O7 - Suka

110 21 144
                                    

-oOo-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-oOo-

"Oh ya Le, gue ada kabar baik nih buat lo!" seru Nadin.

"Apa?"

"Ayah gue bilang, kasus Mama lo di terima. Mulai besok pihak kepolisian akan mulai nyelidikin. Jadi, mungkin nanti akan ada petugas yang dateng ke rumah lo buat melakukan introgasi."

Alleta tersenyum penuh haru, "Makasih banyak ya Nad. Tolong bilangin makasih juga sama ayah lo."

"Iya nanti gue sampein," jawab Nadin balas tersenyum juga.

Tak lama kemudian, Ambar datang dengan wajah cemberut.

"Kenapa lo?" tanya Nadin.

Ambar menghela nafas panjang. "Kalian nggak sedih apa? Eun Dan Oh bakalan mati sebentar lagi. Dia udah mulai sakit-sakitan terus," katanya menyebutkan nama pemeran utama perempuan dalam film Extraordinary You yang sedang banyak diperbincangkan sekarang ini.

"Ah, gue nggak peduli! Yang penting Baek Kyung ganteng! I Love You!" sahut Nadin antusias. "Enak ya jadi Dan Oh, direbutin dua cowok ganteng sekaligus! Andai aja itu guee," lanjutnya sambil menutup mata, membayangkan dirinya yang bermain peran dalam film drakor tersebut.

Ambar yang mendengar itu langsung mengangguk menyetujui. "Haru ganteng banget pokonyaa!! Aaakk gemes banget gueeee!" serunya sambil memegangi kepala. "Pokoknya Haru punya gue!" seru Ambar heboh.

Alleta yang hanya memperhatikan sejak tadi jadi tersentil jiwa fangirlnya. Kini Alleta sudah berdiri dan mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat. "Awas aja, kalo ada yang mau ngambil Do Hwa dari gue!" teriaknya sambil menggebrak meja keras. "Pokonya DoHwa punya gue! Dia yang paling ganteng!" teriak Alleta memperingatkan.

"Ah mending juga Nam Ju! Dia lebih ganteng tau!" timpal Nadin tidak ingin kalah.

Perdebatan tentang siapa yang paling ganteng dalam film yang mereka tonton menjadi sarapan pagi bagi para murid kelas XI-IPA 2. Sebenarnya para murid yang ada di kelas merasa kesal karena pagi-pagi sudah mendengarkan ocehan tiga serangkai itu. Tapi mereka tidak bisa apa-apa. Karena mereka tidak mau kena semprotan pedas Alleta di pagi hari begini.

Perdebatan masih berlanjut, jini Alleta sudah duduk kembali sambil menangkup kedua pipinya di atas meja. Kemudian ia berbicara lagi. "Pokonya Do Hwa yang paling ganteng!" serunya tidak ingin dibantah. "Do Hwa tuh udah manis, humoris, ganteng, jago main alat musik, dan parahnya lagi, diapunya lesung pipit," lanjut Alleta memberitahu kelebihan idolanya yang sedang ia bayangkan.

Lamunan Alleta buyar ketika sura Gino, teman sekelasnya berteriak memanggil Alleta di dekat pintu.

"Letaa, ada yang nyariin nih."

"Siapa?"

Gino malah mengedikkan bahu. Tidak menjawab pertanyaan dari Alleta. Alleta berdecak lalu bangkit melangkah menuju pintu.

MarshmellowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang