Sahabat Sampai Surga [END]✔

Bab 2 (Keseharian)

Mata hitam yang sempurna sedang melihat ke arah Jam yang menempel pada dinding kamarnya.

"Astagfirullah Aku bangun kesiaan." Kagetnya yang tengah melihat ke angka tepal yang menunjukkan pukul lima lebih Lima belas menit wib.

Mila bergegas masuk ke kamar mandi untuk mandi dan juga sekalian mengambil air wudhu. Setelah dia memakai pakaian yang indah, Mila juga tak lupa melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim.

Setelah Mila memakai gamis warna merah marun, gamus yang dia beli dengan keringat nya sendiri.

Mila langsung pergi ke dapur untuk memasak nasi goreng dan telur ceplok buat sarapan nya. Itupun sudah sangat istimewa bagi dia. Bukan karna dia tak pandai memasak tapi karena waktu yang menuntut nya untuk tidak terlambat.

Dia Kamila, Gadis cantik yang hidup jauh dari orang tuanya. Mila langsung bergegas menuju kampus untuk kuliahnya, karna ada mata kuliah pagi jadi dia agak terburu-buru untuk tidak terlambat.

Mila memesan Taksi online untuk pergi ke kampus yang jaraknya tak jauh dari rumah kontrakan yang dia tempati .

Kampus nya ada di sekitaran daerah Bandung. Kampus yang menjadi saksi antara emat orang perempuan muslimah yang menjadi satu ikatan persahabatan.

Sesampainya Mila di kampusnya, dia melihat sudah banyak mahasiswa yang datang untuk kuliah pagi atau pun siang. Mila  langsung bergegas menuju ruang kelas untuk memulai mata kuliahnya. Dia dan ke tiga temannya mengambil jurusan Bisnis.

Disana dia telah menemukan Tiga sahabatnya tak lain dan tak bukan Nabila, Fira, Dan Avril.

Mila langsung menghampiri 3 sahabatnya itu sambil senyum yang slalu merekah di wajah ayu nya.

"Assalamualaikum Trio My Best Friend." Salam Mila pada 3 sahabatnya itu, dia masih tetap mempertahankan senyum yang dia miliki.

"Waalaikumsalam warrohmatullah." Jawab Mereka bertiga secara kompak dan tepat.

Sekompak pasukan PBB... abaikan saja!

"Kenapa kamu datang jam segini? Ada apa?" Tanya Nabila pada Mila sahabatnya.

Mereka telah bersahabat sejak mereka pertama kali bertemu waktu MOS, dan alhamdulillah masih bertahan sampai sekarang.

IngsyaAllah sampai akan bertahan selamanya.

"Kemarin Aku pergi ke acara empat bulanan kehamilan mbak Risma. Ya gini deh jadinya, sedikit terlambat." jawab Mila apa adanya, dia malah nyengir tidak punya dosa.

Mereka Bertiga hanya menganguk-nganguk karna mereka sudah mengenal kakak kandung Mila, Kharisma namanya

❤❤❤❤

Flasback on

Mila hari ini pulang ketika sore hari. Mila cukuo kelelahan untuk jadwal kuliah dan kerjanya hari ini.

Mila pulang ke rumah kontrakannya yang minimalis. Sesampainya disana, Mila langsung bergegas untuk membersihkan badanya dan juga bersih-bersih rumah.

Dia sudah melaksanakan solat Isha' di tempatnya bekerja. Cukup melelahkan bagi Mila karna tuntutan kuliah dan pekerjaannya.

Dia sama sekali gak pernah merasa kelelahan ataupun mengeluh, Mila malah mengangap nya sebagai ibadah dan juga ladang pahalanya.

Dia bekerja paruh waktu menjadi Waiter restoran jepang untuk membantu mengurangi beban keluarganya.

Setelah Mila selesai dengan kegiatan nya, dia memutuskan untuk berbaring sebentar hanya untuk mengistirahatkan tubuh lelahnya hari ini.

Saat Mila akan memejamkan matanya, dia mendapatkan panggilan telepon dari ponsel yang tergeletak di atas meja samping kasur.