Forbidden Library

1.2K 88 5
                                    

Keesokan harinya mereka semua telah berkumpul di kelas, dan membahas tentang kasus hilangnya para prajurit.
Loki:"eh aku dengar kalian kemarin ikut menyelidiki tentang kasus para prajurit yang hilang itu"
Adrian:"iya"
Tony:"bagaimana hasilnya?"
Fadli:"kami tidak menemukan petunjuk apapun"
Orion:"benar, hampir seluruh hutan sudah tertutup jaring laba laba"
Linzy:"iyuh, untung aku tidak ikut"
Alice dan Ruby terkikih pelan melihat ekspresinya Linzy.
Ruby:"tapi akhir akhir ini memang banyak banget laba laba yang muncul"
Oliver:"sudah musim laba laba mungkin"
Fadli:"iya, bahkan rumah pohon ku juga tertutupi oleh jaring laba laba"
Ursa:"benarkah? Pasti melelahkan membersihkannya"

Adrian:"bener banget, bahkan meskipun kami berlima sudah bekerja sama, tapi masih aja butuh waktu lama, dan melelahkan"
Rain:"iya, dan karena Laila aku jadi tidak boleh memasak laba laba yang ada disana"
Semua perempuan dan beberapa laki laki melihat kearah Rain, dan berkata "iyuh"
Laila:"Rain, sudah kubilang jangan ngebahas itu lagi"
Rain:"hehe maaf"
Max:"Rain kamu pernah makan laba laba?"
Rain:"iya pernah, rasanya kaya.... "
Cewek:"GAUSAH DIBAHASSS!"
Fadli dan para cowok langsung tertawa melihat para cewek.
Julie:"eh aku jadi penasaran sama rumah pohonnya Fadli"
Tony:"iya bener tuh, Fadli tidak pernah mengundang kita kesana"

Fadli:"ups maaf, kita bisa kesana sepulang sekolah kalau kalian mau"
Fadli lalu melihat ekspresi Linzy.
Fadli:"tenang, sudah bersih kok, sudah tidak ada laba labanya lagi"
Adrian:"eh iya, ngomong ngomong tentang laba laba, kayanya ini pertama kalinya aku ngeliat musim laba laba sebanyak ini"
Ruby:"iya bener tuh, biasanya cuma sedikit"
Fadli:"iya nih, selama 8 tahun aku hidup di hutan baru pertama kali aku liat laba laba sebanyak ini"
Julie:"mungkin peristiwa ini terjadi setiap beberapa tahun sekali"
Fadli:"bisa jadi tuh, tapi sepertinya peristiwa sebelumnya terjadi sebelum kita lahir"
Orion:"mungkin"
Alice:"huft, andai aja ada buku yang berisi tentang berbagai peristiwa yang terjadi selama beberapa tahun"

Fadli:"owh seperti buku memorial ya? Aku tidak pernah menemukannya di perpustakaan istana, maupun di buku buku milik Alfred"
Ruby:"di perpustakaan academy juga tidak ada buku tentang itu"
Alice:"iya, padahal aku penasaran"
Loki:"hei, apa menurut kalian peristiwa laba laba ini berhubungan dengan peristiwa prajurit yang hilang?"
Yuri:"itu mungkin saja"
Chizu:"eh sudah jam segini kok Glenn sensei belum datang sih?"
Plagg:"iya, biasanya sensei sudah datang, atau mungkin sensei sudah datang tapi sembunyi seperti biasanya?"
Nino:"kalau gitu, pasti Fadli menyadarinya"
Adrian:"mungkin sensei sedang ada urusan?"

Tak lama setelah itu Glenn sensei akhirnya masuk ke kelas.
Glenn:"pagi semuanya, maaf saya terlambat"
Lupus:"sensei, kenapa sensei terlambat? Tumben"
Glenn:"maaf, tadi ada saya mendapatkan tugas dari Kepala Sekolah untuk memeriksa buku di Perpustakaan Terlarang"
All:"Perpustakaan Terlarang?"
Glenn:"ups sepertinya saya keceplosan, siswa tahun pertama tidak seharusnya tau tentang Perpustakaan Terlarang, maaf maaf"
Glenn sensei meminta maaf sambil sedikit tertawa.
Fadli:"perasaanku mengatakan kalau sensei sengaja menyebutkan tentang Perpustakaan Terlarang itu"
Glenn:"hehe, sudahlah mari kita mulai pelajarannya"
Merekapun memulai proses belajar mengajar. Setelah pelajaran selesai, Glenn sensei bersiap untuk meninggalkan kelas, tapi dihentikan oleh Fadli.

Fadli:"tunggu sensei, bagaimana caranya memasuki Perpustakaan Terlarang?"
Glenn:"kalian hanya perlu persetujuan dari dewan siswa, biasanya sangat sulit untuk mendapatkannya, tapi saya rasa akan mudah jika kalian yang memintanya"
Glenn sensei lalu pergi keluar kelas.
Adrian:"kamu ingin masuk kedalam Perpustakaan Terlarang itu Fadli?"
Fadli:"iya, mungkin saja disana ada buku memorial"
Tasya:"kalo tidak ada bagimana?"
Fadli:"kalo tidak aka, yaudah, yang penting sudah mencoba"
Adrian:"dasar, Fadli sekali"
Tony:"jadi kita pergi ke kantor dewan siswa? Atau kamu mau aku meminta izin pada kakakku?"
Fadli:"kakakmu juga dewan siswa? Tapi tidak perlu, lebih baik kita langsung minta ke ketuanya saja"
Max:"bener tuh, biar lebih meyakinkan"

Karena pelajaran mereka telah selesai, mereka memutuskan untuk pergi ke kantor dewan siswa. Sesampainya di kantor dewan siswa, mereka meminta izin kepada ketua dewan siswa
Alveolus:"kalian ingin meminta izin untuk masuk ke Perpustakaan Terlarang?"
Alveolus:"baiklah, ayo aku antar"
Orion:"sudah, gitu saja? Mudah sekali"
Alveolus:"kalian sudah melakukan banyak hal, jadi aku tidak berhak untuk melarang kalian"
Fadli:"terima kasih senior"
Mereka lalu mengikuti Alveolus ke perpustakaan terlarang.
Alveolus:"aku tidak mengerti kenapa kalian butuh persetujuan kami? Keluarga kerajaan seharusnya bisa masuk ke dalam perpustakaan itu tanpa harus meminta izin dari dewan siswa"
Orion:"benarkah? Tapi Glenn sensei tidak mengatakan itu"

Fadli:"mungkin karena kita masih tahun pertama dan tidak tau apa apa tentang perpustakaan itu makanya kita perlu izin dari dewan mahasiswa"
Fadli:"lagipula kita tidak tau dimana perpustakaan itu berada"
Alveolus:"benar juga"
Mereka lalu berhenti di depan sebuah pintu besar yang terlihat tua.
Alveolus:"kita sudah sampai"
Alveolus menghilangkan segel dan membuka pintu perpustakaan.
Alveolus:"kalian boleh mengambil buku apapun, kalian boleh membaca buku apapun, tapi jangan membawa buku keluar, paham?"
Mereka semua mengangguk.
Alveolus:"baiklah kalau begitu, aku masih ada beberapa tugas jadi aku tinggal dulu"
Fadli:"iya, sekali lagi makasih senior"
Alveolus pergi dan mereka masuk kedalam perpustakaan itu.

Alice:"woah tempat ini besar sekali"
Fadli:"bagaimana kalau kita berpencar untuk mencari buku itu supaya lebih cepat?"
Fadli:"kalian juga boleh membawa buku yang menurut kalian menarik"
Mereka semua mengangguk dan berpencar. Saat Fadli sedang mencari buku memorial, dia melihat sebuah buku yang memiliki lambang seperti laba laba. Karena dia merasa sedikit tertarik, dia mengambil buku itu dan melihat judulnya.
Fadli:"Jorogumo? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu di suatu tempat"
Saat Fadli ingin membuka dan membaca buku itu, dia mendengar suara dari Alice yang berteriak.
Alice:"TEMAN TEMAN AKU SUDAH MENEMUKAN BUKUNYA"

Fadli tersenyum sambil menggelengkan kepala.
Fadli:"wow, suara dia keras sekali"
Mereka lalu berkumpul di meja di ruangan tengah, ada beberapa dari mereka yang membawa buku yang mereka anggap menarik. Alice lalu meletakan bukunya di meja bundar di depan mereka.
Alice:"lihat ini [The Biggest Phenomenon In The Centuries] pasti ini bukunya"
Alice lalu membuka dan membaca buku itu. Setelah sekitar 5 menit mereka akhirnya menemukan apa yang mereka cari.
Ruby:"ketemu, fenomena munculnya ratusan laba laba, ini terjadi sekitar 100 tahun yang lalu"
Loki:"tidak heran kalau tidak ada yang tau"
Laila:"tanggal xx sampai xx bulan xx tahun xxxx ratusan laba laba tiba tiba saja muncul entah dari mana, banyak orang yang menghilang dan tak pernah ditemukan. Sering terdengar suara tangisan seorang perempuan, bangkitnya sebuah monster yang telah tertidur selama seratus tahun, Jorogumo"

Tony:"tidak kusangka kalau fenomena ini benar benar berhubungan dengan kasus hilangnya para orajurit"
Adrian:"hal ini lebih serius dari pada yang aku duga"
Mari:"tunggu, apa itu Jorogumo?"
Tasya:"aku tidak pernah mendengar nama itu"
Alice:"aku juga"
Fadli lalu meletakan buku yang dia bawa di meja.
Fadli:"ini, aku menemukan buku ini tadi"
Mereka lalu membuka buku itu dan membacanya.
Fadli:"Jorogumo adalah siluman setengah wanita, setengah laba laba yang terbangun setiap seratus tahun sekali"

Fadli:"kebangkitannya ditandai dengan munculnya ratusan laba laba secara tiba tiba"
Fadli:"saat dia muncul dia akan mencari orang orang yang kurang beruntung untuk dia makan, dia akan menarik orang orang mendekat dengan tangisan supaya orang mendekat"
Fadli:"Jorogumo memiliki para pengikut, dan orang orang yang menyembahnya, kelompok itu dinamakan Aracnar, mereka terkadang menggiring orang orang ke markas Jorogumo"
Linzy:"Aracnar? Mirip seperti nama kafe itu"
Ruby:"mungkin hanya kebetulan"
Alice:"tidak, ini bukan kebetulan"
Alice lalu mengambil buku itu dan memperlihatkan lambang di sampul buku itu.
Alice:"lihat ini, ini adalah lambang yang aku lihat di Aracnar"
Mereka semua terkejut dan diam untuk beberapa saat.
Orion:"sepertinya kita akan melakukan hal gila lagi"

Royal Academy Of Magic & KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang