Part 15

2.8K 276 17
                                    

Απόγονοι της θεάς της Σελήνης

Keturunan Sang Dewi Bulan.

Entah dari mana awal mulanya...
Legenda mengatakan bahwa dunia dimulai dari 3 dewa utama.

Ourgos... Sang Pencipta

Ofeas... Sang Penghancur

Emonas... Sang Penjaga

Ketiga Dewa tersebut dikenal sebagai Triutama. Dikatakan sebagai Triutama karena ketiga Dewa tersebut yang menyebabkan seluruh alam semesta bisa tetap ada hingga sekarang. Ketiganya memiliki memiliki kekuatan yang sama, tak ada yang paling kuat dan tak ada yang paling lemah.

Ourgos, Sang Pencipta, tempatnya berada dilangit ketujuh yang dijaga oleh 7 ratus malaikat yang kekuatannya setara dengan 7 ribu tentara raksasa. Tak ada yang bisa masuk dan keluar dari kediaman Dewa Ourgos tanpa seizinnya. Hanya Dewa Ofeas dan Dewa Emonas yang bisa memasuki kediaman Ourgus sesuka hati mereka.

Sama seperti keesaaannya, Ourgoslah yang menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya, ia yang menghidupkan segala hal didunia, hanya dengan menggoyangkan aksamala dijari tangan kanannya, apapun yang terlintas dibenaknya maka itulah yang tercipta. Apapun yang diciptakan oleh Dewa Ourgos, dua dewa utama langsung menyetujuinya.

Dewa Ourgus berperawakan seperti kakek tua dengan rambut putihnya yang panjang hingga menyentuh ujung kakinya, ia mengenakan jubah panjang berwarna biru dan hijau yang melambangkan penciptaan alam semesta, di tangan kanannya ia memegang aksamala yang berbentuk tasbih, sedangkan tangan kirinya memegang sebuah kendi yang merupakan simbol keabadian.

Dewa Ourgus tidak hidup sendiri, sejak dunia telah selesai ia ciptakan, maka Dewi Istimi pun tercipta yang berasal Adi Shaktinya. Adi Shakti Dewa Ourgus terdapat pada ubun-ubun kepalanya, itulah mengapa Dewi Istimi disebut sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan. Adi Shakti dan pemiliknya tidak dapat dipisahkan, sehingga Dewi Istimi yang berasal dari Adi Shakti Dewa Ourgus dapat disebut pula sebagai istri atau pendamping dari Dewa Ourgus.

Ofeas, Sang Penghancur, tempatnya berada di dunia bawah, tempat dimana tak ada satupun dewa atau malaikat yang bisa mengunjunginya kecuali Ofeas beserta makhluk pengikut setianya, tempat itu disebut Katomos.

Sama seperti julukannya...

Ofeas bertugas menghancurkan segala hal yang memang harus dihancurkannya di seluruh alam semesta, baik itu di bumi ataupun di tujuh langit tempat para Dewa, Dewi, dan malaikat berada. Dewa Ofeas juga bertugas mencabut nyawa manusia, memberikan dan mengabulkan kutukan atau sumpah, serta mendatangkan bencana alam.

Perawakan Dewa Ofeas menyerupai pria paruh baya dengan rambut sebahu dimana pangkal rambutnya berwarna putih dan ujung rambutnya berwarna hitam, jubah Dewa Ofeas berwarna hitam kemerahan, kekuatan utamanya adalah api, karena dia juga merupakan penguasa alam dimana roh serta jiwa manusia buruk berada. Dewa Ofeas hanya memiliki satu senjata, yaitu tombak dengan dua ujung yang berbeda bentuk, bentuk sebelah kanan meyerupai kapak raksasa, dan bentuk sebelah kiri menyerupai pedang melengkuk nan panjang, senjata itu dinamakan Sekouri. Maka dari itu, manusia terkadang menyebut Dewa Ofeas sebagai Dewa Pencabut Nyawa atau penjaga alam neraka.

Adi Shakti Dewa Ofeas terdapat pada telapak tangan kirinya. Dari sanalah Dewi Dikai tercipta, dia adalah Dewi keadilan. Hampir setiap keputusan dan hukuman dari Dewa Ofeas berasal dari Dewi Dikai. Keduanya saling menyeimbangkan satu sama lain dengan selaras, hanya Dewi Dikai juga yang bisa meredakan kemarahan Dewa Ofeas yang memiliki sifat pemarah, keras nan tegas.

Terakhir ialah Dewa Emonas, Sang Penjaga, tempatnya berada di alam Regnum, yaitu alam yang posisinya berada di antara langit ketujuh tempat Dewa Ourgus dan alam bawah tempat Dewa Ofeas. Dewa Emonas terlihat seperti laki-laki remaja berkulit putih bersinar dengan rambut hitam kelam sekelam langit malam, memakai jubah putih dengan kalung bunga di lehernya, satu-satunya dewa yang mengenakan mahkota dan memegang bunga tulip putih yang melambangkan kerendahan hati, Dewa Emonas memiliki dua senjata, yaitu tali rantai besi putih yang terasa dingin saat disentuh dan panah yang dua ujung mata yang saling berlawanan arah, sehingga mampu langsung yang menembus targetnya.

The Story Of The OffSpringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang