Mereka berempat telah dinyatakan lulus dari Universitas tempat mereka menumba ilmu. Mereka sangat bersyukur telah melaksanakan empat tahun Kuliah tanpa kendala apapun.
Mereka ber empat memutuskan untuk pergi ke kantin kampus untuk makan atau pun untuk berbincang-bincang ringan.
"Alhamdulillah, Kita udah berjuang sebisa mungkin untuk yang terbaik, dan sekarang akhirnya kita udah lulus. Alhamdulillah " Ucap Syukur Fira. Dia merasa bangga dengan dirinya dan juga ketiga sahabatnya.
"Alhamdulillah." balas ketiga sahabatnya. Diam berapa menit sebelum Nabila memcah keheningan. "Setelah ini kalian kerja dimana? Kalau aku sih jelas.. aku disuruh papa terusin salah satu cabang perusahaan nya."
"Kalau aku rencananya sih bangun cafe di sekitar daerah Bandung, Pake modal dan tabungan yang ku punya, Ingsyaallah. Yang lain gak tau deh kemana." Jawab Mila. Dia menerawang keatas membayangkan jika memang benar dia bisa mewujudkannya.
"Kalau Aku mau ikut bekerja denganmu dulu Nab, boleh tidak? Aku cuma ingin tambah wawasan dan jam terbang dulu" Jawab Fira. Dia memang sudah menginginkan hal tersebut.
"Maaf aku belum bisa janj ya Fir. Aku belum tahu apakah ada lowongan pekerjaan atau tidak disana, tapi nanti aku akan tanyakan dulu, jika ada kan aku kabari. Kalau kamu Vril?" jawab Nabila untuk Fira. Hanya Avril yang belum mengatakan impiannya setelah ini.
"Aku ingin kerja di Korea Selatan. ya kalau dapat Jodoh kayak Aktor korea kan Alhamdulillah. "Jawab ngarang Avril sambil tersenyum geli membayangkan.
"ye itu mah kamu yang ngarep. Woy siang-siang udah nge halu aja nih mbak." ledek Mila. Mila memang senang sekali kalau disuruh ngeledek.
"Avrilia Fadhila Ratu kerajaan Halu yang terhormat. Saya ini bertanya dengan serius jangan, maka dari itu jangan bercanda, paham? " Kezel Nabila. Dia tak habis pikir dengan Avril yang kadar kehaluannya makin meningkat
"Sorry-sorry. Aku sebenarnya pengen banget buka bisnis butik baju muslim, ya kayak baju gamis, Kerudung, Jilbab, ookonya yang membaur seperti yang agama Islam perintahkan." jawab Avril yang kali ini dengan sungguh-sungguh.
"Lah kalau buka Butik kan harus ada disainer juga? Emangnya kamu mau gandeng siapa untuk butikmu nanti?" Tanya Mila pada Avril.
"Aku mau ajak teman SMA
ku. Alhamdulillah dia juga baru lulus jurusan Desainer sana kayak kita ini, kami pernah berbicara soal masalah ini, dan Alhamdulillah dia mau." jawab Avril tersenyum lebar.bisa dibilang punya butik itu Impian dia dari SMA."Aku akan doakan yang terbaik untuk kalian semua." ujar Nabila untuk tiga sahabatnya.
"Amin." Jawab mereka bersama-sama. Mereka lalu tertawa ringan bersama.
Setelah melakukan perbincangan ringan tadi, Mereka lalu memutuskan pergi mencari keluarganya untuk pulang kerumah
masing-masing karna hari sudah mulai menjelang senja.***
"Alhamdulillah akhirnya sampai juga." Ucap syukur seorang lelaki paruh baya yang sedang duduk di sofa rumahnya.
"Alhamdulillah ya rob, engkau telah lancarkan acara kelulusan anakku." lanjutnya.
Dia ayah Mila, Hilmansyah yang baru saja pulang ke rumah kontrakan putrinya dari acara kelulusan putrinya.
"Mas ganti baju dulu sana, setelah itu baru ngaso." Ucap seorang wanita yang sedang hamil besar.
"Sebentar aja lah sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Sampai Surga [END]✔
Ficción GeneralGENDRE : CERITA RELIGI Lika-liku jalan terjal lurus kehidupan persahabatan dan juga lika liku kerasnya kehidupan dalam peratauan untuk kuliah. 4 orang perempuan tersebut berjuang bersama dalam ikatan persahabatan, mereka adalah... ...