaan dari Yein.

"Tidak, aku sudah bilang tidak akan masuk hari ini di kantor sudah ada yang menghandle semuanya." Ucap Jungkook sambil tersenyum.

Lalu saat Yein merapikan tempat tidur sekelebat bayangan Jungkook berciuman dengan Nari kemarin masih menjadi tanda tanya. Untuk hal satu itu Jungkook tidak menjelaskannya kemarin malam.

"Oppa aku ingin bertanya sesuatu."

"Apa? Katakan saja."

"Kau belum menjelaskan bagaimana kau bisa berciuman dengan Nari," Ucap Yein sambil tertunduk.

Jungkook menegang seketika. Ia pikir Yein tidak mengetahui hal itu makanya ia tidak mengatakannya. Jungkook lalu menghela nafas panjang lalu mulai menjelaskan hal tersebut.

"Saat itu sebenarnya aku sangat merasa senang saat tahu Nari kembali, ya walaupun dia sudah menjadi istri pria lain. Entahlah apa yang merasuki ku saat itu tiba-tiba saja aku mencium Nari." Ucap Jungkook sambil menatap Yein.

Jungkook mendekatkan dirinya pada Yein lalu mengambil kedua telapak tangan Yein. "Percayalah, aku sudah sadar kalau aku mencintaimu. Jadi aku mohon jangan tinggalkan aku." Jungkook memeluk Yein. Yein pun membalas pelukan pria yang berstatus sebagai suaminya itu.

"Aku percaya padamu. Aku mohon jangan lakukan hal yang membuat rasa percaya ku semakin berkurang, justru buatlah rasa cintaku padamu semakin dalam agar aku tidak bisa meninggalkan mu. " Ucap Yein sambil membalas pelukan Jungkook.

Jungkook tersenyum bahagia mendengar ucapan Yein, pria itu semakin mempererat pelukannya pada Yein. Jungkook tidak mau kehilangan wanita yang ia cintai lagi untuk ke dua kalinya, Jungkook berjanji akan menjaga Yein dan tidak akan membiarkan wanita itu terluka.

"Oppa, apa kau mau mengantarkan aku pergi cek kandungan?" Tanya Yein.

"Tentu saja, aku mau. Ayo bersiaplah, aku akan mengantarmu." Mendengar ucapan Jungkook Yein pun segera membersihkan diri, beberapa menit kemudian Yein sudah keluar dengan baju dress panjang di lutut.

Yein pun pergi menuju meja rias untuk memberikan sedikit polesan di wajahnya agar terlihat lebih cantik. Tanpa Yein sadari Jungkook ternyata menghampiri dirinya dan memeluk Yein dari belakang.

"Jangan memoles make up terlalu tebal, kau terlihat lebih cantik saat memakai make up natural." Ucap Jungkook sambil dagunya bertumpu di bahu Yein.

Yein yang mendengar ucapan Jungkook merasa pipinya memanas karena malu. Jungkook yang melihat wajah Yein yang menahan malu dari pantulan cermin itu pun hanya bisa tersenyum gemas melihat tingkah istrinya.

Sorry {Jungkook & Yein}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang