Flasback on
Nabila sedang bersantai di rumahnya bersama kedua orang tua mereka. Dan tiba-tiba suara bel rumah menghentikan aktifitas mereka.
"Siapa yang datang Ma Pa?" Tanya Clara Putri Oktofiani, adik kembar Nabila kepada orang tuanya.
"Mama enggak tahu sayang." Jawab Novita, mama Nabila sambil berdiri ingin membukakan pintu rumah.
Rumah mereka tidak mengunakan jasa pembantu cuma menggunakan jasa sopir dan tukang kebun.
"Biar leo aja yang bukain ma." Pinta Cleo putra Oktafian adik kembar Nabila.
"Makasih ya bang." Ucap Novita pada putra kembarnya.
Cleo menuju untuk membuka pintu dan mengecek siapa yang sedang bertamu malam-malam
"Siapa bang?" Tanya Novita saat Cleo memasuki rumah.
"Teman papa ma.. nah ini mereka." Jawab Cleo
"Assalamualaikum Bu Novi lama kita gak ketemu. Bagaimana kabarnya?"Salam perempuan paruh baya yang datang.
"eh bu Endang.
Walaikumsalam warohmatullah hiwabarokatuh,
kabarnya baik-baik saja bu." Ucap Novita ramah"syukurlah." Ujar perempuan paruh baya yang bernama Endang.
"Ayo silahkan duduk." Pinta Novita
"Terima kasih banyak bu Novi. Oh yha dimana pak iwan bu? kok gak kelihatan?" Tanya pak Rahman dan mereka duduk diruang tamu
"Oh beliau sedang ada diruang kerjanya pak Rahman. Sebentar saya panggilkan terlebih dahulu." Ucap Novita
"Eh gak usah ma. Biar ara aja yang panggil papa kesini."Cegah Clara
Novita mengagguk. "Yaudah. Makasih sayang." Clara pergi meninggalkan ruang tamu berniat memanggil Papanya.
"Kamu mau kemana sayang?" Tanya Novita yang melihat anaknya akan pergi
"Kedapur ma, mau ambilkan minum dan juga cemilan." Jelas Nabila.
"Ouh... Makasih ya kak." Ucap Novita pada putri sulungnya.
Nabila pergi meninggalkan ruang tamu dan berniat membuatkan Minuman
Cleo duduk disamping mamanya tepatnya di seorang para tamu
Mereka berbincang-bincang sedikit dan Pak Iwan selaku tuan rumah baru turun.
"Assalamualaikum" Ucap pak Iwan yang menghampiri mereka
"Waalakumsalam warrohmatullah." Jawab mereka kompak.
"Twins kalian bisa masuk kamar, biar papa sama mama yang menerima tamu. Para orang tua ingin berbicara." Usir lembut Pak iwan, papa mereka.
"Baik pa" Patuh keduanya yang tak berani melawan perintah papanya.
"Ada keperluan apa pak rahman dan istri berkunjung ke sini?" Tanya Iwan saat Twins sudah pergi naik tangga.
"Kami ingin silahturahmi pak. Kita kan jarang ketemu jadi alangkah baiknya kita menjaga ikatan silaturahmi ini." Jelas pak Rahman. Pak Iwan dan istrinya mengagguk mengerti.
"Oh yha ma dimana Nabila? tadi papa lewat di kamarnya dan ternyata kamarnya kosong." Tanya Iwan yang tadi dia gak menemukan putri sulungnya.
"dia sedang didapur pa.. Nah itu dia orang nya." Ucap Novita yang melihat putrinya datang sambil membawa nampan minum dan cemilan.
"Assalamualaikum" salam Nabila
"Waalaikumsalam. Wah pinternya anak papa." Balas Iwan tersenyum bangga.
"Ini minumnya ma, pa, pak, bu,.. silahkan diminum." Ucap nya mempersilahkan ramah.
"Silahkan!" Ujar Iwan selaku tuan rumah dan meminum teh buatan Nabila diikuti Novita dan tamu mereka.
"Yaudah Nabila kekamar dulu ma, pa, Pak, bu. Assalamualaikum"
Pamitnya ramah"Iya sayang makasih loh." ucap Naovita
Nabila mengangguk dan mulai meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya.
"Dia putri sulungmu pak Iwan?" tanya Rahman
"Benar pak Rahman Dia putri kami Nabila namanya." Jelas Iwan.
"Sangat cantik pak. Sama persis seperti ibunya." Kali ini giliran Endang yang berbicara.
"Tentu bu. Mereka sangat mirip, dan yah, satu lagi mereka sangat cantik." Puji Iwan untuk istri dan putrinya.
"Wah anda sangat beruntung pak " Ucap Rahman
"Alhamdulillah pak." Syukur Iwan.
Saat sedang asiknya mengobrol. Bel rumah pun berbunyi mengadakan mereka kedatangan tamu.
"Siapa Ma yang datang?" Tanya Iwan pada istrinya
"Gak tahu pa. Sebentar mama mau ngecek dulu. Permisi pak Rahman bu Endang." pamit Novita, Pak Rahman dan Bu Endang mengagguk memperbolehkan.
Novita pergi meninggalkan ruang tamu untuk membuka pintu dan mengecek siapa tamu yang datang. Teryata....
"Loh bagas.. Ayo nak silahkan masuk." Ucap Novita mempersilahkan salah satu orang kepercayan suaminya
"Eh bu. Makasih banyak bu" Ucapnya sopan dan tak lupa mencium tangan Novita bentuk rasa hormatnya.
Mereka berjalan menuju ruang tamu. "Siapa ma?" Tanya Iwan
"Ini pa, Bagas yang datang." Ucap Novita
Rahman dan Endang melihat siapa yang datang yang namanya mirip dengan nama putra mereka.
"Loh mama sama papa ngapain ada disini?" Tanya Bagas yang heran ada Mama dan papanya dirumah Direktur nya.
"Papa yang seharusnya tanya sama kamu ngapain kamu disini?" Heran Rahman yang tak habis pikir kenapa putra mereka ada dirumah rekan kerjanya.
"Eh sebentar-sebentar... ni maksudnya gimana? saya gak paham akan situasi ini?" Tanya Pak Iwan kebingungan.
"Eh maaf pak iwan. Bagas ini putra ke dua saya, adiknya Badrul yang baru pulang dari london untuk kuliah." Jelas pak Rahman.
"Loh ternyata Bagas putra kalian. Saya baru mengetahuinya pak Rahman. Saya gak yangka kalau Bagas ini puta kalian yang kuliah di london itu." Kaget Iwanm
"Mari silahkan duduk kembali." Ucap Novita yang juga kaget tapi dia agak risih kalau berbicara sambil berdiri.
"Ouh maaf bu." Ucap bersalah Endang
"Kau ini gas kenapa gak bilang kalau kamu putra pak Rahman?" Tanya Iwan yang tak habis pikir kalau Bagas mahasiswa lulusan universitas londong ngelamar Diperusahannya
"Saya ingin mencari jam kerja tinggi terlwbh dulu dan juga ingin belajar banyak pak Iwan. Kalau saya mengatakan saya putra pak Pak Rahman pemilik Perusaan Arrahman Grup anda nanti tidak menerima saya pak." Jelas Bagas.
Mereka mengobrol lama sampai jam 21.00 WIB berati mereka 3 jam bertamu
"Pak Iwan bu Novi kami pamit pulang makasih sambutan hanggantnya, dan Maaf jika merepotkan. Assalamualaikum." salam Pak Rahman mewakilkan
"Waalaikumsalam. Sama-sama pak Rahman, kami senang kalian datang, kami tak keberatan kok pak. Dan jangan kapok berkunjung kemari lagi." Balas Iwan
Mereka berpamitan dan Bagas mencium tangan Novita dan Iwan sebagai bentuk hormatnya
**************************
Revisi 23 September 2020
Endingnya part ini sama seperti Avril☺
Sekian😘
Jangan lupa tinggalkan vote dan comen😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Sampai Surga [END]✔
Ficción GeneralGENDRE : CERITA RELIGI Lika-liku jalan terjal lurus kehidupan persahabatan dan juga lika liku kerasnya kehidupan dalam peratauan untuk kuliah. 4 orang perempuan tersebut berjuang bersama dalam ikatan persahabatan, mereka adalah... ...