Teamwork Is The Best Magic

1.4K 114 5
                                    

Fadli dan teman temannya sedang mengobrol ria di kelas hingga sensei datang.
Glenn:"anak anak, saya ada pengumuman, seperti yang Fadli bilang dulu, pertumbuhan monster di hutan sangatlah cepat, dan sekarang pasukan aliansi kewalahan untuk mengatasinya"
Mereka semua mendengarkan pengumuman dari Glenn sensei dengan teliti.
Glenn:"karena itulah kalian juga akan diturunkan dalam pembasmian iblis di hutan, dan juga ini merupakan latihan gabungan, jadi kalian akan bekerja sama dengan kakak kelas kalian"
Fadli:'bareng kakak kelas ya? Menarik'
Mendengar itu hampir semua murid langsung menghembuskan nafas malas.
Fadli:"loh, kenapa tanggapan kalian jadi seperti itu?"
Linzy:"kamu gatau?"
Fadli:"apa?"
Linzy:"kakak kelas kita itu sombong sombong Fadli, mereka selalu merendahkan kita, mereka selalu membanggakan kalau mereka itu jauh diatas kita, padahal kemampuan kamu jauh lebih baik dari mereka"

Julie:"bukan itu saja, kakak kelas yang cowok itu banyak yang genit, mereka sering menggoda murid murid cewek yang baru"
Tony:"sementara itu, kakak kelas kita yang cewek juga sukanya nyuruh nyuruh kaya ratu"
Ruby:"mereka juga terkadang berpura-pura baik kepada murid dari keluarga kerajaan atau keluarga bangsawan yang memiliki peringjat yang tinggi"
Fadli langsung kecewa kepada kakak kelasnya setelah mendengar pernyataan dari teman temannya.
Fadli:'wah tidak kusangka aku punya kakak kelas yang seperti itu'
Glenn:"tapi mau bagaimanapun juga kalian harus bisa bekerja sama dengan mereka, karena ini adalah latihan gabungan"
"baik" mereka semua menjawab dengan malas.

Mereka semua berkumpul di depan gerbang, dan bersiap untuk berangkat ke hutan.
Mereka dibagi menjadi 4 kelompok menurut kemampuan mereka masing masing. Di dalam kendaraan kelompoknya Fadli. Anggotanya adalah Fadli, Adrian, Orion, Linzy, Elen dan 5 orang lainya adalah kakak kelas mereka.
Fadli:"jadi kita ditugaskan ke bagian paling dalam hutan ya?"
Adrian:"ya, itu karena kemampuan kita yang paling tinggi, mereka bilang semakin dalam, semakin kuat pula monster didalamnya"
Fadli kemudian melihat kearah kakak kelas mereka yang terus memasang wajah serius.
Fadli:"anu senior, karena kita adalah satu kelompok, bisakah kita berkenalan terlebih dahulu?"
Kakel 1:"kamu gatau siapa kami?"
Fadli:'sejujurnya enggak sih'
Fadli:"tau, tapi ada baiknya kalau kita berkenalan secara langsung"

Kakel 1:"baiklah kalo itu maumu"
Kakel 1:"aku ketua dewan siswa, kursi nomor satu, namaku Alveolus Arteri"
Fadli:'pfft kaya nama pembulu darah, lagipula aku tidak tanya tentang jabatannya, dan juga ternyata di akademi itu ada dewan siswa aku baru tau itu'
Kakel 2:"aku wakil ketua, kursi kedua, namaku Bronkitis Mon Anthrax"
Fadli:'sekarang malah nama penyakit'
Kakel 3:"kursi ketiga, Caviar de Franche"
Kakel 4:"kursi keempat, Mezalluna Pizza"
Kakel 5:"kursi kelima, Paeriya Non Pepperoni"
Fadli:'sekarang malah nama makanan, yang ngasih nama mereka siapa sih?'
(sekedar info Mezalluna, dan Paeriya itu cewek)

Fadli:"salam kenal senior, aku......."
Alveolus:"kalian tidak perlu memperkenalkan diri, karena kami pasti tidak akan membutuhkan bantuan kalian"
Orion:"apa maksud kalian?"
Alveolus:"maaf Pangeran, bukan bermaksud menghina kalian berdua, tapi kami pasti lebih kuat dari pada kalian semua"
Adrian:"owh, jadi kalian merasa lebih kuat? Baiklah, bagaimana kalau begitu, kami akan membiarkan kalian untuk melawan para moster tanpa bantuan kami sedikitpun"
Adrian:"Fadli, kamu juga tidak perlu melawan monster sama sekali"
Fadli:"baiklah"

Timeskip
Merekapun sampai di tempat mereka ditugaskan.
Fadli:"tempat ini cukup indah"
Adrian:"setuju, dan juga katanya tiap kelompok itu akan diberi dua orang pengawas dari prajurit aliansi"
Orion:"owh, kira kira siapa yang jadi pengawas kita?"
Mereka kemudian mendengar suara dari belakang mereka.
"rupanya kalian selalu akur saja seperti biasanya"
Mereka lalu berbalik dan melihat ternyata yang memanggil mereka adalah Pangeran Felix dan Putri Aurora. Fadli langsung kecewa saat melihat mereka berdua.
Fadli:"geh, jadi, kalian berdua yang akan menjadi pengawas kami?"
Felix protes setelah dia melihat ekspresinya Fadli.
Felix:"kenapa kamu malah kecewa melihat kami? Apa kamu benar benar tidak ingin bertemu dengan kami seburuk itu?"
Sementara itu, Aurora langsung melompat dan memeluk Fadli.
Aurora:"Fadli kamu jahat, padahal kita sudah lama tidak bertemu, tapi kenapa kamu malah jadi kecewa seperti itu saat melihat kami?"
Fadli mencoba untuk menjauhkan Aurora darinya.
Fadli:"Putri Aurora, tolong lepaskan aku"
Aurora:"tapi, aku belum puas memeluk kamu"
Adrian:"selamat siang Pangeran Felix dan Putri Aurora"
Felix:"yo Adrian"
Aurora:"Adrian, bilangin ke Fadli dong, supaya dia bisa bertingkah lebih baik kepada kami berdua"

Royal Academy Of Magic & KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang