Flasback On.
Avril Sedang berada Di negara tetangga, Malaysia. Dia disana bersama Zakia, Dan Amina Teman dekat mereka saat SMA.
Dia disana sekitar 8 hari untuk menghadiri undangan even pameran baju muslim. Butiknya sementara dipegang kakak perempuannya Airin Latifa Adila. Aslinya Irin tidak diperbolehkan suaminya Hasim tengku karna dia sedang hamil 7 bulan tapi karna Irin yang memintanya dari Avril.
"Vril kapan Kita berangkat ke pameran?" Tanya Zakia karna dari tadi dia menunggu didepan Hotel.
"Sebentar kia. Aku lagi berusaha hubungi driver mobilnya." Jawab Avril menoleh ke Zakia, lalu dia fokus lagi ke ponselnya.
"Tapi kita sudah menunggu disini sekitar 45 menit. Dan ternyata belum kelihatan juga mobilnya" Ucap Una yang memang sudah tak sabar lagi untuk menunggu mobil itu datang.
Tiba-tiba sebuah mobil hitam datang menghampiri
"Assalamualaikum." Ucap seorang pemuda yang bersetelan rapi mengunakan jas formal yang baru keluar dari mobil hitam tadi.
"Waalaikumsalam." Ucap ke3 perempuan tadi kompak
"Sedang apa kalian disini?" Tanyanya
"Kami sedang menunggu mobil yang kami pesan Tuan." Jawab Ina mewakilkan.
"kalau boleh tahu kalian mau kemana?" Tanya pemuda tadi
"kami mau kepameran baju Muslim islamia Malaysia." Jawab Zakia
"Ah iya.. kita sama tujuan kalau begitu.. saya juga akan kesana! Apakah kalian mau menumpang?" Tanya Pemuda tadi
"Ah terima kasih banyak tawarannya tuan, tapi tidak bisa. Biar kami menunggu mobilnya saja disini." Tolak Avril lembut dan halus
"Gak papa, jangan sungkan. Ini undangan saya kalau kalian masih belum percaya." Ucap Pemuda tadi sambil menyodorkan undangan yang sama seperti undangan Avril
"Ayolah Vril.. Kalau kita tidak kesana secepatnya maka pintu pameran akan ditutup." Ucap Zakia yang memang sudah tak sabar melihat pameran.
"Baiklah Tuan. Saya menerimanya"Ucap Avril mengalah, dia gak boleh egois.
" Mari!" persilahkan Pemuda tadi
Mereka memasuki mobil dengan pemuda yang menyetir disampingnya ada Avril, Ina dan Zakia duduk dibangku penumpang.
Perjalanan menuju tempat pameran hening dan memakan waktu 45 menit.tapi sebelum Pemuda tadi bertanya
"Oh yha.. Kalau boleh tahu siapa nama kalian?" tanya pemuda tadi penasaran yang memang mereka belum kenalan
"Nama saya Alwi Hermawan kalau kalian tidak ingin memberitahu tidak masalah." Ucap Pemuda yang bernama Alwi, yang ia rasa mereka be 3 tak mau memberitahu.
"Eh bukan begitu tuan.. Namaku Amina, Dia Zakia, dan yang depan itu Avril."Jelas ina
"Apa tuan orang indonesia? kurasa tidak kan karena kulit tuan putih seperi orang asia tengah, tapi mengapa tuan sangat fasih berbicara bahasa indonesia?" Tanya Zakia yang memang dari tadi Alwi tak kesulitan berbicara.
"Saya bukan orang Asia tengah tapi orang asia timur laut tepat nya di Korea selatan, saya mempunyai darah Asia tenggara tepatnya di Negara indonesia. saya besar di Indonesia jadi saya lancar bahasanya." Jelas Alwi, Avril yang tadi hanya diam pun mulai penasaran.
"Dari mana tuan tahu kami orang Indonesia? Kan tuan belum mengenal kami?" Tanya Avril yang memang dari tadi pertanyaan itu muncul
"Saya mohon maaf atas kelancangan saya. Saya dari tadi sibuk melihat gerak gerik kalian sepuluh menit sebelum saya datang, dan saya mendengar sedikit kalian bebicara ternyata bahasanya tak asing bagi pendengaran saya." Jelas Alwi
"Ayo turun, kita sudah sampai!" Ucap Alwi yang memang sudah sampai tujuan.
******
"Eh sobat dari mana saja? Kau ni lambat sangat lah." Kesal Teman Alwi
"Aku ada urusan sebentar Alkif sobatku. Tadi juga habis mengajak orang untuk menumpang." Jelas Alwi
"kau ni ada-ada aja lah. Cepat kau buka tu pameran. Kau sudah ditunggu banyak orang."
Alwi tak menanggapi dan dia naik keatas Panggung dan mulai memberikan sambutan dan membuka acara.
"Assalamualaikum, good night All. Helo my name Is Alwi Hermawan, Im CEO of Hermawan grup.. bla.. bla... bla." sambutan Alwi menggunakan bahasa ingris
*Mohon maaf kena author gak terlalu pintar bahasa Inggris.
"Eh ternyata Tuan Alwi adalah pemilik butik terkenal itu." Ucap Ina yang baru menyadarinya
"Aku benar-benar gak yangka kalau Tuan Alwi yang tadi menawarkan tumpangan adalah pemilik Butik itu." Ucap Zakia
Mereka ber 3 melihat lihat hasil karya butik terkenal yang teryata milik keluarga Alwi yang sedang dipamerkan
"Assalamualaikum Nona-nona." Salam 2 pemuda
"Waalikumsalam warrohmatullah.. Eh ada tuan Alwi" Balas ke 3 perempuan tadi
"Mereka siapa Wi?" Tanya teman alwi
"Kenalkan, mereka Tadi yang kuajak ikut bareng yang tadi sempat kuceritakan" Jawab Alwi
"Ouh jadi orang tu.. Kenalkan Saya Alkif teman Alwi." Ucap Alkif sambil mengulurkan tangan nya.
"Maaf.. kenalkan aku Zakia, ini Avril dan ini Ina" Jelas Zakia yang tak menerima uluran tangan Alkif.
Alkif malu sendiri atas perbuatan nya dan Alwi malah terkekeh pelan.
"jadi ternyata tuan Alwi ini pemilik butik yang sedang dipamerkan?" Ucap Ina
"kurang lebih seperti itu. Tapi butik ini yang mengelola ibuku dia juga yang meminta dibuatkan butik ini atas namanya. Aku menghargai dia dan kemudian kuberikan buitk ini." Jelas Alwi
"lalu dimanakah ibu tuan? Mengapa beliau tidak yang memberi sambutan? bukannya butik ini miliknya?" Tanya Avril
"Beliau sudah meninggal satu tahun yang lalu. Beliau juga memberikan saya wasiat untuk menjaga dan mengelola butiknya." Jelas Alwi dia tersenyum saat menjelaskan.
"Aduh maaf Tuan bukannya saya ingin membuat jadi mengingat kembali masa lalu." Ucap Avril yang dilalui rasa bersalah.
"Tak apa-apa, itu tidak masalah!" jelas Alwi
***********************
Sekian dulu☺
Nanti yang ada proses lamaran saya akan tampilkan sedikit-sedikit di part lainnya😘
Jangan lupa tinggalkan jejak denag vote dan
Comen😍
![](https://img.wattpad.com/cover/206327086-288-k402542.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Sampai Surga [END]✔
General FictionGENDRE : CERITA RELIGI Lika-liku jalan terjal lurus kehidupan persahabatan dan juga lika liku kerasnya kehidupan dalam peratauan untuk kuliah. 4 orang perempuan tersebut berjuang bersama dalam ikatan persahabatan, mereka adalah... ...