The Minded Demon

1.8K 129 6
                                    

3ps pov
Fadli dan yang lainya berdiri di depan tembok yang sudah berlubang besar, dan melihat Bernard Schtrom berdiri di kelilingi oleh paraprajurit istana, dan beberapa prajurit terkapar di lantai.
Fadli:"ternyata dia"
Adrian:"teman teman, apa kalian baik baik saja?"
Ruby:"kami baik baik saja"
Yuri:"Max bagaimana keadaanmu?"
Max:"aku tadi hanya terluka kecil, tapi Linzy sudah menyembuhkanya"
Kapten Prajurit:"Pangeran Adrian, kalian semua cepat pergilah dari sini, dia berbahaya"
Bernard:"wah wah, ternyata para Pangeran dan Putri dari para Raja aliansi, bahkan ada pahlawan yang mengalahkan iblis juga"
Fadli:"apa kalian juga merasakannya?"
Adrian:"iya, aura miliknya jauh lebih mengerikan daripada sebelumnya"
Fadli:"dia tidak boleh dibiarkan berkeliaran"
Orion:"tapi, kali ini kami tidak bisa membantumu, kemampuan kami masih belum cukup untuk melawannya"
Fadli:"kalian lindungi yang lainya saja, biar aku sendiri yang melawan dia"
Fadli berlari kearah Bernard lalu menyerangnya dengan menggunakan api biru miliknya. Sementara iti Adrian dan Orion langsung mengaktifkan sihir pelindung disekitar mereka saat Fadli pergi menyerang Bernard. Namun, Bernard dapat menahan serangan milik Fadli dengan mudah. Fadli lalu menarik pedangnya dan mengayunkannya kearah Bernard, namun Bernard berhasil menghindar dengan melompat kebelakang. Fadli lalu menggunakan sihir tanah untuk menyerang, namun Bernard melompat dan terbang.

Fadli:"sial, ternyata dia juga bisa terbang"
Bernard:"ada apa pahlawan? Apakah Sang Pahlawan tidak bisa menggunakan sihir terbang?"
Fadli:"aku memang tidak bisa terbang, tapi kalau melayang aku juga bisa"
Fadli melompat sampai ke atasnya Bernard dan menyerangnya dengan pedangnya, namun Bernard berhasil menangkisnya, dan membuat Fadli terlempar, dan pedangnya terlepas hingga menancap ke tanah.
Fadli memunculkan lingkaran sihir yang dia gunakan sebagai pijakan di udara, dia lalu meluncurkan tubuhnya kearah Bernard dan meninju tepat di wajahnya hingga membuat penutup mata milik Bernard hancur.
Bernard:"dasar bocah sialan"
Bernard berniat memukul Fadli tapi disaat yang bersamaan, Adrian berlari untuk mengambil pedangnya Fadli lalu melemparkannya kembali kepada Fadli.
Adrian:"Fadli"
Fadli:"terima kasih"
Fadli berhasil menangkis pukulan Bernard dengan pedangnya, namun dia terdorong kembali ke tanah.

Saat penutup mata Bernard telah jatuh semua mereka semua dapat melihat mata milik Bernard. Mata dia seluruhnya telah berubah berwarna merah seperti mata iblis.
Fadli:"jadi begitu, sekarang semuanya menjadi jelas, ternyata kau juga iblis, terlebih lagi kau masih bisa mempertahankan pikiranmu"
Alice sedikit bersikap aneh saat melihat matanya Bernard, namun hanya Fadli yang menyadarinya, tapi dia lebih memilih untuk fokus ke Bernard.
Bernard:"jika yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah pikiran, apakah aku masih disebut manusia? Aku sudah tidak peduli lagi dengan semua hal itu"
Fadli:"kau memang terlalu berbahaya jika dibiarkan untuk hidup"
Fadli lalu menembakan api birunya kearah Bernard namun dia meleset dan menghancurkan atap diatas Bernard.

Bernard:"serangan yang bagus, tapi kau meleset"
Fadli hanya tersenyum dengan pose yang masih sama. Lalu dia seperti menarik sesuatu dan laser yang tercipta dari sinar matahari yang dipadatkan menyambar kearah Bernard.
Fadli:"lenyaplah"
Lama kelamaan bayangan Bernard mulai menghilang dan terjadi ledakan saat tubuh Bernard menghilang sepenuhnya.
Orion:"apakah berhasil?"
Fadli:"jangan mengatakan kata kata seperti itu"
Orion:"eh"
Mereka semua lalu berkumpul kearah Fadli.
Ruby:"woah tanahnya sampai menjadi kaca karena terkena suhu tinggi"
Fadli:'tapi apakah suhu tinggi dapat menciptakan ledakan seperti tadi?'

Lalu datang dua orang yang membangunkan Fadli dari pikiranya, mereka adalah kapten penyihir Kerajaan Dupoînt dan kapten kesatria Kerajaan Dupoînt.
Doris:"kenapa kamu murung seperti itu? Walaupun dia dulunya manusia, tapi dia sudah berubah menjadi iblis"
Erick:"kami mendapat laporan kalau ada iblis yang menyerang, sepertinya kalian sudah membereskan iblis itu"
Doris:"ngomong ngomong bagaimana kamu menciptakan sihir yang tadi?"
Fadli:"aku memusatkan cahaya matahari pada satu titik lalu menembakannya"
Doris:"ha?"
Fadli:"apa kalian tau kaca pembesar?"
Erick:"iya"
Fadli:"jika kalian menggunakan kaca pembesar dibawah sinar matahari, kalian dapat membakar benda yang kalian perbesar dengan kaca pembesar bukan? Intinya sama seperti itu"
All:"owh"
Fadli:"paham?"
Mereka semua menggeleng.
Doris:"kalian semua boleh pergi, biarkan kami saja yang mengurus sisanya disini"
Saat mereka akan pergi, Oliver dan Chizuru mendapat pesan di hp mereka.
Oliver:"maaf teman teman, aku ada urusan keluarga, aku duluan"
Chizuru:"sepertinya aku juga duluan"
Setelah itu mereka semua berpencar pulang ke tempat masing masing.

Royal Academy Of Magic & KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang