Solomon's Castle

519 54 4
                                    

Fadli:"jadi bagaimana, Rain? Dimana istana itu berada?"
Rain:"di dokumen yang aku temukan dikatakan kalau istana itu berada di tengah tengah dua gunung dan dikelilingi oleh hutan, istana itu terletak di dataran tinggi dimana matahari selalu terlihat, tapi tidak pernah panas, di dekat istana itu juga dikatakan ada sumber air yang tidak akan pernah habis selama berjuta juta tahun"
Orion:"kenapa harus sebuah teka teki? Aku tidak suka dengan teka teki"
Adrian:"itu karena kamu tidak pernah bisa memecahkan teka teki apapun bukan?"
Orion:"hei, setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing masing, dan kelemahanku adalah teka teki"
Adrian:"terserah apa katamu saja kawan"

Mereka semuapun lalu memikirkan jawaban daei teka teki itu, lalu setelah beberapa menit berpikir.
Linzy:"aku menyerah, ada yang tau dimana istana itu berada?"
Beberapa dari mereka menggelengkan kepala.
Laila:"ah aku tau, jadi disitu"
Laia lalu melihat kearah Fadli.
Fadli:"dimana?"
Laila:"Hutan Ilusi"
Fadli:"dimana itu?"
Laila:"aku kira kamu tau"
Adrian:"Laila, apa kamu yakin istananya ada disana?"
Laila:"aku tidak sepenuhnya yakin, tapi aku pernah melihat istana di tengah hutan itu"
Orion:"kalau begitu ayo kita berangkat kesana"
Fadli:"tunggu"
Fadli:"kita tunggu sampai kak Felix dan yang lainya berangkat dulu"
Fadli:"lagipula kita masih perlu memulihkan tubuh kita sedikit lagi"
Orion:"ah, benar juga"

Saat hari sudah menjelang sore, dan Pangeran Felix dan yang lainya sudah pergi, Fadli dan teman temannya mulai mempersiapkan diri mereka.
Loki:"aku tadi tidak sengaja mendengar percakapan para prajurit, sepertinya mereka berangkat ke Hutan Ilusi"
Adrian:"jadi sepertinya yang dikatakan oleh Laila itu benar"
Setelah siap, merekapun langsung berangkat menuju Hutan Ilusi.
Fadli:"teman teman, berhati hatilah, hutan ini sepertinya cukup berbahaya"
Saat mereka sedang melalui hutan itu, tiba tiba kabut yang tebal muncul entah darimana dan menyelimuti mereka semua.
Plagg:"wow suasana disini seperti..."
Nino:"seperti apa? Plagg jangan berhenti bicara di tengah tengah kalimat"
Tapi saat mereka melihat kearah Plagg, ternyata Plagg sudah menghilang.

Tapi bukan hanya Plagg saja, beberapa dari mereka ternyata juga ikut menghilang satu persatu. Lalu saat Fadli sadar, dia sudah berada di sebuah ruangan seperti ruang tahta. Dia langsung mencoba untuk menghubungi yang lainnya.
Fadli:'teman teman, bagaimana keadaan kalian?'
Adrian:'aku dan Orion baik baik saja'
Laila:'kami disini baik baik saja'
Loki:'disini juga baik baik saja, sebenarnya apa yang terjadi?'
Fadli:'sepertinya kita terpisah dan berada di istana Raja Sulaiman'
Fadli lalu melihat kalau ada Reynald di depannya.
Fadli:'teman teman, sepertinya aku mendapat tamu'
Orion:'kebetulan sekali, disini juga'
Fadli:"jadi, ini semua ulahmu Reynald, atau harus kupanggil Lesser Key?"

Lesser:"sepertinya kau sudah tau tentangku, akan aku anggap kau juga sudah tau bagaimana kemampuanku"
Fadli:"tentu saja aku tau, dan kali ini aku tidak akan kalah darimu"
Lesser:"ha, apa kau tidak khawatir kepada teman temanmu? Saat ini mereka juga sedang melawan para iblis iblisku"
Fadli:"tentu saja tidak, mereka semua kuat, jadi jangan meremehkan mereka"
Lesser:"baiklah kalau begitu"
Lesser mengulurkan kedua tangannya kedepan dan muncul dua lingkaran sihir di depannya.
Lesser:"datanglah, wahai iblis yang tergabung dalam 72 pilar, salah satu pemimpin dalam 7 dosa, munculah dan patuhi perintahku"
Dari lingkaran itu mulai muncul dua buah iblis.
Lesser:"Lucifer Sang Dosa Kesombongan, dan Satan Sang Dosa Kemarahan"

Lesser:"sepertinya mereka yang harus mengkhawatirkanmu"
Fadli:'sial, sepertinya aku akan mati untuk yang ketiga kalinya disini'
Fadli:'aku penasaran apakah Laila bisa menghidupkanku lagi'
Fadli lalu melihat Lesser dan kedua iblisnya berlari kearah dia.
Fadli:'well, whatever happen, happens'
Fadli lalu menyerang mereka bertiga. Di tempat lain, Adrian dan Orion melawan 3 buah iblis yang dipimpin oleh Belzebub, Laila, Linzy dan Rain melawan 3 buah iblis yang dipimpin oleh Leviathan, Mari, Tasya, dan Ruby melawan iblis yang dipimpin oleh Belphegor, Elen, Julie dan Alice melawan Astaroth, Plagg, Nino, Lupus, dan Ursa melawan Amon, lalu sisanya melawan Bahamut.

Sekitar 40 menit kemudian
Fadli sudah berhasil memojokan Satan beberapa kali, tapi Lucifer dan Lesser mengganggunya terus. Di saat yang sama, teman temannya yang lain berhasil mengalahkan iblis yang menyerang mereka dengan susah payah, setelah mereka mengalahkan para iblis itu, mereka semua langsung dipindahkan ke sebuah aula di dekat pintu masuk.
Adrian:"teman teman, kalian baik baik saja?"
Mari:"bagaimana dengan kalian berdua?"
Orion:"lawan kami cukup sulit, tapi kami berhasil mengalahkan mereka"
Linzy:"Fadli dimana?"
Laila:"sepertinya dia mendapat lawan yang sangat kuat"
Mereka lalu melihat satu sama lain.
Julie:"tunggu, kalau semua sudah ada disini, jadi Fadli sendirian?"

Orion:"sial"
Mereka semua langsung bergegas menghubungi Fadli.
Adrian:'Fadli bagaimana keadaanmu?'
Fadli:'aku baik baik saja, bagaimana dengan kalian?'
Elen:'kami semua sudah berhasil mengalahkan para iblis itu, dan kami berkumpul di aula di dekat pintu masuk'
Linzy:'Fadli, kamu dimana? Apa kamu  butuh bantuan?'
Fadli:'aku tidak tau aku dimana, dan tidak perlu khawatir, aku baik baik saja'
Alice:'kembalilah dengan selamat, jangan membuat kami khawatir seperti dulu'
Fadli:'tenang saja'
Fadli lalu mematikan interkomnya, dan melihat kearah Lesser. Fadli sudah berhasil mengalahkan Lucifer dan Satan, dia hanya tinggal melawan Lesser saja.

Fadli:"semua teman temanku sudah selamat, dan berhasil mengalahkan semua iblis iblismu, satu satunya yang tersisa hanyalah kau, apa kau ingin menyerah?"
Lesser:"owh, kau meremehkanku? Jangan sombong dulu meskipun kau sudah berhasil mengalahkan Lucifer dan Satan"
Fadli:"aku tidak pernah meremehkan lawanku"
Lesser lalu tersenyum.
Lesser:"kau memang menarik, sepertinya keputusanku untuk membiarkanmu hidup adalah keputusan yang benar"
Fadli:"hahaha, aku berterima kasih padamu untuk hal itu"
Lesser:"sudah seharusnya, karena aku tidak akan membiarkanmu hidup kali ini"
Fadli:"kita lihat saja"
Mereka berdua kemudian saling menyerang secara bersamaan, namun Fadli berhasil menghindar dari serangannya Lesser, sedangkan dada Lesser tertusuk oleh pedang milik Fadli.

Lesser kemudian tersenyum saat tubuhnya Reynald mulai hancur.
Lesser:"akhirnya, setelah menunggu sekian lama, akhirnya aku menemukanmu"
Fadli:"apa maksudmu?"
Lesser:"tugas terakhir yang diberikan oleh Raja Sulaiman kepadaku adalah mencari seseorang yang berhak memiliki cincin ini"
Lesser:"dan kamu adalah orang yang tepat"
Fadli:"jika memang kamu mencari orang untuk memiliki cincin itu, kenapa kau berbuat jahat menggunakan tubuhnya Reynald?"
Lesser:"karena aku kira aku dapat menemukan orang yang tepat jika aku berbuat kekacauan"
Fadli:"itu alasan yang konyol kamu tau"
Lesser:"aku tau, tapi rencana ini berhasil bukan?"
Lesser lalu mengulurkan tangannya kearah Fadli.
Lesser:"Fadliacrest Corona Neo, Putra ketdua dari Raja Borealis dan Ratu Fiona"
Lesser:"aku menerimamu sebagai pemilik selanjutnya dari Lesser Key ini"
Lesser:"cincin ini dan 72 iblis yang terikat dengannya akan menjadi milikmu"
Lesser:"apa kamu mau menerimanya?"

Fadli:"baik, aku akan menerimanya"
Setelah itu jari tengah Fadli yang sebelah kanan bercahaya, dan cincin Lesser key sudah berada di jarinya. Tubuh Reynald kemudian hancur dan menjadi debu, Fadli memberikan penghormatan terakhir padanya. Lesser lalu bicara dengan Fadli melalui cincin itu.
Lesser:"mulai sekarang mohon kerjasamanya, master"
Fadli tersenyum, lalu pergi ketempat teman temannya. Saat melihat Fadli turun dari tangga, teman temannya langsung tersenyum, tapi mereka langsung berubah menjadi waspada setelah melihat sebuah cincin di jari tengahnya Fadli.

Adrian:"Fadli, kenapa kamu memakai cincin itu?"
Laila:"cepat lepaskan cincin itu sekarang juga"
Fadli hanya tersenyum sambil mengulurkan tangan kanannya kearah teman temannya. Dia lalu mengepalkan tangannya sambil berkata.
Fadli:"boom!"
Teman temannya langsung berlindung dan mengaktifkan sihir mereka, sedangkan Fadli langsung tertawa terbahak bahak.
Fadli:"hahaha apa apaan sih kalian, gitu aja takut"
Linzy:"Fadli?"
Fadli:"iya, aku Fadli"
Laila:"kok bisa?"
Fadli kemudian menjelaskan kepada mereka.
Adrian:"jadi sekarang kamu pemilik cincin itu?"
Fadli:"seperti itulah"
Orion:"kamu benar benar menakuti kami tadi"
Fadli:"maaf maaf"

Royal Academy Of Magic & KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang