Jangan salahkan kekecewaan yang kau rasa, jika dirimu sendiri saja belum mampu mengikhlaskannya.
~ Hi Reza ~🍂🍂🍂
"Sya."
Sasya yang tersadar saat seseorang memanggilnya, akhirnya memberhentikan niatnya untuk menggelitik Kekko.
"Ehem, nyamukkkk." celetuk Kekko sambil menepuk tangannya seolah benar ada nyamuk.
Kekko yang merasa posisinya salah karena telah berada di antara keduanya, akhirnya memilih pergi dan membiarkan Sasya bersama seseorang yang menghampiri mereka.
"Kekko lo mau kemana?" teriak Sasya.
"Tidur, males disini banyak nyamuk."
Sasya cemberut.
"Sya?"
"Eh, iya. Ada apa ya Mik?" tanya Sasya pada lelaki bernama Miko itu.
"Thanks ya, lo udah mau jadi model di project pertama gue. Gue suka banget sama hasilnya, foto lo bener-bener cantik semua." jedanya beberapa detik.
"Gak cuma difoto sih, aslinya juga cantik." gombal lelaki yang menjadi partner kerja Sasya saat ini.
Sasya tersenyum tipis menanggapi ucapan teman kecilnya itu. Mereka memang telah mengenal lama dan umur Miko dua tahun di atas Sasya.
Sasya dan Miko sudah cukup lama tidak berjumpa. Sampai akhirnya mereka tak sengaja dipertemukan dalam sebuah pekerjaan.
Sasya sedikit canggung melihat perubahan yang terjadi pada Miko. Lelaki yang dulu ia kenal sebagai lelaki bertubuh besar serta berkacamata ala seorang putu buku kini telah menjelma menjadi lelaki tampan bertubuh atletis. Sasya malu menatapnya sehingga sedari tadi ia terus membuang muka.
"Sya, lo kenapa sih. Segitu jeleknya ya muka gue sampai lo gak mau natap gitu." seru Miko.
"Enggak ko, lo ganteng." ceplos Sasya.
Sasya meringis malu dan kembali menundukkan kepalanya.
"Jalan-jalan yuk." tawar Miko.
"Kemana?"
"Ya sekitar sini aja, gak jauh-jauh ko."
Sasya mengangguk pelan dan mengikuti Miko yang berjalan duluan. Mereka akhirnya berjalan-jalan di tepi pantai. Banyak sekali hal yang mereka bicarakan, mulai dari kejadian-kejadian di masa lalu, karir, hingga pasangan. Membuat Sasya sempat terdiam karena lagi-lagi ia kembali teringat pada Reza.
Ck, bucin dasar. Rutuk Sasya dalam hati untuk dirinya sendiri.
"Sya." Miko memberhentikan langkahnya dan berdiri dihadapan Sasya.
"Lo tau gak, kalo dari dulu gue itu suka banget sama lo." ucap Miko membuat Sasya sangat terkejut.
"Lo pasti kaget kan Sya, karena lo pikir kita ini cuma temen biasa. Tapi gue serius Sya, dari dulu sampai sekarang perasaan gue tetep sama. Gue rubah penampilan gue pun demi gak malu-maluin lo, Sya. Jadi plis ya, terima cinta gue."
Sasya bingung harus bagaimana, karena sejak dulu ia menganggap Miko hanya sebatas sahabat saja. Ia pun baru saja putus dari Reza jadi tak mungkin menerima begitu saja pernyataan cinta dari Miko. Sasya bukanlah orang jahat yang selalu memanfaatkan keadaan, apalagi menjadikan Miko sebagai pelarian.
Tidak, sasya tidak mau melakukan hal itu untuk yang kedua kalinya. Bisa-bisa ia yang terkena imbasnya sendiri seperti saat ia memacari Alex yang jelas-jelas musuh bebuyutan Reza sejak lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Reza ✓
SpiritualThe Second Story of Cinta Sendirian | Romance 25% Spiritual 50% Komedi 25% Sasya Assyifa Jika wanita dinikahi karena empat perkara dan pilihlah wanita yang taat beragama. Maka bukan dia lah orangnya. Sasya yang merupakan seorang model cantik sangatl...