Jika sesuatu telah ditakdirkan untukmu, sampai kapan pun tak akan pernah menjadi milik orang lain.
~ Al-hadits ~🍂🍂🍂
"Reza." seru salah seorang murid, membuat fokus semua orang mengarah pada tangan yang sedang menunjuk itu. Raut wajah bu Merry dan para murid yang ada di sana pun sumringah seketika saat melihat seorang laki-laki yang keluar dari dalam sana.
Bagai sebuah film yang diputar secara slow motion, para murid bersorak gembira dan mendekat ke arah Nino dan Irsyad yang tengah merangkul Reza. Mereka berjalan bersama, Reza nampak tersenyum hangat pada semua teman-temannya.
"Za, kamu bebas." kata seorang perempuan, teman satu kelas Reza.
"Iya Za, lo dibebasin?" tanya Bams.
"Alhamdulillah, iya." balas Reza singkat.
"Alhamdulillah." teman-teman Reza mengucap syukur secara bersama.
"Misi..misi.." bu Merry menyelak beberapa muridnya yang menghalangi dirinya.
"Reza, kamu gakpapa kan nak? Gak di apa-apa-in kan sama pak polisinya? Udah makan belum? Kata orang makan dipenjara gak enak ya? Ayo kita makan."
"Asiikk." seru semua murid saat bu Merry bicara persoalan makan.
"Ibu ngajak Reza, bukan kalian."
"Yahhhh..ibu."
"Bu Merry ko bisa ikut ke sini?" tanya Reza.
"Iya dong, ibu kan mau ikutan eksis juga di sini." balas bu Merry.
"Mau eksis ko di kantor polisi, bu." pak Farhan menggelengkan kepalanya, dan semua murid terkekeh geli bersama.
"Yasudah, mari kita makan. Kalian semua pasti lapar kan?" seru Hafiz.
"Mau ditraktir apa disuruh bayar nih?" seru Bams lagi.
"Tenang, saya traktir." Hafiz tersenyum manis.
"Yeay..makasih kakak ganteng." seru para perempuan, yang semula mengerumuni Reza.
"Ganjen banget." cibir Irsyad kesal. Pesonanya Hafiz kalah kan.
"Tah, sok ibu traktir Reza. Kita di traktir abangnya. Wleee.." Bams menjulurkan lidahnya meledek bu Merry.
Hafiz akirnya mengajak mereka semua untuk makan bersama di salah satu restoran yang tak jauh dari sana. Pak Farhan dan bu Merry juga di ikut mereka, dan semua teman-teman Reza dibebaskan untuk memesan makanan sepuas mereka.
"Bagaimana ceritanya kamu bisa dibebaskan Za?" tanya pak Farhan yang kini duduk bersebelahan dengan Reza.
"Orangtua Alex pak yang udah cabut tuntutannya. Orangtua Alex tau kelakuan anaknya yang salah makanya dia bebasin Reza dan balik menghukum anaknya. Sekarang Alex pak yang ada dipenjara, karena dia terbukti bersalah dalam kasus tabrak lari yang terjadi minggu lalu." jelas Reza.
"Innalillahi." ucap pak Farhan.
"Alhamdulillah." kata Irsyad.
Nino menepuk Irsyad yang berbicara asal. "Gak boleh gitu."
"Biarin aja, dia yang suka cari masalah. Orang mah cari duit yang banyak buat nikah." balas Irsyad sekenanya.
"Permisi mas, makananya." seru seorang pelayan mengantarkan pesanan mereka semua.
Pelayan itu menaruh makanan yang ia bawa satu persatu ke atas meja, menyodorkan makanannya kepada pemesannya.
"Makasih mas." seru Reza dan pelayanan itu kembali ketempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Reza ✓
SpiritualThe Second Story of Cinta Sendirian | Romance 25% Spiritual 50% Komedi 25% Sasya Assyifa Jika wanita dinikahi karena empat perkara dan pilihlah wanita yang taat beragama. Maka bukan dia lah orangnya. Sasya yang merupakan seorang model cantik sangatl...