Doppelgangers

922 72 8
                                    

Kedua Linzy itu masuk secara bersamaan, membuat semua yang ada di kelas bingung. Mereka lalu meminta kedua Linzy itu berdiri di depan kelas.
Adrian:"jadi sekarang Linzy lagi yang kena"
Orion:"siapa diantara kalian Linzy yang asli?"
Linzy 1 & 2:"aku, aku yang asli, dia palsu percayalah padaku"
Julie:"bahkan suaranya juga sama"
Elen:"owh aku tau, aku akan memberikan kalian pertanyaan, dan hanya Linzy yang asli yang bisa menjawabnya"
Elen:"kalian siap?"
Kedua Linzy itu mengangguk.
Elen:"apa menu makan malam kita tadi malam?"
Linzy 1 & 2:"steak hamburger"
Elen:"apa yang kamu pakaian saat akan tidur tadi malam?"
Linzy 1 & 2:"piyama berwarna biru muda"

Elen:"apa yang kita bicarakan sebelum tidur tadi malam?"
Linzy 1 & 2:"tentang kafe di kota Bierage"
Elen:'sial, bener semua'
Plagg:"apa warna celana dalam kalian"
Linzy 1 & 2:"warna putih..... Eh, PLAGGGG!!!!"
Mereka berduapun memukuli Plagg. Tidak lama kemudian, mereka mendengar suara tertawa, dan ternyata suara itu berasal dari Fadli.
Fadli:"hahaha, siapapun yang palsu, dia memiliki kemampuan stalking yang mengerikan"
Linzy 1 & 2:"ini bukan sesuatu yang bisa di tertawakan, Fadli"
Fadli:"maaf maaf"
Fadli:"jadi, siapa sebenarnya Liz yang asli?"
Elen dan Linzy 2 terkejut setelah mendengar Fadli salah menyebutkan nama, dan mereka berdua langsung diam.
Linzy 1:"aku, aku adalah Liz yang asli percayalah"

Fadli tersenyum Lalu dia memukul perut Linzy 1 dan ternyata dia adalah Linzy yang palsu.
Peniru:"ba-bagaimana kau bisa tau kalau aku yang palsu?"
Fadli:"itu mudah, Linzeharte memintaku untuk memanggilnya Linzy, bukan Liz"
Peniru itupun lalu pingsan karena pukulan dari Fadli.
Elen:"Fadli, bagaimana kamu bisa tau nama panggilannya Linzy saat kecil?"
Fadli:"benarkah? Aku tadi hanya mencari nama acak loh, apakah itu memalukan? Jika iya, maaf"
Linzy:"tidak kok, aku hanya terkejut saja"
Linzy:"dan juga, ngomong ngomong siapa itu Linzeharte?"
Fadli:"huh? Bukankah itu namamu?"
Mereka terdiam untuk beberapa saat, lalu.....
Linzy:"Elizabeth! Namaku Elizabeth!"
Fadli:"hehe maaf, aku lupa namamu"

Linzy lalu menunjuk kearah Adrian dan Orion.
Linzy:"bagaimana kamu bisa lupa? Mereka berdua selalu memanggilku Elizabeth"
Fadli:"hehe"
Elen:"tunggu, jangan jangan kamu juga lupa namaku?"
Fadli:"tidak kok, namamu Elenore bukan?"
Elen:"Eleonora! huft, yah paling tidak, salahnya tidak terlalu jauh"
Fadli lalu langsung menunjuk kearah Julie dan Alice.
Fadli:"tunggu, jangan bilang kalau nama kalian bukan Juliette dan Alicia?"
Julie:"namaku hanya Julie"
Alice:"kalau aku hanya Alice"
Fadli:"tidak mungkin"
Adrian:"sudah sudah, bagaimana kalau kita saling memperkenalkan diri satu sama lain lagi?"
Fadli:"ide bagus tuh, aku janji aku tidak akan melupakan nama kalian lagi"
Adrian:"baiklah, dimulai dariku"

Adrian:"namaku Adrian Agreste Dupoînt"
Orion:"aku Orion Circinus Australis"
Linzy:"Elizabeth Von Silhoueska"
Elen:"Eleonora Von Silhoueska"
Mari:"Marinette Dupaint Chen"
Tasya:"Anastasya Vladovic Corvus"
Fadli:'walaupun mereka berdua termasuk karakter yang penting, tapi mereka jarang dapet dialog'
Lupus:"Lupus Auriga"
Ursa:"Ursanus Venatici"
Plagg:"Plagg Camelo"
Nino:"Nino Almstor
Fadli:'walaupun mereka cuma karakter pendukung, tapi mereka cukup penting loh, kayaknya'
Julie:"Julie Atasmita"
Ruby:"Ruby Corner Odenburg"
Alice:"Alice Barnes"
Tony:"Tony Vladovic"
Loki:"Loki Horibe"
Fadli:'walaupun mereka berdua sering bersama, mereka bukan gay loh'
Oliver:"Oliver Mason"
Chizuru:"Chizuru Juumonji"
Max:"Maximus Olivier"
Yuri:"Yuri Carlson"
Fadli:'sejujurnya terkadang author lupa kalau mereka ada di cerita ini hehe'

Rain:"aku Raina Alexandra"
Laila:"aku Laila Mikaela Aurora"
All:"woah namamu keren"
Adrian:"Fadli, kenapa kamu juga ikut terkejut?"
Fadli:"saat aku bertemu dengannya dia hanya bilang kalau nama dia adalah Laila"
Fadli:"sekarang giliranku ya"
Fadli:"namaku Fadliacrest Corona Neo"
Adrian:"ngomong ngomong Fadli, apa tidak apa apa membiarkan si peniru itu kabur?"
Mereka melihat kearah peniru itu pingsan dan ternyata dia sudah menghilang.

Fadli:"tenang saja, aku sudah memasang pelacak padanya"
Fadli melihat kearah handphone nya. Mereka lalu bersantai di kelas dan saling membahas hal tidak penting. Tiba tiba pelacak yang dipasang oleh Fadli mati.
Fadli:"sial, ayo kita berangkat"
Merekapun langsung bergegas ke tempat pelacak itu terakhir terlihat.
Adrian:"ada apa Fadli?"
Fadli:"pelacak yang aku pasang tiba tiba mati"
Max:"apa mereka berhasil menemukannya?"
Fadli:"walaupun mereka berhasil menemukannya, mustahil mereka bisa menghancurkannya"
Tasya:"maksudnya?"
Fadli:"pelacak itu menggunakan energi orang yang terpasang, jadi selama orang itu hidup maka pelacak itu akan terus hidup"
Mari:"kalau pelacak itu mati berarti......"
Fadli mengangguk, mereka lalu menambah kecepatan.

Mereka kemudian sampai di tempat pelacak itu terakhir terlihat, dan ternyata tempat itu adalah bangunan yang cukup besar. Saat mereka masuk, mereka melihat tubuh dari peniru itu sudah bergelinang darah di lantai. Fadli lalu mememeriksanya.
Fadli:"dia sudah mati"
Tiba tiba ada asap yang muncul dan menyelimuti mereka semua.
All:"Fadli!"
Tak lama kemudian asap itu menghilang, dan mereka melihat ada dua Fadli setelah asap itu menghilang.
Fadli 1 & 2:"aku baik baik saja..."
Fadli 1 & 2:"eh"
Kedua Fadli itu saling pandang, lalu Fadli 1 tertawa.
Fadli 1:"hahaha, ini semakin menarik"
Fadli 1:"ayo coba kalian tebak, siapa diantara kami yang asli"

Fadli 2 dan yang lainya bingung melihat tingkah Fadli 1, lalu mereka saling bertatapan. Teman temannya yang lain kemudian langsung menyerang Fadli 2, dan peniru itupun kembali ke wujud aslinya.
Fadli:"ah, bagaimana kalian bisa tau kalau aku yang asli, tidak seru nih"
Julie:"justru karena kamu terus bermain main seperti itu, kami bisa tau dengan mudah"
Fadli:"begitu ya"
Fadli kemudian kembali menjadi serius.
Fadli:"teman teman, sepertinya tempat ini adalah markas dari Doppelgangers, jadi kalian berhati hatilah"
Teman temannya mengangguk, dan merekapun masuk lebih dalam kedalam bangunan itu. Mereka kemudian sampai di ruangan yang sangat luas, lalu mereka mendengar sebuah suara.

???:"The Beasts, selamat datang di markas kami, Doppelgangers, dan selamat, karena kalian tidak akan pernah keluar lagi dari sini hahaha"
Fadli:"siapa kau? Cepat keluarlah!"
Delos:"namaku Delos, aku pemimpin dari Doppelgangers"
Orion:"jadi kau pemimpinnya, cepat keluarlah dasar pengecut!"
Delos:"kami para Doppelganger memanglah pengecut, karena itulah kami selalu menyamar hahaha"
Oliver:"cepat keluar!"
Delos:"sabar dong, kami pasti akan keluar"
Lagi lagi ada asap yang muncul, dan menyelimuti mereka semua. Lalu, saat asap itu menghilang, merekapun muncul, namun tidak sebagai diri mereka, tapi mereka menyamar menjadi Fadli dan teman temannya, kira kira dari 1 orang, ada sekitar 3 orang yang menyamar sebagai dirinya.

Delos:"bagaimana? kami sudah muncul, tapi sebagai kalian"
Delos:"coba tebak siapa yang asli dan siapa yang palsu hahaha"
Delos:"dan lebih baik kalian segera menebak, karena kami akan membunuh kalian satu persatu sebelum kalian sadari"
Delos:"tentu saja aku juga berada diantara kalian"
Delos:"baiklah, permainan dimulai"
Mereka lalu saling melihat satu sama lain dengan ragu.
All:"sial!"
Merekapun langsung bertarung dengan kembaran mereka masing masing. Sementara Fadli kembali tertawa.
Fadli:"hahaha, ini menjadi semakin menarik"
Fadli:"tapi aku tidak punya waktu untuk ini"
Fadli mengangkat tangan kanannya, dan menjentikan jarinya.
Fadli:"Dispell Magic"
Secara seketika, semua peniru itupun langsung kembali ke wujud asli mereka.

Orion:"Fadli, apa yang kamu lakukan?"
Fadli:"pembatalan sihir, sama seperti dunia si bodoh milik sensei, tidak ada sihir yang bisa digunakan di tempat ini"
Adrian:"kamu bisa melakukan itu? Woah"
Fadli:"iya, dan maaf teman teman, kalian juga tidak bisa menggunakan sihir"
Linzy:"tidak perlu cemas"
Mereka kemudian menghajar para peniru itu, dan Fadli mendatangi Delos.
Delos:"tunggu, kalian juga bisa melakukan itu, siapa sebenarnya kalian?"
Fadli:"we are The Beasts"
Fadli lalu menghajar wajah Delos hingga dia pingsan.

Royal Academy Of Magic & KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang