"Seline, mulai hari ini... detik ini... aku yang bersemayam dalam dirimu akan dipersatukan. Tak ada lagi Aku ataupun Kamu, yang ada adalah Kita. Kamu adalah Aku, Aku adalah Kamu. Kita adalah satu. Kita yang merupakan keturunanNya. Kita yang telah jutaan tahun telah ditunggunya."
"Seline, mulai saat ini... Aku akan menjadi saudara, sahabat, serta kekuatanmu. Aku akan selalu bersamamu. Aku yang selalu mendukung setiap langkah dan keputusanmu. Kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku, dukamu adalah dukaku juga. Kau bisa hidup tanpaku, tapi aku tidak bisa hidup tanpamu. Jika kau tiada, akupun tiada."
"Bangunlah Seline! Rasakan keberadaanku... Bangkitlah! Dia telah menunggu kita setelah jutaan tahun lamanya. Bangun... dan ingat dirimu, bangkitkan kekuatan kita. Bangun dan kuatkan diri kita, jadilah Luna yang akan membimbing seluruh kaummu. Bangun Seline! Ingatlah aku! Ingat! Orielmu...."
*****
"Dimana Alpha bertemu dengan matenya?" Tanya pria berambut putih itu, ia mengambil tempat bersebrangan dengan Daynen dan Mulan setelah keluar dari kamar Seline.
"Di acara ulang tahun perusahaan kami. Kenapa?" Tanya Daynen penasaran.
"Alpha Alcan, anda sudah merasa lebih baik?" Kali ini pria berambut putih itu menatap Alcan yang tengah duduk bersebelahan dengan Aldrid. Alcan duduk dengan tubuh dan kepala yang ia sandarkan di atas sofa ruang tengah, masih mencoba mengatur napasnya yang masih sulit ia kendalikan.
"Dia belum pulih betul Paman Eghar," Aldrid menjawab menggantikan Alcan. Eghar menganggukkan kepala.
"Apa yang terjadi dengan calon Luna kita, Eghar? Bagaimana bisa ia mengeluarkan aroma feremon yang kuat seperti itu? Sedangkan dia hanya--"
"Seorang manusia," potong Eghar. Mayla mengangguk mengiyakan.
"Biar aku katakan apa yang baru saja aku ketahui. Calon Luna kita, bukanlah manusia sepenuhnya."
Kalimat itu membuat Alcan membuka mata dan mengangkat kepalanya dari sandaran sofa. Ia menegakkan tubuhnya lalu menatap Eghar. "Apa maksudmu Paman? mateku bukan manusia?"
"Dia manusia, untuk saat ini."
"Aku tidak mengerti Eghar," ujar Mulan.
"Manusia tidak mengeluarkan feromon Luna. Tapi Seline telah mengeluarkan feromonnya, feromon yang kuat. Feromon yang seharusnya hanya bisa mempengaruhi matenya dan he-wolf yang belum menemukan matenya. Tapi ternyata feromon Seline juga mempengaruhi he-wolf yang sudah menemukan matenya seperti Alpha Daynen."
"Tapi Paman sama sekali tidak terlihat terpengaruh oleh feromonnya setelah masuk ke kamar Kak Seline," kata Aldrid.
"Paman sudah menyiapkan diri Paman, Aldrid. Jika saja kamu tidak memberitahu Paman tentang keadaan Seline sebeluknya, Paman mungkin sudah menyerang Seline."
"Hati-hati dengan bicaramu Paman!" Peringat Alcan dengan geraman.
Eghar terkekeh, "maka dari itu Paman membawa rangkaian kelopak mawar, melati dan orchid untuk dipasangkan di leher dan pergelangan tangan serta kaki Seline, aku sudah menyuruh Mayla memasangkannya."
"Jadi, jelaskan apa maksudmu tadi Eghar? Apa yang terjadi pada Seline sebenarnya? Saat Alcan berhasil menemukan matenya, tak ada tanda-tanda bahwa ia adalah makhluk dengan kekuatan atau kemampuan khusus. Aroma Seline seperti aroma manusia biasa, begitu juga auranya," kata Daynen.
"Ada sesuatu, yang aku sendiri juga belum tahu jelas apa itu, Alpha Daynen. Tapi satu hal yang pasti, Seline bukan manusia biasa. Feromon yang ia keluarkan menandakan bahwa ia memiliki sesuatu yang lain pada dirinya, entah apa itu. Aku belum bisa membaca serta melihatnya. Yang aku tahu ialah... Feromon ini akan terus menyebar dari tubuhnya, tidak mempengaruhi manusia tapi mempengaruhi he-wolf, baik yang sudah bertemu mate atau belum."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of The OffSpring
WerewolfAku terjebak, tak ada jalan lain untuk mundur dan aku tak akan pernah bebas dari ikatan takdir yang telah tertulis dalam catatan hidupku. Aku penggemar kisah fantasi, tapi tak pernah menyangka bahwa kisah itu akan terasa nyata saat ini. Saat ia berg...