27 - Nonton Bioskop

39 16 38
                                    

-oOo-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-oOo-

Bel pulang berbunyi. Membuat Alleta bernafas lega karena pelajaran melelahkan hari ini selesai juga. Dengan segera Alleta membereskan alat tulisnya agar cepat keluar kelas dan menemui Zean. Hampir setengah hari ini ia tidak bertemu dengan Zean karena ia malah menghabiskan waktu istirahat di dalam perpustakaan tadi. Tidak bertemu dengan Zean membuat Alleta sedikit rindu. Alleta akui, bahwa saat ini Zean merupakan bagian terpenting dalam hidupnya. Dan tentu saja, Alleta ingin selalu berda dekat dengan cowok itu.

"Pulang bareng gue yuk Le?" ajak seseorang yang membuat wajah Alleta menjadi mengeruh.

Alleta mendongak menatap Ares yang berdiri di samping bangkunya. "Gak." tolaknya mentah-mentah, kemudian melangkah menuju pintu setelah pamit terlebih dahulu pada Ambar dan Nadin.

Alleta tersenyum menatap Zean yang tengah berdiri di hadapannya.

"Jangan senyum gitu," ucap Zean memperingati dengan raut wajah serius.

"Hah? Kenapa? Takut di anggap gila?"

Zean tertawa mendengar sahutan polos Alleta. Dengan gemas ia mengacak puncak kepala Alleta, lalu menuntun cewek itu untuk berjalan bersamanya menuju parkiran. "Kamu ceritanya nanti aja ya. Aku ada latihan basket sore ini." ucap Zean memakaikan helm ke kepala Alleta sementara Alleta sedang memakai jaket di pinggangnya.

"Eh, kalo gitu aku pulang sendiri aja," tolak Alleta hendak membuka kembali helm di kepalanya.

"Nggak. Aku antar kamu pulang."

"Terus nanti bolak-balik dong?"

"Iya."

"Mending aku pulang sendiri."

"Udah, ayo naik," perintah Zean dan Alleta pun menurut naik ke jok bagian belakang.

"Kapan tandingnya?" tanya Alleta saat motor mulai melaju keluar dari gerbang sekolah.

"Bulan depan," sahut Zean sekenanya. "Kamu nonton ya?" ucap Zean dengan nada meminta.

"Iya, nanti aku nonton sama temenku."

"Oke, aku tunggu. Awas aja kalo ga dateng."

"Awas gimana?"

"Awas aja, liat nanti."

"Liat apa?"

"Aku tanding."

"Terus awasnya apa?"

"Awas aja kalau gak dateng."

Alleta terkekeh pelan mendengar Zean yang selalu menjawab pertanyaan aneh darinya. Tak terasa, mereka sudah sampai di gerbang rumah Alleta saat ini. Alleta melepas helm dan mengulurkannya ke arah Zean. "Makasih," ucapnya.

"Di rumah ada siapa?" tanya Zean.

"Ada Tante."

"Bilangin, dapet salam dari Zean," ucapnya tersenyum penuh arti.

MarshmellowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang