20

3.4K 256 18
                                    

Saat ini Jungkook sedang berada di kamar Yein,walaupun kamarnya tidak sebesar milik Jungkook namun masih sangat nyaman untuk ditiduri.Ia melihat beberapa boneka berwarna pink yang ada dikamar itu,memang hampir semua benda dikamar Yein sebenarnya berwarna pink.

Karena merasa bosan Jungkook pun mengambil ponselnya untuk memantau pekerjaannya serta saham perusahaannya tahun ini,sudah terhitung 5 tahun ini Jungkook menggantikan sang ayah dalam mengurus perusahaan di Seoul sedangkan ayahnya yang mengurus di luar Seoul.

Jungkook sangat senang saat tau bahwa dia akan menggantikan sang ayah saat itu karena untuk membahagiakan sang pujaan hati,namun semuanya sirna saat Nari kekasihnya hilang begitu saja tanpa ada kabar.

Jungkook sudah berusaha mencari Nari namun ia tidak pernah menemukannya,Nari seperti hilang bak ditelan bumi.Ia juga sudah bertanya kepada Guanlin dan saudara dekat Nari tetapi tidak ada yang tau dimana dia.

Sedangkan saat ini Yein sendiri sedang membantu ibunya untuk menyiapkan makan malam untuk mereka semua,Yein sangat merindukan kebersamaan bersama keluarganya seperti ini.

Namun sekarang ia sudah menjadi seorang istri yang berarti ia memiliki tanggung jawab baru untuk mengurus keluarganya sendiri.Walaupun Jungkook bersikap acuh tak acuh padanya ia harus menghormatinya karena merupakan suaminya.

Tetapi belakangan ini sifat Jungkook sedikit berubah menjadi lebih perduli padanya,Yein sangat senang Jungkook sudah mulai bisa menerimanya.

"Yein makannya sudah siap,panggilah suamimu untuk turun dan makan" Suruh ibu Yein.

"Baik eomma"

Yein pun segera menuju kamarnya untuk memanggil Jungkook,namun saat masuk Yein sedikit terkejut melihat Jungkook yang baru keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melilit pinggangnya saja.

"Ma-maaf aku hanya ingin memberi tau kalo makannya sudah siap,ibu menyuruhmu bergabung" Ucap Yein sedikit tergagap karena merasa gugup,sedangkan Jungkook bersikap biasa saja.Saat Yein ingin pergi suara Jungkook membuat langkahnya terhenti.

"Yein"

"Iya ada apa?" Tanya Yein gugup.

"Aku ingin pinjam baju ayahmu karena bajuku basah sedangkan aku tidak membawa baju cadangan tadi" Ucap Jungkook,Yein pun mengangguk dan pergi mengambil baju ayahnya.Tidak lama setelah itu Yein kembali dengan baju milik ayahnya lalu memberikannya pada Jungkook.

"Terimakasih,aku akan segera turun setelah ganti baju" Yein pun mengangguk mengerti lalu meninggalkan Jungkook untuk berganti baju.

Saat ini semuannya sedang makan malam bersama dengan menu seadanya,menurut Jungkook masakan ibu Yein sangat enak walaupun sangat sederhana.

"Apa kau tau nak Jungkook,hampir semua makanan yang disini yang memasak adalah Yein ibu hanya membantu menyiapkan bahan-bahan nya" Ucap ibu Yein.

Jungkook hanya mengangguk saja,ternyata semua masakan yang ada di meja tersebut hanya masakan istrinya saja,setelah merasakan masakan ini Jungkook jadi berniat menyuruh Yein untuk memasakkannya masakan seperti ini setiap hari.Ditengah acara makan malam mereka pintu rumah Yein diketuk dari luar.

"Yongbin tolong bukakan pintunya"

"Nee,eomma" Yongbin pun segera menuju pintu dan membukanya.

"Woah,Daniel hyung" Teriakan Yongbin berhasil membuat semua orang yang ada di meja makan menoleh ke arah pintu.

Yein sedikit terkejut karena Daniel datang kerumahnya,memang punya tujuan apa pria itu datang kerumahnya setelah berhasil membuat Yein patah hati.

Selama ini keluarganya menganggap putusnya hubungannya dan Daniel hanya karena sudah merasa tidak cocok dan lebih baik menjadi teman,padahal yang sebenarnya Daniel sudah meninggalkan dirinya tanpa kabar.

"Yongbin suruh Daniel masuk"

"Baik eomma,ayo hyung masuklah"

"Nee Yongbin"

Jungkook yang melihat kedatangan Daniel merasa sedikit kesal,setelah mengetahui tentang hubungan Daniel dan Yein saat itu.(part 10)

Jungkook menatap Daniel dengan sengit sedangkan Daniel bersikap biasa saja,ia lalu dipersilakan duduk di dekat Yongbin.Saat makan Jungkook terus mengamati Daniel yang terus mencari celah untuk menatap Yein,sedangkan Yein yang sebenarnya merasakan jika sedang di tatap pun berusaha bersikap biasa saja.

"Maaf sebelumnya,saya ingin meminta ijin untuk berbicara dengan Yein untuk menjelaskan sesuatu" Ucap Daniel setelah acara makan malam mereka selesai.

"Mintalah ijin kepada Jungkook nak Daniel,karena sekarang dia adalah orang yang bertanggung jawab atas Yein" Ucap ayah Jungkook,Daniel pun menatap Jungkook begitupun dengan semua orang yang menatap kepadanya kecuali Yein.Jungkook yang merasa tersudut kan pun mengangguk karena tidak mungkin ia menolak karena bisa dikira dirinya cemburu,ya walaupun sebenarnya memang ia sedikit cemburu.

"Ayo Yein" Ajak Daniel.

Jungkook menatap kepergian Yein dan Daniel dengan mata yang memicing karena ia merasa kesal Yein tidak mau menolak ajakan Daniel,Jungkook pun memutuskan untuk pergi ke kamar Yein untuk beristirahat.

Namun karena merasa gerah Jungkook pun menuju ke jendela untuk mencari udara segar,saat menikmati angin sepoi-sepoi tiba-tiba atensinya melihat Yein dan Daniel yang duduk di bangku depan.

Daniel seperti menjelaskan sesuatu kepada Yein,sedangkan Yein hanya diam menunduk.Seketika hati Jungkook memanas saat melihat Yein yang menangis dan ditenangkan oleh Daniel di pelukannya.

Seharusnya dirinyalah yang melakukan hal itu kepada Yein karena dia adalah suaminya,ia bisa melihat Yein yang begitu rapuh saat ini.

Lalu Jungkook berfikir kenapa dirinya cemburu dan merasa marah saat Yein berada di pelukan pria lain,apakah dirinya mulai mencintai Yein?.Jungkook merasa bingung dengan semua ini,di satu sisi ia merasa marah dan cemburu melihat Yein bersama Daniel dan di sisi lain ia masih menunggu cinta pertamanya untuk kembali.

Jungkook memikirkan apakah ia bisa mencintai kedua wanita itu,jika suatu saat cinta pertamanya kembali apakah dirinya akan meninggalkan Yein atau justru meninggalkan cinta pertamanya demi Yein.

Jungkook tidak bisa memutuskan hal ini untuk sekarang,namun ia masih setia untuk menunggu cinta pertamanya untuk datang dan menjelaskan semuanya kepada dirinya.Tetapi untuk saat ini Jungkook akan mencoba mencintai Yein karena bagaimanapun juga Yein adalah istrinya,ia harus menghargainya terlepas dari segala perasannya pada Nari.

Tiba-tiba dirinya juga berfikir bagaimana jika Yein meninggalkan dirinya setelah mendengar kebenaran mengenai kepergian Daniel selama ini yang tidak ia ketahui,apakah Yein akan berpaling darinya dan kembali bersama Daniel atau bertahan dengan dirinya.

Karena merasa pusing memikirkan semuanya Jungkook pun berjalan ke arah ranjang dan merebahkan dirinya untuk beristirahat,semoga saja kelak keputusan yang diambil oleh dirinya maupun Yein adalah keputusan terbaik bagi mereka berdua.

Maaf ya updatenya malem😅
Semoga suka sama part ini🤗
Kalo ada typo bisa komen nanti aku perbaiki 😉
Jangan lupa juga buat Vote dan Coment ya😊

See you💜💜💜

Sorry {Jungkook & Yein}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang