The Kings Conference

2K 143 18
                                        

3ps pov
Setelah pulang ke tempat masing masing, Adrian langsung melaporkan tentang masalah iblis ke ayahnya, tapi bukan hanya Adrian, Mari, Tasya, Fadli, dan Ruby juga melaporkan kepada ayah mereka, Glenn juga melaporkan kepada Kepala Sekolah. Ruby Corner Odenburg adalah Putri pertama dari Kerajaan Odenburg, karena itulah dia juga melaporkan kepada ayahnya. Setelah mendengar laporan dari Fadli, Raja Corona Borealis Neo, atau Raja dari Kerajaan Neo menghubungi Raja Raja lainnya dan Kepala Sekolah lalu mengadakan konferensi. Konferensi diadakan menggunakan hologram, walaupun di dunia ini masih dalam zaman kerajaan tapi teknologi di dunia ini tidak kalah canggih dari duniaku yang sebelumnya. Tidak perlu waktu lama, Raja Raja yang lain, dan kepala sekolah langsung menjawab panggilan dari Raja Borealis.

Disamping Raja Borealis ada Ayahnya Orion, Pangeran Corona Australis Neo, yang juga merupakan penasehat Raja.
Borealis:"terima kasih, telah menjawab panggilan saya, karena kalian menjawab dengan cepat sepertinya kalian semua juga sudah mengetahui tentang situasinya"
Raja yang lainya semuanya mengangguk. Raja Gabriel, sebagai Raja Kerajaan Dupoînt langsung meminta maaf kepada yang lainya.
Gabriel:"saya sebagai Raja dari Kerajaan Dupoînt meminta maaf sebesar besarnya, karena saya tidak menyadari kalau salah satu rakyat saya ada yang berbuat seperti itu"
Borealis:"sudah sudah, tidak ada yang menyalahkan anda"
Borealis:"jadi apa kita akan melakukan penyelidikan bersama?"
Gabriel:"tidak perlu, untuk membayar kesalahan saya, biarkan kerajaan saya sendiri yang menyelesaikan ini"
Borealis:"baiklah, kalau itu yang anda inginkan, tapi jika kalian mulai kesusahan kami akan membantu, lagipula kita juga masih punya masalah perkembangan iblis hewan yang sangat pesat di hutan"
Setelah itu konferensi itupun diakhiri.

Disaat yang sama Fadli sedang menguping konferensi itu dengan bersandar dibalik pintu. Tapi kedua kakaknya kemudian datang.
Felix:"menguping itu tidak baik Fadli"
Tapi Fadli tidak menjawab dan terus menguping.
Saat konferensi selesai, hanya Raja Gabriel saja yang belum menutup panggilan. Felix lalu mengetuk pintu ruangan.
Borealis:"masuk"
Mereka bertigapun lalu masuk, dan Fadli langsung bertanya kepada ayahnya.
Fadli:"jadi, bagaimana hasilnya?"
Borealis:"seperti yang kamu dengar tadi"
Fadli:"apa maksud ayah?"
Borealis:"kamu tidak perlu berpura pura, ayah tau kalau kamu dari tadi menguping konferensi"
Fadli:"maaf, kalau begitu saya izin kembali ke kamar saya"

Fadli berjalan keluar sambil menghubungi Adrian dan Orion.
Fadli:'Adrian, Orion'
Orion:'iya'
Adrian:'jadi, bagaimana hasil konferensinya Fadli?'
Fadli:'setelah aku menguping konferensi tadi, Kerajaan Dupoînt memutuskan untuk menyelidiki masalah ini, tapi kita harus tetap waspada'
Orion:'menguping?'
Adrian:'kamu menguping konferensi?'
Fadli:'iya, walaupun pada akhirnya ketauan juga'
Fadli berjalan ke kamarnya, sedangkan Raja Borealis dan lainya masih di ruang konferensi.
Australis:"suatu saat nanti, dia akan jadi Raja yang hebat"
Aurora:"iya, bahkan lebih hebat daripada kak Felix"
Felix:"hei, meskipun itu benar tapi kamu tidak perlu mengatakannya"
Borealis:"tapi dia bersikap terlalu dewasa daripada remaja kebanyakan, aku takut kalau dia tidak bisa merasakan kesenangan masa mudanya"
Gabriel:"iya terkadang dia jadi jauh lebih bijaksana daripada Adrian"
Australis:"kalau itu tenang saja kak, Orion bercerita kepadaku kalau Fadli sudah punya banyak teman kok, dia juga menikmati sekolahnya"
Borealis:"syukurlah kalau begitu"
Borealis:"sekarang waktunya membahas hal serius, Felix, Aurora, bagaimana keadaan di hutan?"
Felix:"pasukan kita berhasil mengatasi serangan iblis, tapi pertumbuhan nya masih terlalu cepat, kemungkinan kita akan butuh bantuan dari siswa akademi"
Borealis:"baiklah"

Keesokan harinya
Fadli berangkat ke sekolah seperti biasanya, namun hari ini di jalan banyak orang melihat kearahnya dan berbisik tentangnya.
"bukankah dia itu pahlawan baru kita"
"Iya dia yang mengalahkan iblis di akademi"
"dia masih single gk ya?"
"kalau dilihat lihat dia keren juga"
Seperti itulah bisik bisik orang di jalan.
Fadli:'ternyata beritanya sudah menyebar'
Karena Fadli tidak ingin jadi pusat perhatian, jadi dia mencari jalan gang kecil yang sepi lalu menggunakan gate untuk langsung ke kelas. Saat dia sampai di kelas ternyata semuanya telah berkumpul disana, dan mereka terkejut melihat sihirnya Fadli.
Linzy:"Fadli, apa itu?"
Fadli:"ini? aku menyebutnya gate, dengan ini aku bisa pergi ke tempat yang pernah aku datangi dengan cepat, tidak peduli sejauh apapun"
Chihiro:"woah, jadi maksudmu itu adalah teleportasi?"
Fadli:"memang seperti teleportasi tapi sedikit berbeda"

Mereka semua bingung tentu saja kecuali Adrian dan Orion.
Loki:"apanya yang berbeda?"
Fadli:"kalau teleportasi itu memindahkan ketempat lain, sedangkan sihir ini menghubungkan dua tempat"
Tony:"aku belum paham"
Fadli:"kalian tau pintu bukan? nah sihir ini persis seperti pintu yang bisa terhubung kemanapun"
Ruby:"aku sudah sedikit mengerti, lalu apakah kami bisa menggunakannya juga?"
Fadli:"selama kalian memahami konsepnya, kalian pasti bisa menggunakannya"
Orion & Adrian:"yah walaupun sampai sekarang kami masih belum bisa menggunakannya walaupun sudah memahaminya"
Orion dan Adrian terlihat murung.

Kemudian Fadli berfikir sejenak.
Fadli:"apa diantara kalian ada yang tau tempat pandai besi yang bagus tidak?"
Max:"memangnya kenapa?"
Fadli:"aku ingin membuat pedang"
Linzy:"tapi bukankah pedang kamu sudah bagus ya?"
Fadli mengangkat pedangnya.
Fadli:"justru terlalu bagus, pedang ini adalah pedang yang berharga untukku, dan aku tidak ingin membunuh manusia dengan ini, aku berpikir kalau suatu saat kita bertarung lagi dengan iblis tipe manusia, aku tidak ingin pedang ini ternoda darah lagi"
Max:"kalau begitu bagaimana kalau di tempat ku"
Fadli:"ha?"

Max:"namaku Maximus Olivier, keluargaku memiliki usaha yang bernama Olivier's Smith and Accessories"
Adrian:"owh iya, keluarga Olivier itu kan adalah pandai besi aliansi terbaik"
Fadli:"baiklah, kalau begitu besok aku akan ketempatmu"
Adrian:"aku ikut"
Linzy:"aku juga, disamping tempatnya Max ada Carlson's Resto, aku ingin kesana"
Yuri:"ada apa kamu ke tempatku?"
Linzy:"huh?"
Yuri:"namaku Yuri Carlson, dan resto itu adalah milik keluargaku"

Linzy:"pantas saja aku seperti tau namamu, aku ingin mencoba menu baru ditempatmu"
Elen:"aku juga"
Julie:"aku juga"
Fadli:"Adrian, memangnya resto itu tempat yang sangat terkenal?"
Adrian:"aku terkejut kamu tidak tau, resto itu menyediakan makanan terbaik bahkan sering dipesan oleh keluarga kerajaan"
Fadli:"makanan, kalau begitu aku besok juga kesana"
Orion:"urusan makanan aja selalu cepet"
Yuri:"kalian boleh datang kapan saja kok"
Linzy:"benarkah? Asik"
Adrian:"yosh, bagaimana kalau kita semua pergi kesana setelah Fadli memesan pedang besok"
All:"ok"

Karena mereka tidak ada pelajaran pada jam ke 3 - ke 5 jadi mereka bebas berjalan jalan di area sekolah. Kebanyakan dari mereka pergi menuju Perpustakaan ataupun kantin, sedangkan Yuri membeli kroket di jalan dekat taman sekolah.
Yuri:"tolong kroket Ayamnya satu"
Penjual:"silahkan, harganya 10 Iris"
Yuri:"baik, sebentar"
Yuri lalu mengambil dompetnya, tapi ternyata dompetnya tidak ada.
Yuri:"loh dompetku kemana? Sepertinya dompetku ketinggalan di kelas"
Fadli yang sedang beristirahat di pohon seperti biasanya, melihat itu lalu ikut membeli kroket.
Fadli:"kroket Ayamnya satu"
Penjual:"ini, harganya 10 Iris"
Fadli kemudian membayar 20 Iris.
Fadli:"ini sekalian bayarin dia"
Penjual:"baik, terima kasih"
Yuri yang terkejut lalu melihat ke Fadli.
Yuri:"huh? Fadli? terima kasih"
Fadli:"sama sama, lain kali periksa dulu barangmu sebelum keluar kelas"
Yuri:"hehe iya maaf"
Fadli:"yaudah aku duluan"
Yuri melihat Fadli pergi dan wajahnya memerah.

Timeskip
Mereka semua pulang bersama sama, lalu saat mereka melewati sebuah bangunan, Fadli langsung berteriak.
Fadli:"teman teman, menghindar!"
Tiba tiba tembok di samping mereka meledak dan hancur, mereka sempat menghindar, namun ada beberapa bagian tembok yang terlempar kearah Linzy dan Ruby.
Tony & Max:"Awas!!!"
Tony dan Max melompat untuk menyelamatkan mereka berdua, namun Max sedikit terkena saat menyelamatkan Linzy.

Linzy:"Max, apa kamu baik baik saja?"
Max:"tenang saja, ini hanya luka kecil"
Linzy:"biar aku sembuhin lukamu"
Linzy lalu menggunakan sihir penyembuhan untuk mengobati Max. Di sisi lain Ruby yang berhasil diselamatkan Tony berterima kasih.
Tony:"apa, kamu baik baik saja?"
Ruby:"iya terima kasih"
Adrian:"sebenarnya apa yang terjadi"
Lalu mereka melihat kedalam tembok yang berlubang itu dan melihat Bernard Schtrom berdiri di kelilingi prajurit istana, dan beberapa prajurit terkapar di lantai.
Fadli:"ternyata dia"

Royal Academy Of Magic & KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang