Acceptance

1.3K 118 19
                                    

Suasana di aula istana Neo sangatlah suram, hanya kepedihan dan isak tangis yang menyelimuti ruangan itu. Linzy sedang memeluk Elen sambil menangis di lantai, tak lama kemudian Julie, Ruby, Alice dan Rain ikut berpelukan. Adrian dan Orion lemas hingga terduduk di lantai, sedangkan Marinette dan Tasya memeluk mereka untuk menenangkan diri mereka. Max, Yuri, Oliver dan Chizuru juga saling berpelukan. Sedangkan Tony memukul kaca di aula itu sampai pecah berserakan, sementara Loki mencoba untuk menahan Tony agar tidak menghancurkan benda lain lagi. Lupus, Ursa, Plagg dan Nino mencoba untuk tegar dan menenangkan teman teman yang lain, tapi mereka gagal karena pada akhirnya mereka juga ikut menangis. Glenn sensei juga ikut menangis, dan dia tidak tau apa yang harus di lakukan untuk menghibur para muridnya.

Saat mereka sedang dalam keadaan seperti itu, tiba tiba Alfred datang.
Alfred:"permisi, yang mulia Raja Borealis dan para Raja yang lain menunggu kalian di ruang tahta........... Apa yang terjadi kepada kalian, kenapa kalian semua menangis?"
Glenn sensei menjawab sambil menundukan kepala.
Glenn:"Fadli......."
Alfred langsung mengerti dan berusaha menahan tangisanya.
Alfred:"owh begitu.......... Saya mohon kalian cepat ke ruang tahta, karena mereka semua telah menunggu"
Alfred lalu pergi, dan ada beberapa air mata yang keluar dari matanya. Adrian yang pertama berdiri walaupun harus di bantu oleh Marinette, lalu dia meminta perhatian teman temannya.

Adrian:"teman teman........ Aku tau perasaan kalian........ Tapi sekarang kita harus menemui para Raja terlebih dahulu"
Teman temannya yang lain mengusap air mata mereka, lalu ikut berdiri. Mereka kemudian pergi ke ruang tahta dengan kepala yang masih tertunduk. Saat di ruang tahta mereka disambut oleh para Raja, dan para warga yang telah mereka selamatkan.
Borealis:"saya bangga kepada kalian, tidak hanya bisa menyelamatkan para warga, kalian juga bisa mengalahkan pasukan iblis"
Adrian dan teman teman yang lain tetap menunduk.
Felix:"kenapa kalian terus menunduk dan dimana Fadli......... Owh"

Pangeran Felix langsung menyadari apa yang terjadi lalu dia juga menundukan kepalanya. Raina kemudian langsung berlutut dihadapan Raja Borealis.
Rain:"hamba mohon maaf yang mulia, hamba tidak bisa menjalankan tugas dengan baik, Pangeran Fadli telah mengorbankan nyawanya untuk kami semua"
Raja Borealis dan Raja lainya langsung ikut bersedih setelah mendengar itu. Tapi Raja Borealis masih mencoba untuk bersikap tegar.
Borealis:"tidak perlu meminta maaf, ini adalah keputusannya sendiri"
Sedangkan teman teman Fadli yang lain selain Adrian, Orion, dan Rain terkejut.
Oliver:"Pangeran Fadli?"
Adrian:"maaf karena kami telah merahasiakan hal ini dari kalian, sejujurnya aku terkejut kalian belum mengetahuinya padahal kami sudah menunjukan banyak petunjuk selama ini"
Felix:"nama panjang Fadli adalah Fadliacrest Corona Neo dia adalah The Lost Prince, Pangeran Kedua dari Kerajaan Neo"

Linzy:"itu berarti....."
Linzy, Ruby, dan Alice langsung memarahi pangeran Felix.
Linzy, Ruby, Alice:"ANDA MENGIRIM ADIK ANDA SENDIRI KE MARKAS MUSUH?BAGAIMANA ANDA BISA MELAKUKAN HAL SEPERTI ITU? APA ANDA TIDAK PEDULI PADA ADIK ANDA SENDIRI?"
Pangeran Felix hanya diam dan mendengarkan omelan dari ketiga gadis itu. Elen, Chizuru, dan Yuri kemudian menahan dan menenangkan mereka bertiga.
Elen:"kalian bertiga tenanglah, ini bukan hanya salah Pangeran Felix, tapi ini juga salah kita, karena kita yang memaksa Fadli untuk pergi"
Setelah mereka nendengar itu, mereka bertiga langsung terdiam.
Felix:"maafkan saya, saya akan membentuk tim pencari untuk mencari mayatnya Fadli"
Adrian:"kami ikut"

Felix:"tidak, pasti akan sangat menyakitkan untuk kalian melihat mayat sahabat kalian"
Adrian:"tapi Pangeran"
Gabriel:"Adrian, Pangeran Felix benar, akan sangat menyakitkan khususnya untuk kamu dan Orion"
Adrian:"baik ayah"
Kemudian salah satu orang yang telah mereka selamatkan maju.
Paul:"Pangeran, izinkan kami untuk membantu kalian, kami tau semua jalan dan tempat di ibukota Torment"
Felix:"baik"
Tak lama kemudian Putri Aurora datang ke ruangan itu dengan sangat riang.
Aurora:"Fadli, aku dengar kamu dan teman temanmu berhasil mengalahkan pasukan iblis ya......... Loh Fadli dimana?"
Semua orang di ruangan itu kembali tertunduk. Adrian ingin menjelaskan kepada Putri Aurora tapi Pangeran Felix menahanya.

Royal Academy Of Magic & KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang