Human Monster

2.2K 162 2
                                    

Fadli pov
Setelah sarapan aku menunggu di depan gerbang rumahnya Julie. Saat dia keluar dari gerbang, dia terkejut saat melihatku.
Fadli:"pagi"
Julie:"whoah! eh Fadli, pagi, sedang apa kamu disini?"
Fadli:"menunggu kamu, aku ingin mengawal sekaligus berangkat bareng"
Julie:"kamu sudah lama menunggunya? Kamu sudah sarapan? kalo belom kita cari sarapan di jalan yuk"
Fadli:"kalo nanya satu satu, aku baru sampe kok, dan udah makan, ayo berangkat nanti telat"
Julie:"yuk"
Saat sampai di gerbang akademi, kami bertemu dengan Adrian dan Orion yang sedang mengobrol dengan Linzy dan Elen.
Fadli:"pagi"
Linzy:"pagi Fadli, Julie juga"
Julie:"pagi juga"
Orion:"cie yang berangkat sekolah bareng nih"
Fadli:"berisik kamu Orion, kamu sendiri sudah tau alasanya bukan"
Elen:"I.... Iya Pangeran Orion jangan gi.... gitu"
Linzy:"tau nih Pangeran Orion"
Julie:"apa apaan si Pangeran Orion"
Adrian:"mampus kamu dimarahin banyak orang"
Orion:"haha aku tau, aku cuma pengen menggoda Fadli saja"

Kami semua lalu masuk dan mulai belajar. Saat memasuki pelajaran ke-3, kami semua diwajibkan mengikuti orientasi kelody di aula utama. Setelah acara selesai, kami jalan ke kelas sambil mengobrol.
Yuri:"padahal kita udah milih masuk ke kelodynya Fadli, kenapa harus tetap mengikuti orientasi sih?"
Ruby:"melihat kelody yang tidak diminati itu cukup membosankan"
Nino:"sudah sudah, kita harus mengikutinya supaya tidak menimbulkan kebencian"
Fadli:"tapi ternyata kelody di akademi ini banyak juga ya"
Adrian:"iya ada yang aneh aneh juga"
Plagg:"yang paling bagus itu kelody renang hehe"
Nino:"Plagg sifat mesummu keluar tuh"
Ketika kami sedang mengobrol, aku merasakan ada aura jahat, dan itu menargetkan Julie, Julie sedang mengobrol dengan Linzy dan Adrian. Dengan cepat aku berlari kesamping mereka dan aku menggunakan pelindung sihir bersamaan saat serangan itu datang. Serangan itu ternyata cukup kuat hingga membuat pelindungku retak.

3ps pov
Saat Fadli menghalang serangan, Adrian, Linzy dan Julie terkejut. Tak lama kemudian serangan itu berhenti.
Elen:"Fadli, apa kamu baik baik saja?"
Fadli:"tenang saja, pelindungku retak karena tidak cukup waktu untuk membayangkannya"
Adrian dan Orion berjalan kesamping Fadli.
Orion:"siapa yang menyerang tadi?"
Mereka memeriksa sekitar dan melihat ada orang.
Linzy:"bukankah itu Koma?"
Lupus:"harusnya dia masih di skors bukan?"
Ternyata orang di kejauhan itu adalah Koma yang komat kamit tidak jelas.
Fadli:"ne Adrian, Orion, dia tadi benar benar berniat membunuh kita bukan?"
Adrian:"iya"

Di kejauhan terlihat Koma yang sepertinya kehilangan kendali atas sihirnya dan akan berubah menjadi iblis.
Fadli:"apa dia kehilangan kendali pada sihirnya?"
Orion:"sepertinya iya"
Fadli:"itu terlihat buruk"
Adrian:"sangat buruk"
Di tempat Koma, sihirnya menghancurkan tanah di sekitarnya.
Adrian:"dia menjadi................ iblis"
Koma:"bunuh bunuh bunuh BUNUH!!!"
Koma bersiap menyerang kearah mereka.
Fadli:"Adrian, Orion, aku akan melawan nya, kalian pergilah ke tempat yang aman"
Adrian:"tunggu, Fadli, kami tidak seperti dulu, kali ini kami bisa membantumu"
Orion:"itu benar, kami tidak akan menjadi beban, biarkan kami membantumu"
Fadli:"aku membutuhkan kalian untuk melindungi dan membawa teman teman lainya ke tempat aman, kalian dapat membantuku dari sana, dan kalau bisa, carilah bantuan dari para guru"

Adrian dan Orion berpikir untuk sejenak.
Orion:"teman teman ayo ikut aku"
Orion mulai berlari menjauh.
Adrian:"semuanya cepat ikuti Orion"
Tony:"tapi...."
Orion:"IKUTI SAJA!"
Orion membentak mereka secara halus, lalu yang lainnya langsung mengikuti Orion, kecuali Linzy, Elen, Julie, dan Adrian.
Julie:"tunggu, kita tidak bisa meninggalkan Fadli sendirian"
Elen:"itu benar, kita harus membantunya"
Adrian langsung mengangkat dan menggendong Julie, lalu dia menyuruh Linzy dan berlari menyusul yang lainya.
Adrian:"Elizabeth, bawa Eleonora bagaimanapun caranya"
Linzy:"baik"
Linzy lalu mendorong Elen dengan terpaksa.
Julie:"Pangeran, apa yang anda lakukan? cepat turunkan saya"
Adrian:"diamlah Julie, ikuti saja apa yang diminta oleh Fadli"
Elen:"Linzy, berhenti mendorongku, kita harus membantu Fadli"
Linzy:"kita tidak akan bisa membantunya, kita hanya akan menyusahkannya saja jika kita tetap berada disini"

Royal Academy Of Magic & KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang