Reborn To Another World

8.5K 267 92
                                    

Third person pov
Di sebuah kantor ada seseorang yang masih mengetik di komputer miliknya.
Teman sekantor:"kami pulang dulu ya? Jangan memaksakan dirimu"
Main Character:"iya hati hati"
Lalu dia bersandar di kursi nya.
MC:"huft, meskipun aku pulang, tidak ada siapapun yang akan menyambutku di rumahku, mungkin aku akan langsung tidur atau mungkin menamatkan gameku"
Setelah menyelesaikan pekerjaannya dia berjalan pulang, namun saat menyebrang dia tidak menyadari kalau lampu lalu lintas sedang merah, dan diapun tertabrak truk yang melaju dengan kecepatan tinggi.

MC Pov
Aku terbaring di jalan dan banyak orang yang berlari kearahku, aku tidak terlalu mendengar apa yang mereka katakan, lalu aku menutup mataku, saat membukanya lagi aku melihat kalau aku sedang digendong oleh seorang wanita dan di sampingnya ada seorang pria, ada juga dua anak kecil berusia sekitar 4 dan 5 tahunan.

8 Tahun kemudian.
Hi namaku Fadliacrest Corona Neo, panggil saja Fadli aku terlahir kembali di dunia lain sebagai Pangeran Kedua dari Kerajaan Neo, aku masih memiliki ingatan tentang masa laluku, tapi aku tidak tau kenapa aku bisa meninggal. Meskipun aku adalah seorang Pangeran, tapi aku lebih memilih untuk menyembunyikan identitasku. Di dunia ini aku dapat menggunakan sihir, sihir di dunia ini dapat tercipta sesuai imajinasi pengguna. Hari ini aku dan kedua sahabatku Orion dan Adrian sedang berburu di hutan. Aku berhasil memanah seekor rusa lalu aku berlari secepat mungkin menuju tempat rusa itu. Kedua sahabatku mengejarku sambil kelelahan.

Orion:"Fadli, ingat kalau kamu sedang tidak berburu sendirian, kami tidak selincah dirimu kawan"
Orion adalah putra dari adiknya ayahku, jadi bisa dibilang kalau dia itu sepupuku.
Adrian:"iya nih, kalau kamu lagi senang, kamu selalu saja melupakan teman sendiri"
Adrian adalah putra dari Raja dari Kerajaan Dupoînt, Kerajaan yang bersahabat baik dengan Kerajaan Neo.
Fadli:"hehe maaf maaf"
Saat kami sedang berusaha membawa tubuh rusa itu kami mendengar suara raungan.
Orion:"apa kalian juga mendengar raungan tadi?"
Adrian:"Iya, raungan yang mengerikan"
Raungan itu kembali terdengar dan kali ini sangat dekat lalu tiba tiba dari semak yang lumayan jauh di depan kami muncul hewan iblis bertipe beruang.
Fadli:"lari!!!"
Kami bertiga berlari kearah para penjaga berada.
Adrian:"mereka bilang hutan ini zona aman, bagaimana mungkin ada iblis disini"
Fadli:"kita tanyakan itu nanti saja, sekarang kita lari"

Saat sudah hampir sampai ke tempat para pengawal, Adrian terjatuh.
Adrian:"auch"
Fadli & Orion:"Adrian!"
Fadli:"Orion, cepat panggil para pengawal, aku akan membantu Adrian"
Orion:"tapi..."
Fadli:"cepat! panggil atau tidak ada satupun dari kita yang selamat"
Orion:"baiklah, aku mohon kalian berdua berjuanglah jangan mati"
Orion lanjut berlari menuju tempat para pengawal dan aku mendatangi Adrian.
Fadli:"Adrian, ayo bangun"
Adrian:"aku tidak bisa, sepertinya kakiku terkilir"
Fadli:"kalau begitu biar aku bantu"
Aku membantu membopong Adrian, tapi kecepatan kami menurun. Sedangkan beruang itu semakin mendekat.
Adrian:"Fadli, kamu pergilah, tinggalkan saja aku sendiri"
Fadli:"tidak akan"
Beruang itu semakin mendekat, tapi Orion masih saja belum datang, sepertinya tidak ada cara lain.
Adrian:"kenapa kamu berhenti?"
Fadli:"kita tidak akan bisa kabur dengan kondisimu yang seperti itu"
Fadli:"tidak ada cara lain, aku akan melawan beruang itu"
Aku kemudian mendudukan Adrian di batang pohon yang tumbang, lalu berlari menuju ke beruang itu sambil mengambil pedangku dari penyimpanan dimensional. Aku mendengar Adrian berteriak memintaku untuk berhenti.
Adrian:"FADLI APA YANG KAMU LAKUKAN? AKU TAU KEMAMPUANMU JAUH DI ATAS ANAK ANAK ANAK SEUSIA KITA, TAPI JANGAN MELAWAN IBLIS BERUANG SENDIRIAN, ITU SAMA SAJA BUNUH DIRI"

Sebenarnya aku juga tau itu, tapi yasudahlah tidak ada salahnya mempertaruhkan nyawa demi sahabat.
Beruang itu menyerang dengan tangannya namun aku berhasil menghindar lalu memenggal kepalanya. Saat itu bertepatan dengan Orion yang datang dengan para pengawal.
Orion:"FADLI! ADRIAN! MAAF KALAU AKU TERLALU LAMA, APA KALIAN BERDUA BAIK BAIK SAJA........ "
Orion dan para pengawal langsung terdiam terkejut melihat ku memegang pedang di samping mayat beruang yang terpenggal.
Orion:"Adrian, apakah Fadli yang mengalahkan beruang itu?"
Adrian menengok kearah Orion lalu dia mengangguk sambil masih tetap terkejut.

Royal Academy Of Magic & KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang