11

3.2K 249 44
                                    

Setelah bengkaknya hilang Yein memutuskan untuk pergi ke dapur.Ia saat ini sedang membantu menyiapkan makanan untuk makan malam lalu menghidangkannya di meja makan

Ayah dan ibu Jungkook sudah berada di meja makan sekarang mereka tinggal menunggu Jungkook saja.Lalu pintu utama menampilkan sosok Jungkook yang baru pulang dari kantor.

Yein langsung menghampiri Jungkook dan mengambil jas serta tas yang dibawa olehnya.

"Mandilah dulu aku sudah menyiapkan air hangat untukmu" Ucap Yein yang di angguki oleh Jungkook.

Lalu Yein mengekori Jungkook dari belakang untuk menaruh jas dan tas tersebut ke dalam kamar.

Setelah beberapa menit Jungkook dan Yein turun untuk ikut bergabung bersama ayah dan ibu Jungkook.Mereka akan memulai makan malam namun ibu Jungkook memberhentikan mereka saat akan makan.

"Tunggu jangan dimakan dulu,hari ini kita kedatangan tamu sepesial" Ucap ibu Jungkook.

"Siapa Hyun" Tanya ayah Jungkook.

"Nanti aku akan memperkenalkannya pada kalian kita tunggu sebentar lagi ya" Ucap ibu Jungkook.Tidak lama setelah itu terdengar bunyi bel rumah.

"Nah itu dia sudah datang" Ucap ibu Jungkook bangkit dari tempat duduknya untuk membukakan pintu.

"Akhirnya kau datang juga Hyorin-ah" Ucap ibu Jungkook sambil memeluk wanita bernama Hyorin tersebut.

"Nee bibi" Ucap Hyorin sambil tersenyum.

"Ayo masuk dan bergabunglah makan bersama kami" Ucap ibu Jungkook.Lalu Hyorin duduk disebelah ibu Jungkook.

"Siapa dia Hyun" Tanya ayah Jungkook.

"Apa kau lupa dia adalah Hyorin anak tuan Kim teman masa kecil Jungkook" Ucap ivu Jungkook sambil melihat Jungkook.

Sedangakan Jungkook hanya diam tanpa minat menanggapi omongan ibunya,karena ia tau apa maksud ibunya tersebut.

"Eoh,nak Hyorin anak tuan Kim,lalu bagaimana kabar orang tuamu nak" Tanya ayah Jungkook.

"Mereka baik paman mereka juga menitipkan salam untuk paman dan bibi" Ucap Hyorin sambil tersenyum.

"Benarkah,lalu kapan orang tuamu akan datang ke Korea" Ucap ibu Jungkook.

"Aku belum tau bibi karena mereka masih sibuk menguras bisnis keluarga" Balas Hyorin.

Sedangkan Yein dari tadi hanya bisa menundukkan kepalanya tidak berani melihat kearah Hyorin yang ada didepannya.

"Baiklah mari kita mulai makan malam ini" Ucap ayah Jungkook.

Ibu Jungkook mengambilkan nasi untuk suaminya sedangkan Yein mengambilkan nasi untuk Jungkook.Tetapi sebelum itu semua terjadi Hyorin lebih dulu mengambilkan nasi untuk Jungkook.

Lalu Yein juga ingin memberikan lauk kepada Jungkook namun kembali didahului oleh Hyorin.Yein hanya bisa diam dan memilih melupakan semua itu sedangkan Jungkook hanya menerima lalu mengucapkan terimakasih.

Sedangkan ibu Jungkook merasa senang melihat interaksi antara Jungkook dan Hyorin.Sedangakan Hyorin hanya menatap Yein dengan tatapan sinisnya.

Saat makan malam berlangsung mereka juga sedikit berbincang-bincang mengenai masa kecil Jungkook dan Hyorin dulu sedangkan Yein hanya bisa diam mendengarkan cerita mereka dan Jungkook juga sama seperti Yein hanya diam saja mendengarkan cerita yang didominasi oleh ibunya dan Hyorin.

Makan malam sudah selesai Yein segera memunguti piring-piring kotor lalu membawanya ke dapur untuk dicuci.Setelah makan malam tadi ibu Jungkook dan Hyorin terus mengobrol di ruang tamu,mereka bercerita mengenai Jungkook dan keluarga Hyorin.

Yein hanya bisa mendengarkan mereka,Hyorin begitu beruntung bisa begitu dekat dengan ibu mertuanya.Sedangkan Yein yang mertuanya sendiri saja seperti tidak pernah dianggap,tetapi Yein selalu berpikiran positif kepada ibu mertuanya tersebut mungkin semua memang butuh proses.

"Yein" Panggil ibu Jungkook.

"Nee ada apa eomma" Tanya Yein.

"Tolong buatan minuman untuk Hyorin,Hyorin kau mau minum apa" Tanya ibu Jungkook pada Hyorin.

"Aku ingin jus jeruk saja" Ucap Hyorin.

"kau dengar kan dan buatkan juga teh hangat untukku" Ucap Ibu Jungkook.

"Nee eomma" Balas Yein lalu pergi menuju dapur.Setelah kepergian Yein ibu Jungkook dan Hyorin kembali bercerita.

"Bibi apakah dia istri Jungkook oppa yang bibi ceritakan" Tanya Hyorin.

"Iya benar" Jawab ibu Jungkook sedikit malas.

Lalu setelah beberapa menit minuman yang diminta ibu Jungkook jadi lalu Yein meletakkannya dihadapan mereka,

"Apa ada yang ibu butuhkan lagi " Tanya Yein.

"Tidak ada pergilah" Ucap ibu Jungkook.Lalu Yein pergi menuju kamarnya

"Bibi bagaiamana bisa oppa menikah dengan wanita seperti dia yang sangat pas-pasan menurutku,maaf tapi bibi jangan tersinggung" Ucap Hyorin.

"Kau tidak salah Hyorin-ah,gadis itu memang sangat jauh dari kriteria sebagai menantuku dia lebih cocok sebagai pembantu dirumah ini" Ucap ibu Jungkook yang masih bisa didengar oleh Yein saat akan menaiki tangga.

Yein mencoba menahan air matanya.Apakah sebegitu benci kah ibu mertuanya tersebut padanya.Apa tidak ada sedikit saja kasih sayang untuknya sebagai menantunya.

Yein terus berusaha untuk tegar,ia memutuskan untuk melangkahkan kakinya menuju kamar agar tidak mendengar ucapan ibu mertuanya dan Hyorin yang akan semakin membuatnya bersedih.

"Sebenarnya aku ingin menikahkanmu dengan Jungkook tetapi ibu mertuaku lebih dulu menemukan gadis itu untuk dijadikan menantu dan aku tidak bisa menolaknya karena saat itu tidak sedang berada di Korea" Sambung ibu Jungkook.

"Eoh jadi begitu bi,tapi sekarang aku sudah ada disini apakah bibi berniat menjodohkan aku lagi dengan Jungkook oppa" Tanya Hyorin.

"Tentu saja bibi yakin pernikahan mereka tidak akan bertahan lama karena mereka menikah bukan karena rasa cinta jadi hubungan mereka tidak akan lama lalu setelah itu bibi akan menikahkan mu dengan Jungkook" Ucap ibu Jungkook sambil memegang tangan Hyorin.

"Terimakasih bi" Ucap Hyorin.

"Yasudah masuklah kekamar tamu bibi sudah menyiapkannya untukmu tadi pasti kau merasa lelah setelah lama berada didalam pesawat"

"Nee bibi kalau begitu aku pergi dulu,selamat malam" Ucap Hyorin lalu pergi menuju kamar tamu.

Sedangkan Yein hanya bisa menangis dalam diam meratapi nasibnya saat ini.Ia harus kuat demi nenek Jungkook dan kedua orangtuanya.

Ia tidak mau mengecewakan orang yang ia sayangi,Yein akan terus berjuang demi kebahagiananya dan orang yang ia cintai.

Dia akan mecoba melupakan masa lalunya yaitu Daniel dan berusaha mencintai Jungkook suaminya saat ini.Ia akan terus berusaha mempertahankan pernikahannya,namun suatu saat nanti ia pasti akan berada dititik batas lelah dan kesabarannya yang sudah habis saat itu ia akan menyerah dan memasrahkan semua kepada Tuhan dan takdirnya.

Dan ia juga berharap Jungkook bisa mencintainya dan membantunya memperthankan hubungan ini sampai maut memisahkan mereka dan itulah harapan Yein sebelum berlayar dialam mimpinya.

Maaf untuk typo dan jangan lupa buat Voment🤗

See You😉💜

Sorry {Jungkook & Yein}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang