-oOo-
Sore ini hujan sedang turun. Membuat Alleta yang sedang duduk di bangkunya malah menegok keluar jendela. Tidak menghiraukan Bu Tia yang sedang menerangkan rumus Histogram dan Poligon di depan sana.
Alleta bertopang dagu. Di saat hujan seperti ini, kilatan-kilatan pertemuan dimasa lalu kembali melintas dalam memorinya. Membuat dirinya kembali merindukan sosok itu.
Sedang asik-asiknya Alleta berada dalam dunia lamunannya, tiba-tiba saja sebuah penghapus papan tulis mendarat di kepala bagian kirinya.
"AWW!" Alleta refleks berteriak sambil memegangi kepalanya. Alleta menghembuskan nafasnya kasar. Kepalanya menoleh, menatap teman sekelasnya yang sedang memandangnya. "Siapa yang lempar barusan? Berani-beraninya ya!"
Alleta yang merasa tidak suka di perhatikan seperti itu langsung mendengus sambil mengusap-usap kepalanya yang terasa benjol. "Ngapain kalian ngelihatin gue terus?! Siapa yang lemparin itu ke-".
"Saya."
Perkataan Alleta terhenti saat mendengar suara dingin itu. Perlahan Alleta menolehkan kepalanya ke depan. Disana ada Bu Tia yang tengah memandanginya penuh amarah.
"Saya yang lemparin penghapus itu ke kepala kamu! Memangnya kamu mau ngapain?! Kamu ada masalah?!"
"A-anu gak papa kok bu. Hehe," cengir Alleta berusaha untuk tetap terlihat tenang.
"Kamu itu ya Alleta! Bukannya memperhatikan malah melihat keluar jendela! Memangnya di luar ada apa, sih?" teriak Bu Tia marah.
"Di luar lagi hujan bu," ceplos Alleta membuat semua teman sekelasnya menahan tawa.
"Leta lupa angkat jemuran bu!" celetuk seorang siswa tampan. Gino namanya.
"Ih bukan itu No!" teriak cewek yang duduk disamping Alleta.
"Terus apa dong Bar?"
"Leta lagi lihatin Kak Zean yang latihan basket di lapangan!" celetuk cewek bernama Ambar itu asal yang langsung mengundang sorakan heboh dari teman sekelasnya.
"Ih enggak! Bukan itu!" elak Alleta cepat lalu maju menarik rambut Ambar.
"A-a-aduh Leta sakitt!!" rengek Ambar melebih-lebihkan.
Bu Tia yang menyaksikan itu merasa kesal. Langsung memukulkan buku Matematika tebal yang di pegangnya ke atas meja. Membuat suasana di kelas itu mendadak hening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marshmellow
Ficção AdolescenteAlleta Maheswari, gadis dingin pecinta marshmellow, dan penanti pelangi. Kepribadiannya yang sulit di tebak, dan kemampuan bersosialisasinya yang buruk membuat gadis itu sulit untuk di dekati orang lain. Alleta tidak suka keramaian, dan tak sudi me...