PART 28

33 2 0
                                    

Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. (HR. Ad-Dailami)

***

"kamu jangan pernah cerita sama bunda ya,"

Kalimat itu mengakhiri cerita Reyvan pada Yasha tepat satu hari setelah pernikahan mereka. Anggukan Yasha disertai jawaban penerimaan atas apa-apa yang diceritakan Reyvan membuat lelaki itu bernapas lega. Yasha sama sekali tak mempermasalahkan masa lalu Reyvan ataupun keluarganya. Bagi Yasha, setiap orang pasti memiliki masa lalu. Tinggal bagaimana cara menyikapi masa lalu itu. Mau terus terjebak di sana, atau meninggalkan lalu menjadikannya sebuah pelajaran. Masa lalu yang indah mungkin akan indah juga bila dikenang, sedang masa lalu yang buruk terkadang tak layak untuk kita kenang, tapi di sana kita bisa menemukan banyak pembelajaran berharga andai kita mau sedikit saja membubuhkan titik ikhlas. Tidak menyalahkan diri sendiri, apalagi menyalahkan takdir. Tugas kita hanya memperbaiki kehidupan pada setiap detik yang berjalan, agar kesalahan pada masa lalu tak kembali terulang. Setiap manusia tidak pernah luput dari salah, tapi alangkah baiknya jika kita mau bersikap hati-hati agar salah itu dapat diminimalisir.

Reyvan Aditya, anak ke-dua dari tiga bersaudara. Kakaknya, Rania Anggisa, seorang wanita cantik yang memilih menjadi ibu rumah tangga. Terpaut lima tahun dengan Reyvan. Sedang adiknya, Risya Adinda, terpaut empat tahun dengannya.

Sembilan tahun yang lalu. Saat Risya menginjak kelas dua SMP. Ia sempat dekat dengan Rio Anggara. Kakak kelas sekaligus ketua osis di sekolahnya. Hubungan mereka berlanjut ketika Rio telah memasuki gerbang SMA. Lelaki yang memang sudah Risya puja sejak MOS itu membalas perasaan Risya. Beberapa bulan mereka menjalin hubungan manis itu. Hingga suatu ketika, Ayah Risya mengetahui hubungan mereka, dan menentang keras keduanya. Beberapa kali Risya dan Rio diberi peringatan oleh ayah, mereka tak jua menyerah. Hingga satu kenyataan harus mereka hadapi. Rio adalah anak ayah. Rio dan Risya bersaudara.

Ayah tidak melakukan hubungan terlarang. Dosanya berpihak pada kebohongan terhadap sang istri. Menikahi wanita lain tanpa seizin istri. Dan dari pernikahan diam-diamnya itu, lahirlah Rio. Tak lama setelah kelahiran Rio, ibunda Rio menghembuskan napas terakhirnya. Pengasuhan Rio ayah serahkan pada nenek dan kakeknya, orang tua dari ibunda Rio. Tapi ayah selalu berusaha menjadi ayah yang baik, satu pekan sekali ia mengunjungi Rio. Menghabiskan waktu bersama anak itu. Memenuhi kebutuhan Rio layaknya seorang ayah.

Berbeda dengan Rio yang berusaha menerima dengan lapang, Risya justru menjuntai kalap. Ia tidak terima. Menuntut tes DNA. Hingga tes yang ke lima hasil tetap menunjukkan kenyataan yang sama. Rio adalah kakaknya. Rio adalah saudara kandungnya.

Risya frustasi. Lulus SMP dengan nilai minimal. Hampir tidak melanjutkan ke jenjang SMA, ayah memilihkan home schooling untuknya. Tidak ingin anaknya terus menerus terjebak dalam cinta yang salah. Ayah tetap memegang keyakinan kuat, waktu akan menyembuhkan luka Risya.

Tapi sayangnya waktu tidak bisa menyembuhkan. Ia hanya bisa membiasakan. Dan sayangnya lagi, Risya tidak mengizinkan waktu untuk untuk membiasakan kenyataan. Waktu terulang seiring luka Risya yang semakin menjulang. Dalam diamnya, gadis itu ternyata tak menyerah, tak peduli dengan dosa. Berulang kali mengemis cinta pada Rio. Namun Rio tak cukup berani untuk menentang takdir nyata. Walau sama-sama tersakiti, Rio lebih memilih hal negatif lain dibanding harus membersamai Risya. Kesekian kali Rio menonaktifkan segala akses yang bisa Risya hubungi, gadis itu semakin frustasi. Pesan terakhir yang Rio terima, Risya memintanya bertemu, yang lagi-lagi Rio tidak mengabuli. Hingga berselang jam setelah menghubungi Rio, Risya ditemukan tergeletak di kamarnya dengan lengan dan paha yang bersimbah darah. Bukan karena bunuh diri. Tapi gadis itu mendistraksi rasa dengan melukai diri sendiri. Gadis itu menderita self harm yang terbilang parah.

Berpijak di Atas CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang