Bab 33 (Extra Part 2)

164 7 0
                                    

10 bulan telah berlalu

Mila sedang sibuk-sibuknya mengurus di prisces kecilnya karna sedang timbul gigi kecilnya,makanya dia sangat rewel.

Sedangkan jagoan dan prisces besarnya sedang bersama Ayah mereka diruang keluarga,sedang menonton tv kartun serial mereka Spongebob.

"Ayah yang tu iapa? kok alnanya ping?" Tanya Pelangi  pada ayahnya

"Itu namanya pattrik sayang, temanya spongebob." Jelas Devano pada putri pertamanya.

"Ah gitu aja gak tau." Ledek Angkasa atau kerap dipanggil aksa

"Dek an gak au bang." Ucap polos pelangi yang masih cadel

"Udah-udah! lanjutin nonton spongebob aja!" Lerai Devano pada kedua anaknya yang kalau dibiarin nanti malah bertengkar.

"Unda!!!" panggil pelangi sedikit berteriak pada bundanya yang turun dari tangga

"Hus-hus... jangan teriak sayang! Adek baru saja tidur." Ucap Mila pada putrinya dan mengisyaratkan untuk diam dengan kode jari telunjuk didepan mulut

"Angi inta Maaf unda." Icap polos Pelangi sepertinya merasa bersalah. Mila dibuat tersenyum karenanya.

"Udah gak papa sayang,kakak sudah minum susu?" Tanya mila pada putrinya.

"udah dha, tadi ama abang ama ayah." Kawab Pelangi masih cadel. Wajar saja usianya baru 3 tahun lebih 5 bulan jadi agak susah mengucapkan huruf apalagi huruf "R"

"Pinter anak bunda." Ucap Mila sambil mencium kepala putrinya

"Abang juga pinter bunda." Ucap bangga Aksa yang sepertinya cemburu pada adeknya

"Sini-sini! Anak bunda semuanya pinter." Ucap Mila yang sudah dipeluk kedua anaknya

"Loh anak ayah juga dong bun." Ucap Devano gak mau kalah

"Iya anak ayah juga."ucap Mila ngalah

"Ayah cini!! aleng kita eluk unda." Ajak Pelangi

Devano langsung mendekati istri dan kedua anaknya dan langsung memeluk mereka bersama

Cup

"Ini untuk abang yang pinter jagain adek." Ucap Mila ketika aksa mendapat kecupan di pipinya.

Cup

"Ini untuk kakak yang udah bantu abang jagain adek."

"Bagian Ayah mana bunda?" Minta Devano pada Mila

"Ih ayah" Malu Mila, Pipinya sudah bersemu merah.

Devano menunjuk Bibirnya petunjuk tempat ciumnya

Mila langsung mencium Devano di bibirnya sekilas tapi dengan mata anak-anak mereka ditutup

"Makasih bunda." Ucap Devano  tersenyum jahil

★★★

"Umi kemeja warna navy abi mana?" Teriak Harun dari kamar

"Umi sepatu warna Hitam Dira mana?" Teriak Dira putri pertama harun dan fira

"Umi... tatak ambil ainan ena." Adu putri kecil Fira pada dirinya

"Adek ulu ang uang ainan tatak umi." Ucap Diky anak keduanya

Beginilah kehidupan Fira sangat ramai oleh ocehan anak kecil

Tapi Fira malah sangat bersyukur saat ini karna Kepergian ayahnya digantikan dengan kehadiran kedua buah hatinya kedunia.

Fira menenangkan kedua buah hatinya terlebih dahulu. Setelah tenang dia pergi kekamar nya untuk mencarikan kemeja suaminya

Sahabat Sampai Surga [END]✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang